Bab 47

263 12 2
                                    

Setelah beberapa hari di hospital akhirnya Hana pulang kerumah mereka. " Yeahhh mama balik " jerit Aqif yang gembira sambil berlari ke sana ke sini. Manakala Hana dan Afryan hanya mampu tersenyum melihat anak sulung mereka berperilaku seperti tu " Aqif jangan lari-lari nanti jatuh sayang " kata Hana yang duduk di sofa sambil merehatkan diri nya " okey mama " kata Aqif lalu duduk disebelah Nadia yang lena disebabkan Afryan " papa kenapa Nadia diam je ? Dia tak ada suara ke ?" Soal Aqif " hahahha sayang ..adik baru je lahir. Mana boleh bercakap lagi .. tunggu lah adik dah besar. Nanti dia pandai lah bercakap. Time tu Aqif boleh lah bercakap dengan adik " kata Afryan yang terhibur dengan soalan yang diajukan oleh Aqif " Aqif tanya je tu pun papa nak gelak. Merajuk lah macam ni " kata Aqif yang merajuk dengan Afryan. " Sayang tak tau kalau anak bujang abang dah merajuk. Sayang tak nak masuk campur. " Kata Hana yang tersenyum.

" Sudah jangan kawan dengan papa kamu tu. Meh dengan nenek " kata Puan Husna yang menghampiri mereka dengan sebuah dulang dibawak " nenek Aqif tak nak kawan papa. Papa gelak kan Aqif " kata Aqif yang sudah berlari ke Puan Husna. " Haish kamu ni abang ngah kesian anak sampai merajuk " kata Puan Hafizah yang menggendong Thaqif " abang ngah gurau je ma " kata Afryan yang serba salah.

" Assalamualaikum"

" Siapa tu ?" Soal Hana yang memandang Afryan " entah. Tak apa abang pergi tengok kejap " kata Afryan dan terus menuju ke pintu rumah. " Waalaikumussalam" jawab Afryan lalu terkaku seketika " eh mak masuk lah " kata Afryan lalu memberi laluan pada bekas mertua nya " isteri kamu mana ?" Soal Puan Lily " ada tu dekat dalam masuk lah mak " kata Afryan lalu mereka menuju ke ruang tamu yang menempatkan mereka sekeluarga. " Eh kak Lily meh duduk " kata Puan Hafizah yang tersenyum. " Terima kasih lah. Bila kamu mengandung lagi ni ?" Kata puan Lily yang menyapa Hana " baru je mak. Eh duduk lah mak kenapa berdiri je " kata Hana yang memberikan ruang pada Puan Lily dan juga suami " ada apa mak datang ni ?" Soal Afryan yang membawa sedulang air " mak datang nak tengok Aqilah. Dah lama kamu tak bawak dia datang rumah " kata puan Lily " maaf mak dah lama tak bawak Aqilah datang rumah " kata Hana yang serba salah " eh tak apa mak dengan abah tau kamu kerja " kata puan Lily " Aqilah tok mak datang ni " kata Afryan ditangga " okey papa" kata Aqilah lalu terus turun bersama Aida " tok mak !!!! " Jerit Aqilah lalu memeluk nenek nya

" Aqilah sihat ?" Kata puan Lily " Aqilah sihat je tok mak. Tok mak tengok tu. Aqilah ada adik lagi " kata Aqilah bersungguh " ye tok mak tau sayang. Kamu suka ?" Soal puan Lily " mesti lah suka. Mama je yang Aqilah ada. Mama Aqilah dah meninggal. Mama jaga Qilah baik walaupun mama Qilah tak pernah jaga Qilah sebab mama dah tak ada. Tapi Qilah tetap sayang mama " kata Aqilah yang ceria " terima kasih Afryan jaga Aqilah dengan baik. Mak minta maaf kalau mak salah anggap dengan kamu berdua sebelum ni. Mak minta maaf sangat " kata puan Lily yang menitiskan airmata nya " mak tak apa lah. Ni amanah daripada Aisyah pada kami. Mesti lah kita kena jalan kan. Mak jangan lah sedih. Hana dengan abang okey je lagipun Aqilah kan anak kami " kata Hana yang memeluk tubuh puan Lily " terima kasih Hana sebab anggap Aqilah ni anak Hana. Abah malu sebenarnya nak jumpa Hana sebab Hana terlalu baik dengan kami sekeluarga walaupun lepas apa yang Aisyah buat dekat kamu sekeluarga " kata Encik Ismail yang sebak mengenangkan apa yang pernah Aisyah lakukan pada pasangan suami isteri tersebut

