part 43

314 13 0
                                        

Hani dan Izzat memandang sepasang kekasih didepan mereka " patutlah rapat semacam rupanya dah bertunang dalam diam ye " kata Izzat " sorry sangat-sangat .. lagi pun Daniel datang terus tanpa bincang dulu dengan aku " kata Putri " so ayah kau macam mana ?" Soal Hani " biar lah dia .. dia bukan kesah pun pasal aku " kata Putri " sorry aku bukan nak sakitkan hati kau but he still your father right . " kata Izzat " memang lah .. aku memang nak dia yang walikan aku tapi nak buat macam mana kalau wedding aku pun dia tak nak datang ni kan pulak nak wali kan aku . Lagi lah dia tak nak " kata Putri " kau Niel asal diam je " tegur Izzat . Daniel tidak merespon kan tetapi matanya focus pada satu arah iaitu kearah beberapa meja dihadapan mereka " wey kau asal doh " soal Izzat yang agak panik melihat mata helang Daniel " memang patut pun dia tak payah wali kan sayang . Perangai macam apa je . Mengalahkan aku gatalnya " kata Daniel lalu menghirup sedikit airnya " asal doh kau ni .. seram aku " kata Hani " korang pandang lah belakang tu " kata Putri sayu . Mereka memandang belakang lalu terkejut melihat seseorang yang sangat dikenali sedang memeluk beberapa wanita di kelilingnya " sabar lah Putri " kata Izzat dan Daniel bangun daripada tempat duduknya dan ingin ke arah Encik Razak " Biy jangan lah biar je " kata Putri yang menarik poket seluarnya " nak biarkan apa yang dia buat dekat sayang memang tak lah . Nanti sayang yang dapat malunya bukan dia " kata Daniel " biar je dia .. sayang malas nak kacau dia .. lagi pun nanti SPRM yang akan buat kerja ..kita diam je " kata Putri " tapi sayang -" kata Daniel dipotong " lagi pun sayang tak kesah dia buat apa pun dekat sayang asalkan dia tak ungkit dan buruk ibu " kata Putri yang menundukan kepalanya .

" dah lah Daniel kesian Putri ni " kata Hani " kalau macam tu jom balik . Biy ada kerja dekat rumah mummy " kata Daniel dan mereka bangun dan menuju ke pintu keluar ." Sayang bawak lah Putri balik . I balik dengan Daniel . Nah kunci " kata Izzat yang memberi kunci keretanya . " kau ada nak pergi mana-mana tak ?" Soal Hani " rumah Hana jom .. aku dah lama tak jumpa budak-budak tu .. rindu pulak " kata Putri yang menyembunyikan rasa sedihnya " okey juga " kata Hani .

Skip

Five prince berkumpul dilapangan menembak peribadi milik keluarga Daniel . Berdas-das tembakan dilepaskan oleh Daniel " stress betul member kau tu " kata Adam " mana tak stress bakal bapak mertua buat perangai . " kata Izzat " asal ni dia gaduh dengan Uncle Razak ke ?" Soal Farhan yang duduk disebelah Afryan yang senyap " uncle tak datang majlis akad nikah dorang nanti " kata Izzat " serius lah . Habis tu siapa yang akan nikah kan dorang ?" Soal Farhan " wali hakim " mata Daniel yang menglemparkan pistol " woii aku nak hidup lagi woi " kata Izzat lalu menjauhkan pistol daripada mereka " sabar lah . Ni dugaan bertunang " kata Afryan .

" tapi uncle melampau kau tahu tak . Sanggup dia tak nak nikahkan anak dia sebab perempuan lain " kata Daniel yang geram " nak buat macam mana kita tak boleh nak paksa dia . Tak apa lah . Nanti dia terima lah hidayah tu " kata Afryan " aku kesian dekat arwah ibu dengan Putri Yan . Sanggup dia buat macam tu semata nak harta ibu je . " kata Daniel " sabar lah Daniel . Aku dengar kau buat aduan dekat SPRM betul ke ? Pasal apa ?" Kata Afryan " dana haram yang uncle buat lah. Pembetulan bukan aku yang report tapi Putri yang report " kata Daniel . Mereka dihampiri oleh orang kanan Daniel bersama sebuah sampul . " Tuan . Maaf menganggu Tuan, ni yang Tuan minta haritu kami dah cari " kata Adam lalu memberi sebuah sampul pada Daniel " terima kasih . Awak boleh balik " kata Daniel lalu melemparkan sampul ke meja " apa benda ni ?" soal Izzat " korang tengok lah sendiri " kata Daniel malas .

Pelbagai jenis data dan maklumat tentang wanita sering disebut oleh Putri dan Encik Razak kini berada di tangan nya . Mereka hanya mampu melihat dan menolong apa yang patut " kau nak ikut aku pergi New York tak ?" Soal Afryan " buat apa pergi sana ?" soal Daniel kembali " jumpa mak mertua tiri kau lah " jawab Afryan " hmm okey . Nak pergi bila ?" Soal Daniel " ikut kau lah .. aku dengan Hana nak pergi minggu depan " kata Afryan " okey apa-apa roger " kata Daniel " wey Niel aku nak tanya?  Macam mana kau boleh dapat semua dokumen tu sedang kan kau datang lambat kot daripada kiteorang? " soal Farhan " aku dah sampai saje cakap dalam perjalanan dan aku tahu siapa yang bunuh arwah ibu " kata Daniel " so kau dah ada semua bukti lah nak penjarakan uncle Razak? kau tak kesian ke dekat Putri ? Dia tu bakal jadi isteri kau lagi berapa bulan tau ? Kau yakin nak buat semua ni ? Hati dia dah banyak terluka Niel " kata Farhan " entah lah wey . Aku kusut gila bila pikir pasal ni .. semalaman aku tak tidur sebab benda ni " kata Daniel " macam ni lah Niel aku bagi cadangan. Kau pergi minta restu dekat uncle and lepastu kau nak buat apa tu suka hati kau lah " kata Afryan " aku pun sokong apa yang Yan kata . Dia lagi berpengalaman pasal ni sebab dia dah lama berkahwin .. kalau kau tanya aku dengan Adam sorry kiteorang cakap sebab kiteorang pun masih belajar lagi dalam berumah tangga ni " kata Farhan " sokey thanks dengar luahan hati aku ni .. " kata Daniel yang tersenyum " sokey kau member kiteorang kot " kata Izzat .

" dah lah aku nak sambung menembak " kata Daniel dan kembali menembak bersama yang lain .

Skip

Daniel melangkah masuk ke officenya tanpa sebarang senyuman " kenapa dengan bos hari ni serius je muka ? " soal Khamariah " tengah stress kot pasal persiapan perkahwinan dia " kata Syirin " maybe tapi biasa lah kalau pengantin stress " kata Khamariah sambil melihat sekeliling .. seorang lelaki bersut Navy blue bersama dengan seorang lelaki bersut maroon melangkah masuk ke dalam pejabat Daniel dipandang hairan oleh semua staff "siapa tu ?" Soal Syirin " itu kawan boss .. ada hal lah itu kalau ada dorang " kata Syafiq " tapi kenapa ramai masuk bilik boss ? Tadi akak nampak tunang boss pun ada .?" Soal Syirin " entah lah tapi apa yang saya tahu dorang kalau berkumpul semua macam tu mesti kes besar .. kalau dekat sekolah dulu semua pelajar akan panggil mereka Five princes dengan princess idaman Malaya . Kalau dua group itu dipanggil mesti masalah besar and dorang boleh hadapi .. akak pernah dengar tak pasal CEO ID holding?  yang pakai suit warna navy blue itu lah CEO dia .. status dah berkahwin dengan CEO Sufi Holding dan ada isteri dua tau .. tapi isteri kedua meninggal 3 minggu lepas bersalin .. " kata Syafiq

" mana kau tahu semua ni ?" Kata Khamariah " saya satu sekolah dengan dorang lah kak.. akak nak tahu tak CEO ID holding tu kahwin muda tau kalau akak nak tahu .. " kata Syafiq " ye ke !! Dia kahwin muda mesti dah macam-macam kan " kata Syirin " akak jangan sebarangan tau.. dorang kahwin sebab keluarga and sekarang dorang selalu bersama .. kalau akak jumpa anak-anak dorang mesti takkan lepas punya " kata Syafiq " ye ke? comel sangat ke anak-anak dorang itu " kata Syirin " mesti lah comel  tengok mak dengan ayah dia lah cantik handsome " kata Syafiq " dah lah malas lah nak layan korang ni baik akak sambung buat kerja " kata Syirin lalu berlalu pergi .

Manakala didalam pejabat suasan sangat tegang " sayang sure tak kesah apa yang biy akan buat dekat ayah sayang " soal Daniel buat kesekian kalinya " ikut biy. Sayang tak kesah " kata Putri yang hanya selamba " okey lah kalau macam itu " kata Daniel yang masih risau keadaan Putri " so plan? " soal Afryan " Taufiq and the team akan follow belakang aku and 10 minit kemudian korang dengan Taufiq masuk dan geledah pejabat dia " kata Daniel " okey .. jom gerak " kata Afryan lalu mereka terus ke Maya Holding .

Masing-masing duduk diposisi masing-masing dan Daniel berjalan dengan tenang masuk ke lif .. tingkat 12 dituju dan terus melangkah keluar apabila tiba ditingkat berkenaan . " selamat pagi . Encik tak dibenarkan masuk kedalam " kata PA Encik Razak " kenapa ?" Soal Daniel " Encik kena buat temujanji dulu baru boleh masuk " kata wanita tersebut " perlu ke bakal menantu kena buat temujanji dengan bakal mertua ? " soal Daniel sinis " memang lah tak perlu tapi ni arahan Encik Razak " kata Wanita tersebut " i don't care " jata Daniel dan berjalan terus ke bilik Encik Razak ..

Seperti yang dijangka oleh Daniel Encik Razak terkejut dan paling yang Daniel marah adalah Encik Razak melakukan perkara tidak senonohnya dipejabat . " patut lah daripada luar bau najis. rupanya korang buat najis dekat sini " kata Daniel dan selamba duduk dikerusi milik Encik Razak " kau buat apa dekat sini ? Tak puas lagi lepas apa yang kau buat dekat aku ?" kata Encik Razak yang memakai pakaian nya " tak sebab kau banyak berhutang dengan aku dan Putri .. " kata Daniel senada " kau berambus lah aku tak nak dengar apa yang kau nak cakap. Kau balik lah " kata Encik Razak " hmm aku tak puas nak tengok apa yang korang buat .. nak tanya lah ye ? buat benda ni dah kahwin ke ?" Kata Daniel dengan sinis .. Encik Razak dan wanita bersamanya hanya dia mendengar ayat sentap daripada Daniel ." Lah kenapa senyap pulak? tadi macam syok sangat aku teringin lah nak buat tapi itu lah iman aku kuat lagi nak rogol anak orang .. kalau aku jadi kau kan dah lama semua aku sapu .. tapi itu lah nasib ada iman lagi nak buat semua tu kan .. macam mana ye agaknya kalau dapat rasa badan tunang aku ? mesti tak tidur malam " sindir Daniel " kau jangan nak sentuh anak aku seberangan !!! " gertak Encik Razak " wowow sabar .. benda boleh bincang .. Taufiq kerja jalan " kata Izzat yang berada dimuka pintu tanpa rasa bersalah " apa benda ni? " soal Encik Razak yang bingung .

" kami nak celebrate Uncla nak masuk penjara salah ke ?" Soal Farhan selamba " apa benda kau cakap ?" Soal Encik Razak " Encik Razak awak ditahan kerana membunuh , merogol , menyimpan dana haram dan melakukan sex pada beberapa pekerja awak tanpa belas kasihan .. " kata Taufiq dan menunjuk kan waran tangkap " tak percaya ke bakal menantu buat macam ni ? " soal Daniel sinis " adik tolong ayah dik .. ayah tak salah .. arrgghh lepaskan aku lah !!" Jerit Encik Razak " saya jumpa Encik dekat Mahkamah " kata Putri lalu terus turun . " dengar apa yang aku nak cakap .. terima kasih sebab kau dah terima aku sebagai menantu tapi ingat lepas apa yang kau buat dekat dia aku takkan bagi apa yang kau nak .. aku cuma bagi 10% je itu pun kalau Putri setuju .. " kata Daniel yang masih duduk di kerusi tadi . " Encik Razak mari kita pergi sebab saya banyak lagi kerja ni " kata Taufiq. " Adik maafkan ayah " kata Encik Razak yang meronta

*****************************

My Husband Ketua DormTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang