•INTINYA JANGAN LUPA "VOTE"HAPPY READING 🙂
×
×
×"Vira"
Vira yang sedang membaca novel langsung mendongak. "Kenapa ?"
"Jalan jalan yuk ke taman" ajak clarissa
"Males"
"Ihh kalo gitu ke kamar mandi aja temenin gua, sekalian liat cogan" ucap clarissa
"Lo bukannya suka sama elvaro ? Kenapa masih mau liat cogan lain ? Lo pandang aja dia terus sampe puas" ucap vira
"Ya, kan buat seneng seneng doang, kalo elvaro mah nomor 1" ucap clarissa
"Yeu dasar ya lo" ucap vira sembari memukul kepala vira dengan novel nya.
"Iih vira! Bambang ya lo!" Umpat clarissa
"Ehh apaan ni pagi pagi udah ribut ? Ngegibahin gua ya" ucap Pian yang baru saja datang dengan pedenya
"Idihhh, baru dateng udah kepedean banget nih orang" ucap clarissa
"Ehh tapi kan banyak yang suka ngegibahin gua kalo gua ganteng" ucap Pian
"Emangnya lo ganteng ?" Tanya vira polos
"Ya jelas ganteng dong, lo liat dari kanan, kiri, depan, belakang tetep ganteng. Asal lo tau ya gua ini banyak yang ngejar ngejar tau bisa dihitung 98% cewe di sekolah ini fans gua" ucap pian dengan pedenya lagi
"Vira, gua mencium bau bau kebohongan" ucap clarissa dengan gaya memonyongkan bibirnya
"Iya Ris makin menyengat gitu baunya" ucap vira mengikuti gaya clarissa
"Yeu sialan lo pada ga percaya banget"
"Uh... makin menyengat, mending kita pergi deh vir" ajak clarissa menarik tangan vira meninggalkan pian
"Yeuu dasar warga +62" umpat pian
⏳⏳⏳
"Kita mau ke mana vir?"
"Ke kamar mandi, kan lo minta tadi sekalian ngeliat cogan" ucap vira
"Uuh pengertian banget sih vira ku ini" ucap clarissa
Saat menuju ke kamar mandi melewati koridor tiba tiba ada yang mendorong tubuh vira hingga gadis itu terjatuh
Bruuuk!
"Awh" ringis vira
"Viraa!, sini gua bantuin" ucap clarissa membantu vira berdiri
"Heh!, lo siapa?! Apa maksud lo dorong gua! Lo sengaja kan?" Tanya vira dengan nada meninggi membuat semua perhatian siswa lain mengarah padanya namun vira tak peduli
"Ups, jatuh ya di dorong aja jatuh, lemah banget sih" ucap cewek itu tanpa dosa
"Lo siapa dan apa maksud lo dorong gua?" Tanya vira menahan emosi
"Gua Riska anak XII Ips 1, dan gua pacarnya dito jadi gua mau lo jangan deket deket sama dito! Atau lo terima akibatnya!" Ucap riska penuh penekanan
"Lo? pacarnya dito?, gua gak salah denger? Lagipula gua gak percaya tuh, dia bilang dia gak punya pacar jadi lo gak punya hak ngatur ngatur" ucap vira tanpa rasa takut
"Masih kelas 11 aja belagu lo" ucap riska kemudian menarik keras rambut vira membuat gadis tersebut meringis
"Heh, lepasin sahabat gua!" Ucap clarissa mendorong tubuh riska membuat ia terjatuh
"Lemah banget sih lo, gitu aja jatuh" ucap clarissa meniru ucapan riska
"Kurang ajar ya lo!, gak usah ikut campur!" tagas riska kemudian bangkit
"Sorry aja nih, urusan vira adalah urusan gua juga, jadi siapapun yang berani nyakitin vira harus hadapin gua dulu. Dan jangan mentang mentang lo kakak kelas gua terus lo seenaknya gitu sama adik kelas lo ? Kita cuma beda umur bukan nyali! " ucap clarissa
"Wow ada yang sok mau jadi Pahlawan nih" Ucap riska kemudian memanggil teman temannya
"Guys, kalian urus nih curut biar gua urus nih bocah" ucap riska menginterupsi teman temannya
"Lo yakin gak mau jauhin dito?" Tanya Riska sekali lagi
"Yakin 1000%, omongan sahabat gua bener kok, kita cuma beda umur bukan beda NYALI!" ucap vira sambil menekan kata NYALI! tanpa rasa takut sedikit pun
"Haha lo akan terima akibatnya" ucap riska mengangkat tangannya siap menampar vira, namun tangannya ditahan oleh seseorang
"Mau lo apain dia?"
"Dit...dito, kamu ngapain di sini?" Tanya riska
"Mau lo apain dia?" Tanya dito sekali lagi
"Ka...kapan kamu di sini?" Tanya riska gugup
"GUA TANYA DIJAWAB!" Ucap dito dengan nada meninggi
"Gu...gua cu...cuma mau ketemu sama vira, i..iya gak vir?" Alibi riska
"Gak. Usah. Bohong. Sama. Gua." Ucap dito penuh penekanan
"Gua udah liat semuanya" lanjut dito
"Apa maksud lo ngaku ngaku gua pacar lo? Saking gak lakunya ? Ups atau lo udah gak punya malu sampe ngaku ngaku gua pacar lo?!,Kepedean banget sih lo gua mau sama manusia laknat kayak lo,Lo itu kakak kelas harusnya jadi contoh yang baik, tapi malah sebaliknya" kata dito panjang lebar membuat air mata riska jatuh begitu saja"Di bentak segitu aja nangis apalagi gua dorong lo kaya lo dorong vira tadi! Cengeng banget sih lo" Ucap dito terkekeh sinis
"Lepasin clarissa" ucap dito pada teman teman riska dan mereka segera melepaskan clarissa yang sudah basah kuyup di siram air
"Lo mending ganti baju lo sekarang" ucap dito pada clarissa dan clarissa mengangguk kemudian pergi
"Sekali lagi gua liat lo mau nyelakain vira, siap siap lo bakal tinggal nama di dunia ini" ucap dito kemudian menarik tangan vira meninggalkan riska yang menangis sesenggukan
"Uuuu gak tau mau lo"
"Sok sok'an ngelabrak orang, giliran di labrak nangis kan lo"
"Mau sok jadi pho?"Begitulah kata kata yang keluar dari mulut siswa SMA NUSANTARA pedas dan menusuk
⏳⏳⏳
"Makasi udah belain gua tadi, tapi sorry aja gua bisa kok ngadepin cewek kayak dia" ucap vira
"Yeu, lo udah ditolongin bilang makasi kek" ucap dito menoyor kepala vira
"Ck, tapi bener kok, gua dulu juaranya karate tau" ucap vira menyombongkan diri
"Sebahagia lo ae vir, emang gak pernah bener kalo cowo debat sama cewe" ucap dito pasrah
"Nah itu lo tau, nih gua kasi tau lagi ya pasal 1 cewe selalu benar, pasal 2 jika cewe salah kembali ke pasal 1" ucap vira membuat dito terkekeh mendengarnya
"Bisa aja lo vira" kekeh dito sembari mengacak rambut vira
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny?
Teen Fictionᴍy ᴅᴇꜱᴛɪɴy? ᴛᴀᴋᴅɪʀᴋᴜ? ꜱᴇᴩᴇʀᴛɪ ᴅɪᴀ yᴀɴɢ ʙᴇʀᴛᴀɴyᴀ ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴛᴀᴋᴅɪʀɴyᴀ, ᴅɪᴀ ᴛᴀᴋ ᴍᴇɴyᴀɴɢᴋᴀ ʙɪʟᴀ ᴛᴀᴋᴅɪʀɴyᴀ ʙᴇɢɪᴛᴜ ʙᴜʀᴜᴋ, ꜱᴜᴅᴀʜ ᴋᴇꜱᴇᴋɪᴀɴ ᴋᴀʟɪɴyᴀ ᴅɪᴀ ᴅɪᴛɪɴɢɢᴀʟ ᴏʟᴇʜ ᴏʀᴀɴɢ yᴀɴɢ ᴅɪᴀ ᴄɪɴᴛᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴀʟᴀꜱᴀɴ yᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ᴍᴇᴍᴀꜱᴛɪᴋᴀɴ, ꜱᴀᴀᴛ ʟᴜᴋᴀ ɪᴛᴜ ꜱᴜᴅᴀʜ ʜɪʟᴀɴɢ ᴅᴀɴ ᴛᴇʀ...