" Abah Hana dengan abang tak kesah lah. Lagipun benda lama tak perlu diungkit " kata Hana yang tersenyum. " Terima kasih Hana sebab masih nak berhubung dengan kami " kata puan Lily " lah kenapa mak cakap macam tu. Aqilah ni bukan sesiapa mak. Dia cucu mak juga. Dah lah jangan cerita lagi pasal ni. Sedih Aisyah kalau dia nampak mak dengan abah macam ni " kata Afryan .

Skip

Masa berlalu dengan pantas, " mama Aqilah tadi kena denda dengan cikgu mama " ngadu Aqif yang menuju kearah Hana yang sedang memasak di dapur " kenapa Aqilah kena denda ?" Soal Hana " Aqilah tadi tak sengaja baling buku kena Adam. Lepastu Adam menangis and panggil mama dia. Aqilah hikss tak sengaja " kata Aqilah yang sudah tersedu-sedan " tak apa nanti mama call mama Adam ye " pujuk Hana " tak payah. Abang dah jumpa dia tadi. Aqilah lepas ni jangan buat macam tu lagi ye. Kalau Aqilah buat lagi papa bagitahu tok wan nak " kata Afryan yang menuju ke arah mereka " baik papa " kata Aqilah " dah now go up to your room to change your clothes, pray, and come down to eat ye sayang " kata Hana " anak-anak je kan? Abang tak payah kan ?" Kata Afryan " eh tak ada. Pergi naik mandi lepastu pakai baju yang sayang dah sediakan. Takkan nak pakai baju ni lagi? Lepas mandi ajak anak-anak solat sekali. Sayang tunggu dekat dapur. Dah cepat " kata Hana sambil menolak Afryan ke tangga menuju ke bilik mereka. " Hishh laki aku ni dah ada 5 anak pun buat perangai macam budak-budak" ngomel Hana sendirian

Afryan dan anak-anak mereka turun dan menuju ke ruang makan. " Sayang lusa abang kena pergi Jordan. Sayang nak ikut ?" Kata Afryan yang menyuap nasi ke dalam mulutnya" tak kot sebab budak-budak kan sekolah " kata Hana " okey lah kalau sayang kata macam tu nanti abang minta Paan teman " kata Afryan yang menyambung suapan mereka. " Mama esok cikgu suruh datang sebab ada hari bersama ibu bapa dekat tadika " kata Aqilah " oh yeke nanti mama datang ye sayang " kata Hana yang tersenyum.

Hana, Hani, Sarah, Putri dan Ain berkumpul disebuah taman permainan berhampiran dengan offices Farhan " lama tak jumpa kan lepas Hani buat kenduri haritu. Korang macam mana sihat ?" Kata Sarah " aku sihat macam ni jelah tapi kau faham-faham sajalah hormon perempuan mengandung macam mana. Kadang aku kesian dekat Adam tu malam-malam kena bangun cari apa yang aku mengidam " kata Ain yang kini mengandung anak kedua nya " biasa lah tu. Dia kena berkorban. Ada lagi 8 kan " gurau Hani yang memegang perutnya yang kini hamil 5 bulan " eleh kau kata orang. Kau pun sama kan " kata Ain yang tersenyum. " Sama je semua " kata Hana yang tersenyum " eh aku dengar dalam ni baby boy betul ke ?" Kata Sarah yang mengusap perut Ain " betul lah tu. Mesti Paan bagitahu kan " kata Ain yang meneka " tak tau pulak aku Dorang pun kaki gosip 😅?" Kata Sarah " tulah sama je macam kita " kata Ain tersengih.

" Mama i want eat " kata Uwais yang berada disamping Ain " pergi panggil abang Aqif dengan kakak Aqilah " kata Hani " okey mommy " kata Uwais lalu terkedek-kedek berlari ke arah Aqif dan Aqilah yang bermain di taman " pejam celik pejam celik anak-anak kita dah besarkan. Rasa baru semalam kahwin " kata Putri " kan. Aku anak dah 5, rasa baru macam semalam kita habis sekolah " kata Hana " kan tapi aku bersyukur walaupun apa yang jadi kita berlima selalu ada bila salah seorang daripada kita ada masalah" kata Sarah " tulah aku pun bersyukur Allah SWT hadirkan seorang suami ,sahabat dan keluarga yang selalu ada dekat sisi aku bila susah senang " kata Ain " mama i want eat " kata Uwais yang sudah merengek " okey- okey sayang mama datang " kata Ain yang menghampiri mereka.

" Eh tak payah. Awak duduk je. Saya urus anak-anak" kata Adam yang tidak tahu mana munculnya bersama dengan yang lain " eh bukan korang ada meeting ke ? Kenapa ada dekat sini " kata Hana yang menyalam tangan Afryan " saje kerja separuh hari. Kiteorang bos kan " kata Afryan " baik boss ku " kata Hani yang bergurau " sengal lah kau " kata Sarah lalu menolak tubuh Hani perlahan. " Yeahhh baba balik " kata Uwais lalu terkedek-kedek berlari ke arah Adam " ye sayang baba balik. Jom main " kata Adam " pa pa pa " panggil Thaqif yang melebarkan tangannya " anak motel papa nak dukung ye " kata Afryan " Allah beratnya anak papa yang motel ni " kata Afryan yang mendukung Thaqif " eleh. Dulu papa kecil-kecil pun motel. Sampai nenek tak nak dukung " kata Hana yang tersenyum" wah jangan diungkit kisah silap abang yang. Malu wow " kata Afryan yang tersengih " papa tadi mama datang tanda report kad aqif dengan Aqilah. Ada orang tu kan menangis tengok mama datang " kata Hana yang tersenyum.

" Mama!!! Dah janjikan tak nak bagitahu papa " kata Aqif yang menutup mulut Hana " Opss papa dah tahu siapa yang menangis " kata Afryan yang tersengih " kenapa Aqif menangis ? Markah Aqif corot ke ?" Soal Hani yang menyuap Aqil makan " tak adalah Aqif dapat no 1 dalam kelas. Tapi cikgu dia cakap dia paling corot tu yang menangis sebab corot. Sedangkan dia dapat no1 takut sangat papa dia kurung dia dalam bilik " terang Hana menyusukan Nadia " lah yeke . Kau Buli anak ye kau " kata Daniel yang menepuk bahu Afryan " aku tak buli tapi tu cara aku didik anak-anak aku. Dulu papa aku didik aku macam tulah . Kau tengok sekarang semua anak-anak papa aku berjaya. Kak long dah jadi business woman , aku lawyer , Paan polis , and iman tentera. Sebab hasil didik papa aku. " kata Afryan yang bermain dengan twins " aku ingat aku yang lagi teruk rupanya kau lagi teruk " kata Adam " kau asal ?" Soal Farhan " dulu Walid akan rampas handphone, laptop dengan ps4 kalau markah ujian corot or aku salah " kata Adam " nasib kau selalu dapat top10 dekat sekolah " kata Izzat yang menyuap anggur kedalam mulutnya dengan selamba.

*****************************

My Husband Ketua DormWhere stories live. Discover now