The Masquerade Prince | Chapter 2 - A Promise

15.6K 809 27
                                    

Jangan sungkan untuk kasih komentar.

Happy reading!

-------------------------------------

PLAYLIST: Wolves--Selena Gomez ft. Marshmello

------------------------------------

Jefenerich Group building, Madrid—Spain. 20.00 p.m

Langkah Dextier hendak menuju lift terhenti ketika suara Katherine memanggil dari balik meja kerja yang berada dekat dengan pintu ruangannya.

"Sir. Dextier, Nyonya Karlen ingin berbicara dengan Anda."

Tanpa repot mengeluarkan sepatah kata, Dextier mengulurkan tangan meminta Katherine memberikan telepon. Laki-laki itu langsung menempelkan alat komunikasi tersebut pada telinga begitu ia terima, sedangkan Katherine memilih undur diri untuk memberikan privasi.

"Yes, Mom, what's going on?" sapa Dextier setelah berdehem pelan.

"Dex, where are you now? Still in the office?"

Pria itu melirik Rolex di pergelangan tangan kiri. "Yeah, aku baru akan keluar kantor. Ada apa, Mom?"

"Mom?" ulangnya ketika belum mendapat sahutan.

Dextier sontak mengernyit saat mendengar suara keributan di seberang sana disusul tarikan napas panjang Karlen yang dapat pria bermata biru itu dengar dengan jelas. "Adik-adikmu ribut sekali sejak tadi. Mereka bilang merindukanmu, lama sekali kau tidak berkunjung." Kali ini giliran pekikkan Andreana yang terdengar. "... Aku tidak akan diam sampai Mata Biru Buruk Rupa itu berkunjung ke mari!"

"Andreana, kau tidak boleh memanggil kakakmu dengan sebutan itu!" Itu suara tegas milik Renald. Sudah jelas membuktikan jika kedua adiknya itu benar-benar sedang dalam mode memberontak—bukan sekedar akal-akalan Karlen yang menginginkan Dextier pulang ke mansion.

"Kau dengar sendiri, 'kan, Dex? Daddy saja kewalahan menghadapi kelakuan adik-adikmu." Suara Karlen kembali terdengar. "Dan sepertinya mereka belum akan berhenti berontak sebelum kau datang."

"Mom minta tolong padamu, Dex, datanglah ke mari. Bantu kami menenangkan mereka. Mom hanya khawatir, mereka justru jatuh sakit jika dibiarkan memberontak dan berakhir kelelahan."

Senyum setipis kertas timbul di wajah kaku Dextier. Pria itu ikut memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya jika ia tidak segera datang. "Baiklah, aku akan sampai beberapa menit ke depan," sahut Dextier setelah beberapa menit terdiam untuk mendengar suara keributan ulah dua tikus kecil kesayangannya.

"Mom tunggu kedatanganmu segera, Son." Panggilan segera terputus, bertepatan Katherine yang mendekat untuk mengambil telepon dari tangan Dextier.

"Aku harus pulang sekarang. Jika ada yang mencariku, katakan aku berada di mansion," ucap Dextier kembali pada sikap dingin.

"Baik, Sir," sahut Katherine mengangguk patuh kemudian membiarkan atasannya itu berlalu menuju lift pribadi tak jauh dari tempat ia berpijak.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang