The Masquerade PRINCE | Chapter 42 - Show You

8.9K 633 64
                                    

Update!

Selamat membaca ... sori, part-nya pendek 🙊✌

_____________________________

PLAYLIST : Rewrite The Stars--James Arthur ft. Anne Marie

_____________________________

Dextier's mansion, Madrid--Spain. 02.00 PM

Mata biru berkilaunya terlihat memicing, fokus pada titik merah yang menjadi sasaran. Tali busur kemudian ditarik ke belakang, saat dirasa pas barulah anak panah dilesatkan. Pile menancap tepat di tengah-tengah papan target. Dextier menyeringai puas. Pria itu lalu menyandarkan busur di kursi terdekatnya, sebelum melepas sarung tangan.

Dextier melempar pandangan ke sekitar, mencari sumber suara gemerincing yang tadi sempat tertangkap indra pendengar. Dextier memiliki penglihatan setajam elang, tak sulit baginya menangkap tubuh yang bersembunyi di antara pilar mansion.

"Tinggalkan area taman," perintah pria itu, melirik beberapa bodyguard yang berdiri di sekitarnya. Tak butuh waktu lama, mereka mengangguk hormat dan berlalu meninggalkannya sendiri. Dextier lantas bersidekap, menatap lekat pilar tinggi tempat gadis itu menyembunyikan diri. "Mau sampai kapan kau berdiri di sana?"

Tubuh di balik pilar tersebut tersentak. Gadis itu meringis pelan, sebelum akhirnya menampakkan diri sembari menyelipkan rambut yang ia gerai ke belakang telinga.

"Ke marilah. Tidak akan ada yang melihat interaksi kita," titah Dextier, terus mengamati pergerakan Anna yang terlihat ragu-ragu berjalan mendekatinya. Berulang kali ia menangkap Anna melirik keadaan sekitar.

Mungkin gadis berambut cokelat itu tak ingin membuat orang salah sangka atas interaksi di luar pekerjaannya dengan Dextier. Padahal, Dextier sendiri tidak masalah sekalipun interaksi keduanya dianggap berbeda oleh orang lain.

"Ada apa?" tanyanya begitu mereka berdiri berhadapan.

Sekali lagi, Anna melihat sekitar. "Sudah waktunya makan siang, Tuan," bisiknya hampir tidak terdengar.

Astaga. Jadi Gadis di depannya ini takut rahasianya terbongkar?

"Nanti saja. Aku masih ingin berolahraga." Dextier kembali berbalik seraya memasang sarung tangan dan mengambil busur panah, melanjutkan kegiatan olahraga favoritnya.

Namun, kegiatannya itu terpaksa dihentikan saat ia merasa kausnya ditarik-tarik. Dextier kembali menurunkan busur, menunduk, ia mendapati tangan Anna memegang ujung pakaiannya. Bergilir ke atas, pria itu menatap Anna dengan sebelah alis terangkat.

"Makanannya sudah siap. Nanti bisa dingin, Tuan," cicit gadis setinggi bahu Dextier, membalas tatapan sang majikan sebelum berpaling sepersekian detik.

"Itu tugasmu memanaskan," sahut Dextier santai dan kembali fokus pada papan sasaran.

"Tap—"

Belum selesai Anna berkata, ia dibuat tersentak saat Dextier menariknya tanpa aba-aba dan menghadapkannya ke arah papan target. Posisi mereka menjadi begitu dekat; Anna membelakangi Dextier yang setengah memeluknya dari belakang. Pria itu melepas sarung tangannya, sebelum memasangkan ke tangan Anna, kemudian menuntun gadis itu untuk memegang busur dan mengarahkannya ke papan target.

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang