8{Malming part.2}

23 5 6
                                    

SEBELUM READ SEBAIK NYA VOTE DULU YA:), BIAR G KELUPAAN G SUSAH KOK VOTE NYA. PENCET BINTANG DIBAWAH ITU LOH❤️❤️❤️

Special quotes!
×
×
×
_


“Beginikah rasanya? Mencintai tetapi tidak dicintai”

happy reading!!🐨

⏳⏳⏳



Mobil dito kini terparkir di parkiran pasar malam, dito keluar dari dalam mobil diikuti oleh vira.

"Kita malming ke pasar malam?" Tanya vira basa basi

"Sekarang kita dimana? Pasar malam kan yaudah malming di pasar malam" ucap dito meninggalkan vira

"Huh kebiasaan" ucap vira menyusul dito

"Dit kita naik komedi putar dulu yuk" ajak vira

"Kaya bocah ae lo vir" ucap dito

"Up to you!" Ucap vira malas berdebat pada dito dan ia segera berlari menuju komedi putar

Setelah beberapa lama dito mengikuti kemanapun yang vira mau, ia sudah seperti bodyguard vira

"Perasaan gua ngikutin lo mulu deh, sekarang lo ikutin kata gua" ucap dito
"Hm, sekarang kita naik bianglala aja" ajak dito

"Hah!, bianglala ? gak, gak gua gak mau naik binglala gua trauma dito!, gimana kalo tiba tiba bianglalanya mati terus kita di atas gak bisa turun" khawatir vira

"Huh, gausah lebay deh vir, di sana tu ada penjaganya kalaupun bianglala nya macet pasti segera diperbaiki" ucap dito

"Tapi gua gak mau dito!"

"Harus mau! Dari tadi gua nurutin yang lo mau sekarang lo harus nurutin yang gua mau, lo gak perlu takut kan ada gua, lo mau selamanya jadi penakut kayak gini ?" Ucap dito meyakini vira, vira hanya terdiam di tempat

"Ck, lama banget lo" ucap dito kemudian menggendong vira ala bridal style

"Ihh dito lepasin! Bikin malu tau gak!" Ucap vira namun tak dihiraukan oleh dito

"Duduk disini! Jangan takut" ucap dito dan vira tidak bisa berbuat apa apa

"Gua takut" ucap vira

"Udah ga apa apa"

Jgeleg!

"Huaaa dito! Bianglala nya mati, gua takut tolong!!!!" Pekik vira membuat dito menutup telinganya

"Sttt, udah diem aja lo"

"GUA GAK BISA DIEM AJA KALO GINI, GUA TAKUT!" pekik vira semakin keras

"Lo diem atau gua cium" ancam dito dan membuat vira terdiam

"Hiks...hiks...ma...ma... hiks..."
"Vir, lo nangis? Aduh repot deh gua, jangan nangis dong vir" ucap dito menenangkan vira

"G-gua takut dit" ucap vira

"Jangan takut ada gua, ucap dito memeluk vira dari samping untuk meredakan rasa takut vira
"Jangan liat ke bawah, tutup aja mata lo" bisik dito dan vira mengangguk

Selang beberapa menit vira mulai diam dan malah tertidur dalam pelukan dito

"Ni anak pake tidur lagi, huh repot deh gua, tapi... kalo dia tidur gini keliatan cantik deh" gumam dito sembari tersenyum manis
Kemudian dito mengambil foto pemandangan dari atas bianglala

⏳⏳⏳

Sinar matahari masuk melalui celah jendela, membuat seorang gadis yang sedang tidur terbangunkan

"Enghh, udah pagi aja sih masih ngantuk ni" ucap vira sembari duduk dan mengucek matanya

"Rasanya kemarin gua di pasar malam deh" pikir vira

"HAH! TERUS SIAPA YANG BAWA GUA KE SINI?!" pekik vira membuat ia tak sadar melompat ke lantai

Bruk!

"Awhh, sakit pinggang gua" ringis vira kemudian bangun dan duduk di pinggir kasur

"Masa iya si dito yang bawa gua ke sini" ucap vira berpikir
"Gimana caranya dia bawa gua ke sini ?"
"Gimana gua bisa tidur sampe gak sadar udah di rumah?"
"Jangan jangan gua tidur pas di bianglala lagi"
"Mampus gua, dito gak ngapa ngapain gua kan?"
Begitulah yang vira katakan pada dirinya sendiri, jika ia ada di luar rumah pasti orang orang akan mengatainya gila atau autis

"Apa gua tanya dito aja ya ?" Pikir vira kemudian mengambil hp nya yang berada di atas nakas

"Wagila sih, banyak banget notifikasi instagramnya, ada apaan ni ? Tumben banget" tanya vira pada dirinya sendiri dan satu nontifikasi membuatnya terkejut bukan main

My Destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang