Lika-liku kehidupan sangatlah sulit tuk dilawan, tapi percayalah dalam setiap lika-liku kehidupan itu. Kalian akan merasakan sebanyak apa teman-teman yang selalu disamping kalian tanpa membocorkan apa yang kalian tahu kepada orang lain.
~Dimas Juliono Pamungkas~Garuda Nusantara Schools
Author POV
Kelas 9.
Disaat guru IPA Terpadu menerangkan pelajarannya, tak henti-hentinya Dimas selalu melirik jam ditangannya. Lelaki yang duduk disampingnya merasa risih, karena kelakuan Dimas itu. Dari kejauhan Resa bertanya Dimas kenapa? Tapi Athallah pura-pura gak dengar. Guru didepan lalu duduk di tempatnya sambil menilai tugas dari anak-anak didiknya, lalu beliau mengumumkan juara umum dari tugas IPA Terpadunya itu.
"Yang mendapatkan Nilai tinggi ada tiga orang dan sayangnya seseorang lelaki yang ibu banggakan di geser oleh ke dua murid baru, kalo kalian mau tahu kita panggil ke depan Setuju?" Ucap bu Maya antusias dan disambut teriakan anak-anak lainnya.
"Setuju buuuuu"
"Oke dari juara umum 5 selamat kepada Aditya Daffa Al-Haqi, juara umum 4 diraih oleh Alexandro Felix Kamuru, Juara 3 diraih oleh Elvateeh, juara 2 diraih oleh Dimas Juliono Pamungkas dan Juara 1 diraih olehhhhh Muhammad Valeroon" Lalu mereka ber-4 maju kedepan, lah kok ber-4 simak aja ceritanya wkwkwkw.
"Lah kok Ber-4 Valeron mana?" Bu Maya dengan nada penasaran (Jangan penasaran bu, nanti kalo mati bakal jadi hantu penasaran loh. abaikan ya guys)
"Valeron dari tadi belum masuk bu, dia tadi ijin ke Daffa dan saya katanya mau ke kelas 12 nganterin buku abangnya yang ketinggalan di rumah nya. Mungkin dia pas mau keluar ketahuan sama guru yang ngajar bu, bisa jadi lagi dihukum lari lapangan" Bu Maya pun cuma bisa manggut-manggut doang, sambil bilang.
"Ya sudah kalian duduk lagi dan buku Valeron saya tahan, bilang sama dia kalo mau bukunya dibalikin temuin saya diruang guru, karena bel Istirahat dah bunyi kalian boleh istirahat. Assalamualaikum dan selamat siang, sampai jumpa minggu depan" Lalu bu Maya pun berlalu sambil menatap buku Valeron di tangannya, anak-anak yang melihat itu bergidik ngeri. Athallah aja langsung pegang tengkuknya hahahaha ampun dj
"Res, Daff ke kantin Kuy, lapar nih gue. Tapi gue mau ke Toilet dulu oke, jangan lupa pesenin gue bakso sama jus Mangga" Ucap Dimas sambil berlalu.
"Oke Dim, eh Elva lo mau ikut kita ke kantin gak?" Resa bertanya pada Elvateeh dan Elvateeh menatap Resa dengan tatapan kesal nan tajam, setajam silet.
"Gue udah bilang berapa beberapa kali Eca, jangan panggil gue Elva. Gue tuh Cowok bukan cewek ngerti?" ketus Elvateeh sembari pergi meninggalkan 2 kembar laknat itu menuju toilet yang arahnya berlawanan dengan Kantin. Back to Daffa dan Resa.
"Res, udah gue bilang beberapa kali, jangan pernah bikin kesal Elvateeh. Setelah ini pelajaran pak Hamka yaitu bahasa Inggris, emang lo nanti nyontek ke siapa? Valeron aja kagak ada" Ucap Daffa meninggalkan sang adik kembarnya, lalu di kejar Resa yang terus saja menabrak siswa dan siswi yang berkeliaran. (Emangnya hantu thor berkeliaran - Resa)
(Kan kamu hantunya Res😂😂😂 - Author baik)Daffa tiba-tiba nge-rem mendadak sehingga Resa Menabrak tiang yang berada di dekat Daffa, kalo nabrak punggung Daffa dia pasti di bentak habis-habisan oleh kakak kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kegilaan Timnas U-18 dan Timnas U-15
FanficCerita ini gue buat sebagai penghapus kegabutan gue, you know lah gue kan malas pengen banget bikin cerita yang humornya rada anjlok, sedangkan grup chat gue pada gaje semuany. Och iya cerita ini Fure anak-anak Timnas U-18 dan u-15 dengan adanya cam...