4

62 5 0
                                    

Toktok!

" Masuk! " Perintah seseorang dari dalam ruangan setelah mendapatkan izin dari si penghuni ruangan, seorang wanita cantik nan anggun itu masuk sambil membawa beberapa dokumen ditangannya.

" Ini pak dokumen yang bapak minta" ucap wanita itu lembut dengan menyodorkan dokumen kepada atasannya

" Terimakasih Aeleasha...hm Asha apa kamu sudah menyelesaikan semua berkas-berkas yang kita butuhkan untuk meeting 2 hari kedepan? " Tanya Alex pada sekretaris andalannya

" Sudah pak, tapi saya akan memeriksanya kembali agar tidak terjadi kesalahan saat kita mengadakan meeting besar ini"

" Baiklah, usahakan tidak terjadi kesalahan karna besok pagi kita akan ke Rusia Asha " Alex mengingatkan sekretarisnya meskipun seharusnya Aeleasha lah yang melakukan itu.

Aeleasha mengangguk setelah itu keluar dan kembali ke tempat ruang kerjanya, baru beberapa detik Aeleasha menjatuhkan bokongnya ke sofa empuk yang berada di ruangannya tiba-tiba handphone yang tergeletak di atas meja berdering.

Aeleasha menghembuskan nafasnya lelah lalu bangkit melihat siapa yang menelfonnya.

Ya, ada apa Ra?

.........

Serius? Rumah sakit mana?

.........

Iya² gue kesana ntar lagi kerjaan gue kelar

.......

Okay, bay

∆∆∆

"Apa kau sudah menemukan orangnya? " Suara dingin yang sedang menginstruksi itu keluar dari mulut seorang Zhevano

" Maaf Tuan kami sudah mencari wanita yang sesuai dengan kriteria Nyonya Elsa tapi sangat sulit menemukan orang seperti itu " jawab seseorang dengan takut-takut

Prangggg

Zhevano menghempas benda-benda yang berada didekatnya, nafasnya memburu tangannya terkepal kuat matanya mengisyaratkan kemarahan

Zhevano mencengkram erat kerah baju laki-laki berbadan besar yang berbicara dengannya tadi.

" Aku tidak mau tau! Aku sudah membayar kalian mahal untuk mendapatkan seorang wanita yang sesuai dengan permintaan Elsa! Jika kalian tidak menemukan wanita itu besok jangan harap keluarga kalian masih bisa bernafas! " Zhevano melangkah keluar dari ruangannya setelah melontarkan kalimat ancaman untuk orang-orang suruhannya.

Zhevano pergi ke kamar untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau, bukan sangat kacau!  Bahkan Zhevano meremas rambutnya kuat, ia hanya memiliki waktu satu minggu lagi untuk menemukan wanita seperti apa yang diminta oleh Elsa yang tak lain adalah Mommy nya sendiri.

Belum lagi dengan masalah Celin yang selalu menggangu Zhevano setiap harinya, setiap Celin dan Zhevano bertemu mereka ibarat anjing dan kucing yang tak pernah akur walaupun satu menit saja.

Kerongkongan Zhevano mendadak kering, ia melangkahkan kedua kakinya keluar kamar untuk mengambil segelas air bening karna air minum yang berada di kamarnya sudah habis, baru saja Zhevano ingin melangkah menuruni anak tangga ia melihat Elsa sedang berbicara dengan seseorang melalui telfon. Zhevano berniat balik untuk kembali ke kamar ia sedang malas berdebat dengan mommy nya, setiap ibu dan anak itu bertemu tidak ada satu pertemuan tanpa perdebatan dan berakhir dengan ego mereka masing-masing.

Trust YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang