David POVBel pulang telah berbunyi, itu artinya sekolah bubar. Begitupun dengan hukuman dari ketos SMP kita, yang sebentar lagi bakalan pensiun. Hahaha, akhirnya aku bisa gantiin posisi dia. Eh, kan aku juga kelas 12. Mana mungkin aku bisa gantiin ketos Febry sama ketos Angga, bego banget sih aku ini.
"Ngapa lo ketawa sendiri, Vid? Serem gue lihat nya. Apa jangan-jangan lo gila mendadak ya? Allahu Akbar." Ujar Ernando sambil berlari keluar, sialan tuh anak. Kayaknya minta di sleding deh, heran aku tuh. Bapaknya seorang pelatih sepak bola yang terkenal kalem, lah anaknya malah bar-bar cem si Bagas Kaffa. Eh, jangam sebut si Bagas Kaffa. Entar dia muncul, bisa berabe urusannya.
"Eh, Vid. Ngapain lo manggil gue, mana lo sebut kelakuan gue bar-bar kayak si Nando lagi. Lo mau gue sleding atau jadi babu gue hah?" Ujar Bagas yang membuatku sedikit merinding, kan dah aku bilang. Kalo Bagas tuh cem cenayang, mau lari takut disleding. Kalo jadi babu, ntar kayak Kaichen. Aku kudu piye iki?
"Jawab, lo punya mulutkan? Kalo punya ngomong bukannya diam." Bentak Bagas, sambil mengangkat tangannya yang hampir memukul aku. Tapi itu tertahan oleh tangan kak Andra, yang tiba-tiba datang dari arah luar.
"Ini ada apa? Kalian kenapa berantem? Apa kalian bosan sekolah disini?" Tanya kak Andra dengan kalimat pertanyaan yang beruntun.
"Dia ngajak ribut duluan mas, masa saya disamakan dengan Ernando. Dan saya juga gak bosan sekolah disini, mungkin dia kali yang bosan sekolah disini." Kata Bagas dengan sopannya ke kak Andra, padahal ke kak Ridho dia gak sesopan itu. Akh iya, aura kak Andra kan emang sedikit menyeramkan. Begitupun dengan kak Bagas Adi Nugroho, itu loh pemain Arema Fc. Sekaligus asisten pak Algi, kalo dia lagi libur di Arema Fc nya.
"Benar begitu, David?" Tanya kak Andra sambil intonasinya dinaikan sedikit.
"Hmm bener kak, tapi tadi tuh David ngomong dalam hati kak. Tapi tiba-tiba dia datang, sambil bentak aku." Ujarku dengan nada ketakutan.
"Gimana gue gak datang tiba-tiba coba, lo duluan yang bikin gue kesel. Lo gak tahu kelebihan gue itu apa? Gue kasih tahu ya, kelebihan gue itu dapat dengar bisikan hati orang. Itu berlaku dengan hanya nama gue disebut, kayak Kaichen dulu." Ujar Bagas, yang membuatku kaget setengah mampus.
"Gas, kalo saya pikir-pikir sih. Kamu sama Ernando sama saja, ya. Sama-sama bar-bar kalo sama orang lain, heran saya tuh. Ya sudah, David kamu minta maaf sama Bagas. Kamu juga salah disini, kamu yang mulai pertengkaran. Bukan kak Andra gak mau bantuin kamu, tapi disini kamu yang salah." Ujar kak Andra yang membuatku langsung mengangguk, bener kata dia. Kalo aku yang memulai pertengkaran ini, karena kekesalanku terhadap Ernando Ari Sutaryadi.
"Gas, gue minta maaf sama lo. Please jangan hukum gue ya, kalo lo mau jadiin gue babu. Cukup lo doang, jangan dengan geng lo. Gue gak mau kayak Kaichen, gue mau lulus tanpa ada musuh." Ujarku sedikit ketakutan, soalnya Bagas itu ketua dari geng terkejam disekolah ini.
"Oke, lo gue maafin. Tapi awas jangan lupa, besok lo jadi babu gue doang selama 3 hari. Sesuai permintaan mas Andra, karena gue gak mau ajudannya paketos 1 ini. Mengadu sama ketos 1 dan berakhir gue yang dikeluarkan dari sekolahan favorit ini, paham lo." Ujar Bagas, tapi tiba-tiba ada yang berdehem di ambang pintu. Siapa lagi kalo bukan pak ketos, yang terkenal arif dan bijaksana ini.
"Kalian bertiga belum pulang hmm, apa Bagas bikin keributan lagi? Mau saya ganti 3 kartu kuningmu dengan 1 warna merah? Och iya, buat kamu Bagas. Saya kasih hukuman pel lantai Aula dan ruang Osis setiap pulang sekolah, buat kamu David. Kamu awasin Bagas dan tetap jadi babu dia dengan nurut, itu wajib dilakukan sebelum jam pulang. Dan buat kamu Andra, kamu cukup awasin mereka berdua. Sekarang kalian pulang, hukuman itu berlaku besok." Ujar pak Ketos tanpa mau terbantahkan, tapi Bagas malah mau membantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kegilaan Timnas U-18 dan Timnas U-15
Fiksi PenggemarCerita ini gue buat sebagai penghapus kegabutan gue, you know lah gue kan malas pengen banget bikin cerita yang humornya rada anjlok, sedangkan grup chat gue pada gaje semuany. Och iya cerita ini Fure anak-anak Timnas U-18 dan u-15 dengan adanya cam...