The Masquerade PRINCE | Chapter 31 - Always Wrong

8.8K 607 21
                                    

Update!

Happy reading!

___________________________
Playlist : Mistakes—Jonas Blue ft. Paloma Faith

_______________________________


Restaurante Los Montes de Galicia, Madrid—Spain. 03.00 PM

Keadaan berangsur-angsur normal. Pemilik restaurant akhirnya turun tangan mengatasi perdebatan. Lelaki yang ditaksir berumur kepala lima itu sepenuhnya menyalahkan Claudia atas kejadian tersebut. Hal itu tidak lain dilatar belakangi karena Dextier adalah orang berpengaruh di Spanyol. Jelas Claudia dan kakaknya akan kalah telak melawan orang kepercayaan Dextier—yang diutus pria itu untuk membereskan kejadian tanpa mencoreng nama baiknya.

"Bagaimana bisa manusia biadab sepertinya hidup bahkan diberkati harta dan tahta?" geram Claudia menatap benci punggung Dextier yang berjalan keluar restaurant. Tangannya terkepal di sisi tubuh. Tak jauh dari darinya, Anna berdiri gelisah, menatap Claudia penuh rasa bersalah.

Butuh beberapa saat untuk Anna mengumpulkan keberanian mendekati Claudia. Ragu-ragu ia menyentuh pundah gadis itu. Setetes air mata jatuh, seiring tangan Anna bergerak mengucap permohonan maaf.

"Tak apa, Anna, ini bukan salahmu. Kau tidak perlu memohon-mohon seperti itu." Claudia menangkap kedua tangan Anna dan menggenggamnya erat. Senyum tulus terutas, meski matanya masih sembab. "Jangan merasa bersalah seperti itu. Biadab itulah yang seharusnya disalahkan di sini."

'Tapi gara-gara Tuan Dextier, Mark harus mendapat perawatan. Padahal ... untuk kebutuhan makan sehari-hari saja, terkadang kau kerepotan membagi uang.'

Claudia hanya tersenyum memaklumi. "Aku bisa mengaturnya nanti. Yang terpenting Mark sudah mendapat perawatan khusus. Itu sudah lebih dari cukup. Masalah biaya, aku bisa mencari pinjaman nanti."

Ya Tuhan ... betapa bersyukurnya Anna memiliki teman sebaik Claudia. Tanpa banyak bicara, gadis itu berhambur memeluknya erat. Air matanya tanpa bisa dicegah mengalir deras membasahi pipi.

"Hei ... mengapa kau menangis? Semua sudah teratasi. Jangan menangis, aku sedikit pun tidak apa-apa." Ia mengelus punggung Anna naik turun. "Sudah, ya, jangan menangis. Sebaiknya kau pulang sekarang, lagipula aku harus bekerja ekstra setelah ini sampai dua minggu penuh untuk menjalankan hukuman. Selama itu, mungkin aku akan lama membalas pesanmu. Tapi, kalau memang ada hal yang mendesak, kau bisa meneleponku. Aku akan sebisa mungkin ada untukmu," tutur Claudia mengurai pelukan dan menghapus air mata gadis itu perlahan.

Jika ada hal dalam hidupnya dapat membalas segala kebaikan Claudia, mungkin Anna sudah menyerahkannya. Ia tidak akan merasa menyesal apalagi sampai berpikir dua kali. Claudia selalu ada untuknya selama ini. Mereka pernah melalui masa paling sulit. Dan di saat itu pula, Claudia yang lebih banyak memiliki peran sebagai penyemangat. Bahkan, saat Anna hampir mengambil jalan pintas mengakhiri hidup, Claudia juga yang berhasil mencegahnya.

"Nanti—"

"Anna!" Sebuah seruan datang dari pintu masuk. Dua gadis itu serempak menoleh sumber suara dan mereka sama-sama terpaku melihat sang empu. "Untuk apa kau menghabiskan waktumu untuk melakukan hal tidak berguna seperti ini?! Cepat ikut aku pulang! Jangan membantah!" sentak Dextier, menarik lengan Anna kasar.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang