7{Malming part.1}

21 5 7
                                    

SEBELUM BACA LEBIH BAIK VOTE DULU YA... UNTUK MENINGGALKAN JEJAK KAMU EAK.

GRATIS KOK G BAYAR!!!
BIAR G KLUPAAN JUGA:(

Special quotes!
×
×
×
“Aku ingin menjadi senjamu, yang mengantarmu menuju malam, dan menitipkan kalimat rinduku di sela sinar rembulan”

Happy reading🐨

⏳⏳⏳


"Udah sana lo buruan masuk" ucap dito pada vira, mereka saat ini sedang berada di depan rumah vira

"Lo ngusir gua?" Tanya vira

"Ck, lo gak liat ini udah mau malam ?, ntar gua kena ceramah lagi jam segini baru mulangin anak cewek" ucap dito

"Aelah, orang tua gua jam segini mah belum pulang kerja, emangnya lo gak mau mampir dulu ?" Tanya vira bermaksud basa basi belaka

"Yaudah kalo lo maksa" ucap dito kemudian memasukan mobilnya ke garasi rumah vira

"Kapan gua maksa?" Pikir vira dalam hati, kemudian mengangkat bahunya acuh dan masuk ke dalam rumahnya
Vira langsung masuk ke kamarnya, bodo amat dengan dito yang duduk di sofa

"Eh, den dito ke sini lagi" ucap pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah vira

"Hehe iya bi, saya gak ganggu kan?" Tanya dito

"Tidak sama sekali den, justru bibi senang non vira ada teman mainnya" ucap pembantu tersebut

"Den dito mau minum apa ?" Tanya pembantu tersebut

"Gak usah repot repot bi, saya cuma sebentar disini" ucap dito
"Yasudah bibi tinggal dulu ya" ucap pembantu tersebut kemudian meninggalkan dito sendiri di ruang tamu

"Kok lo belum pulang sih" ucap vira yang baru turun dari kamarnya setelah mengganti baju

"Lo ngusir gua?" Tanya dito

"Kalo lo peka sih bagus" ucap vira

"Tapi gua males pulang, di rumah ga ada siapa siapa, cuma ada setan" ucap dito

"Ya, kan lo termasuk temen temen mereka" ucap vira

"Dasar ya lo" ucap dito sembari melempar bantal sofa ke arah vira, dan untungnya vira berhasil menghindar

"Wleee gak kena" ucap vira menjulurkan lidah
"Jomblo sih lu gak ada yang nemenin kan, hahahaha" ucap vira meledek dito

"Nyadar diri neng, situ juga jomblo kali" ucap dito

"Biarin tapi gua ini kan banyak yang perhatian" ucap vira pede
"Cari jodoh sono lu, kasian gua lama lama sama lo" ucap vira

"Ngapain gua nyari jodoh jauh jauh sedangkan jodoh gua udah di deket gua" ucap dito

"Hah? Maksud lo?" Tanya vira tidak mengerti maksud dito

"Lo tu gak peka atau pura pura gak peka?" Tanya dito

"Lagian lo ngomong gajelas banget" ucap vira memutar bola matanya malas

"Jodoh gua itu ada di deket gua sekarang, lo mau tau namanya? namanya NAVIRA PARAMITA" ucap dito dengan raut wajah tak dapat diartikan

"Lo ngaco ya, haha yakali jodoh gua cowo kaya lo" ucap vira namun dalam hatinya ia sungguh terbawa perasaan

"Lo pikir gua serius? Enggaklah yakali jodoh gua manusia autis kayak lo" ucap dito dengan nada terbahak bahak

Deg!

"Gua kira lo beneran serius sama kata kata lo dit" ucap vira dalam hati

"Woi! Bengong ae lo, ciee yang baper ciee" ucap dito dengan nada menggoda vira

"E-eh, e-enggak kok s-siapa yang baper coba sama kata kata sampah lo" ucap vira kesal, dan dito mengangkat bahunya acuh

"Eh, malming bareng gua yuk, dari pada lo bosen di rumah mumpung gua lagi berbaik hati ni" ucap dito
Vira menoleh ke kanan dan ke kiri namun tak menemukan orang lain selain dirinya

"Lo ngomong sama gua?" Tanya vira menunjuk dirinya dengan telunjuk

"Gak, gua ngomong sama cicak yg nempel di dinding rumah lo" ucap dito malas

"Oh, yaudah gua mau ke kamar" ucap vira meninggalkan dito, namun belum beberapa langkah tangan vira ditarik oleh dito

"Ck, bego banget sih yakali gua ngomong sama cicak, yuk buruan" ucap dito

"Iiih, enak aja narik narik gua kan belum ganti baju" ucap vira melepaskan genggaman tangan dito

"Lo mau ganti baju sampe ber juta kali pun muka lo gak bakalan berubah jadi cewe cantik" ucap dito meninggalkan vira di ruang tamu

"Iish, ngeselin banget lo" ucal vira mengikuti dito dari belakang

"Ehhh tunggu dit" ucap vira membuat dito berhenti melangkah
"Lo yakin mau pake baju itu?" Tanya vira

"Ya enggak lah, kita ke rumah gua dulu baru jalan jalan" ucap dito melanjutkan langkahnya menuju mobil

⏳⏳⏳

Dito memarkirkan mobilnya di depan rumah pria tersebut kemudian ia keluar dari mobil di ikuti dengan vira

"Yuk masuk" ajak dito kemudian vira mengikutinya dari belakang dan sampailah mereka di ruang tamu

"Wagila sih, ni rumah manusia atau rumah setan? Merinding gua baru masuk " Ucap vira karena saat melihat isi dalam rumah dito nuansa rumah yang dito pakai seperti rumah hantu

"Iya rumah hantu, hantunya suka gentayangan di sini jadi lo hati hati karena mereka suka gangguin cewe yang pertama kali masuk ke sini" ucap dito menakut nakuti vira

"Seriusan dit ?! Jangan nakut nakutin deh" ucap vira ketakutan

"Terserah lo mau percaya atau engga, intinya hati hati aja" ucap dito pergi meninggalkan vira di ruang tamu

"Huh serem banget lagi, ni rumah ga ada pembantunya ya, dit cepet balik napa tu anak ganti baju atau mandi sih" umpat vira, beberapa saat kemudian sepasang matanya tertarik melihat foto keluarga yang tertempel di dinding

"Dito cute ya waktu masih kecil" gumam vira saat melihat foto sepasang suami istri dan juga dua anaknya perempuan dan laki laki yang vira yakini laki laki berumur 3 tahun tersebut adalah dito.

"WOI, ngapain lo!"

"E-eh kecoa salto!" Kaget vira

"Hahaha, emang langka ya manusia kaya lo, udah autis, bego, latah, hidup lagi" ucap dito sembari tertawa terbahak bahak melihat ekspresi vira

"Uhh! Dasar ya lo, ngagetin aja" ucap vira kesal

"Yaudah yuk, keburu malam nanti" ucap dito keluar dari dalam rumah meninggalkan vira sendiri

"Ih, main ninggal ninggalin aja! Dito tunggu!" Ucap vira berlari mengejar dito

My Destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang