🌠🌠🌠
Dimon dan San hanya diam melihat pemandangan di depannya, mereka berdua tidak akan mengira ini akan terjadi.
Serigala-serigala besar berwarna silver menatap mereka dengan tatapan lapar.
"Putri, kami belum mempunyai kekuatan" ungkap San hati-hati sambil melihat sekeliling, ia mencari dimana Putri berada. Namun nihil.
"Kalian sudah mempunyai kekuatan, namun hanya akan keluar jika kalian benar-benar membutuhkannya saja" ucap Putri.
San dan Dimon reflek berlari, karena salah satu serigala mengejar mereka, atau mungkin lebih dari satu. Mereka berdua menembus ranting-ranting pohon dan lebatnya hutan.
Mereka menyelinap dan berlari sambil berpegangan tangan.
"Dimon, kita mau kemana?" tanya San panik.
"Nggak tau, kita lari aja dulu. Jangan banyak tanya" tegas Dimon sambil terus berlari.
Salah satu serigala berhasil menyelinap di samping San. Serigala itu mendekat dan akan mencaploknya.
Brakkk...
Dengan sigap Dimon menarik San dan mereka jatuh bersama.
Kini serigala-serigala silver itu berbalik arah dan berjalan mendekat.
Keduanya mundur perlahan dan mulai berlari lagi, namun baru beberapa langkah San terjatuh, kakinya tersangkut akar pohon.
Ia berteriak kepada Dimon dan menutup matanya karena takut.
Dimon menoleh ke belakang, sekarang ia berlari kearah San dan juga seekor serigala yang melompat kearahnya.
Dimon berfikir ia akan kehilangan San saat itu. Ia kalah cepat dengan serigala didepannya.
Nggak!!!
Tangan kanannya hampir meraih San namun ia arahkan ke serigala tersebut.
"JANGAN SENTUH SAN GUE SERIGALA BURIK" teriaknya.
Wushh...
Brakkk
Dimon dan serigala itu langsung terpental jauh. Dimon terguling ke tanah dan mengenai beberapa ranting pohon yang jatuh, lalu serigala tadi terpental dan mengenai semua teman dibelakangnya.
Para serigala itu pun menabrak sebuah pohon sampai pohon tersebut tumbang.
Serigala-serigala tersebut lalu mati dan perlahan-lahan berubah menjadi ribuan kunang-kunang yang berterbangan tak tentu arah.
San terkejut dengan suara tersebut. Dilihatnya Dimon sedang terkapar di depannya, ia lalu melepas akar yang menjerat kakinya dengan sekuat tenaga.
Ia berlari kearah Dimon sambil menangis, ia tahu pasti ia hanya akan menyusahkan saja dan tidak bisa membantu apapun.
San merasa dirinya tidak berguna sama sekali.
"Hikss... Dimon bangun... Hikss..
Dimon hikss..." tangis San pecah saat melihat dada Dimon yang mengeluarkan darah karena sobek.Saat San menangis alam juga ikut menangis, ia langsung basah karena pohon tak memberinya daun untuk berteduh.
Darah Dimon larut dalam hujan, membuat sekitarnya merah karena darah. San hanya tertunduk dan melihat wajah Dimon. Alis yang terukir indah, hidung mancung, bibir tipis, dan juga kulit pucat. Dimon kehilangan banyak darah.
San lalu mencari keberadaan Putri, hanya Putri Lucky itu satu-satunya harapan yang tersisa.
"Putriiii hikss.. Dimana kau Putri.. Hikss.. Di-Dimon sekarat Putri, tolong hiks.." rancaunya.
San lalu memegang luka di dada Dimon.
"Aku selalu berharap dirimu dan diriku selalu baik-baik saja, aku ingin berguna AKU INGIN BERGUNA UNTUKMU" San berteriak sekeras mungkin, agar laki-laki di depannya bangun dan memarahinya karena menganggu tidurnya.
Brukkk...
San pasrah, ia jatuh di dada Dimon. Ia menatap luka didada yang sobek cukup panjang.
Namun San merasa ada sesuatu yang aneh dengan luka Dimon, lukanya berlahan-lahan sembuh dan menutup, kembali Seperti sedia kala.
Mata San berbinar dan dirinya juga melihat Dimon akan sadar. San menaruh tangannya untuk menahan air hujan agar tidak mengenai mata Dimon.
Dimon membuka matanya, ia duduk lalu memandang San. Dimon terlihat sangat binggung.
"Serigalanya pada kemana?" tanya Dimon polos seperti anak kecil.
"Gue yang harusnya nanya bodo" tegas San.
San jengkel dengan Dimon walaupun tak tahu apa penyebabnya.
Namun San juga merasakan perasaan lega saat Dimon sadar. Hatinya merasa sangat senang.
Dimon melihat kearah tangan kanannya. Ia sangat binggung sekarang.
"Aerokinesis ??" tanyanya.
.
.
.
.
.
.
.*mungkin author akan up 2 hari sekali. Tapi author usahakan untuk manjangin setiap partnya.
*klik bintang agar author lebih semangat lagi👌
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lucky
FantasyPutri Lucky Fredella Cillariene... Seorang Putri yang cantik dan baik, tapi kenapa Dia memberi Kami kutukan... . . . . Bercerita tentang Dimon Pradana dan Casandra Xrill yang ditakdirkan mendapatkan jiwa Sang Putri. Kekuatan tak memberikan kehidupa...