11{About Elvaro}

17 6 1
                                    

GAIS! JADI GINI... CRITA DI "MY DESTINY?" INI NAVIRA PUNYA SAHABAT ELVARO SAMA CLARISSA.
ELVARO JADI SAHABAT DITO SATU-SATUNYA YANG DEKET SAMA VIRA.

TAPI ELVARO JARANG MUNCUL KAN DI CERITA" SEBELUM NYA:V MIAHEEEEE SOALNYA KELUPAAN.
TAPI BAKALAN AUTHOR MUNCULIN KOK SKRANG!!!

SEDIKIT INFO YA
ALVARO PUNYA SIFAT "EGOIS"

KAYAK BIASANYA GAIS SEBELUM BACA LEBIH BAIK VOTE DULU!!!!❤️❤️

Happy reading 🐨


Saat ini jam menunjukkan waktu istirahat, vira berjalan di koridor menuju kelas XI Ips 2, jika kalian mengira vira ingin menemui dito maka kalian salah besar!

"Permisi izin masuk" ucap vira

"Masuk aja,  lo mau nyari dito kan? Dia gak ada di sini" ucap seorang gadis teman sekelas dito

"Sok tau banget sih lo" umpat vira dalam hati kemudian ia tersenyum

"Eh, engga nyari dito kok" ucap vira kemudian masuk ke dalam kelas tersebut
"Nah itu dia" ucap vira dengan senyum sumringah saat menemukan orang yang ia cari

"Devan" panggil vira, ya orang yang sedari tadi ingin vira temui adalah devan, sedangkan orang yang dipanggil tidak menoleh
"Lo tu gak denger atau pura pura gak denger?" Tanya vira

"Hm, kenapa" ucap devan

"Lo itu dingin banget yak, senyum dikit dong biar lo gak kelamaan jomblo, lo mau jomblo karatan ? Padahal kan lo di luar sekolah ngebacot mulu tapi di sekolah sikap lo berubah 360° tau gak ?" Tanya vira

"To the point bisa gak ?"ucap devan malas

"Gua mau nanya dito itu pernah pacaran gak ?" tanya vira

"Gatau" singkat devan

"Ih, lo kan sahabat nya masa gitu doang gak tau" ucap vira kesal

"Lo punya mulut gak dipake buat nanya langsung ke orangnya?" Ketus devan

"Masa ia gua nanya terang terangan ke dia, mau di taro di mana muka gua" ucap vira sedangkan dito

"Daripada lo penasaran" ucap devan

"Gak ada faedahnya gua ngomong sama lo" kesal vira
"Tapi saran gua ya, lo harus berubah lo gak bisa terus terusan bersikap dingin gini, tunjukin sifat asli lo" ucap vira menyemangati

"Percuma kalo gak ada yang menghargai" lirih devan

"Pasti ada, gua yakin lo bakalan nemuin jodoh yang lebih baik" ucap vira

"Makasi vir, udah nyemangatin gua, gua bakal coba" ucap devan sembari tersenyum

"Nah gitu dong, kan ganteng kalo lo udah senyum" ucap vira

"Jangan bilang lo naksir sama gua, nanti dito lo apain?" Goda devan

"Dasar ya lo" ucap vira memukul lengan devan dan membuat devan terkekeh

"Yaudah gua balik ke kelas" ucap vira meninggalkan devan

Tanpa mereka sadari seseorang sedang berdiri di ambang pintu dan mendengarkan percakapan mereka, melihat vira yang berjalan menuju pintu orang tersebut segera bersembunyi

⏳⏳⏳

"Abis darimana lo vir, pake senyun senyum lagi" tanya elvaro pada vira yang baru memasuki kelas

"Kepo deh lo" ucap vira

"Jangan bilang lo habis ketemu dito?" Tanya elvaro, walau ia sudah tau apa yang vira lakukan tadi, yap orang yang melihat devan dan vira berbicara tadi adalah elvaro, ia mendengar semuanya tak ada yang terlewatkan, elvaro hanya ingin mengetes kejujuran vira

"Emang penting ya lo tau?" Tanya vira mulai risih dengan pertanyaan elvaro, kemudian vira beralih mengambil novel yang dito belikan beberapa hari lalu

"Widih, novel baru vir?" Tanya elvaro dan vira hanya berdehem malas menjawab pertanyaan unfaedah elvaro

"Lo beli sendiri atau dibeliin orang lain ?" Tanya elvaro

"Ck, apa pentingnya sih lo nanya kayak gitu? Novel ini? Gua dibeliin dito puas lo?!, mending lo pergi deh gua lagi gak mau di ganggu" Ucap vira dengan nada sedikit meninggi pasalnya elvaro terlalu menganggu vira

"Ngapain sih lo nerima pemberian dito, gua juga bisa kok beliin novel beginian bahkan sama tokonya pun gua mampu beli" ucap elvaro

"Gak makasi gua gak perlu, lagipula ini novel cuma sebagai pertanggung jawaban gara gara dia udah ngejatuhin novel gua" ucap vira

"Siniin novel lo, gua gak mau ya lo nerima barang dari dia!" Tegas elvaro merebut novel pemberian dito

"APAAN SIH LO! NGAPAIN LO NGATUR HIDUP GUA?! LO SIAPA GUA?! EMAK GUA? KAKAK GUA?, PACAR GUA? BUKAN. JADI LO GAK BERHAK NGATUR HIDUP GUA!" ucap vira dengan nada meninggi tak dapat menahan amarahnya dan membuat seisi kelas menatap mereka berdua

"Tapi gua gak suka" ucap elvaro kemudian merobek novel pemberian dito

"Lo egois var!, lo gak berhak ngelarang gua, kita cuma sahabat gak lebih" ucap vira menekankan kata sahabat kemudian keluar dari kelas

Sedangkan seorang gadis memperhatikan pertengkaran mereka hanya bisa menahan diri agar tidak cemburu melihat elvaro yang peduli pada vira

"Lo pasti bisa riss, jangan cemburu"

⏳⏳⏳

Seorang gadis sedang duduk di bawah pohon taman belakang sekolah sambil menangis

"Hiks...hiks... kenapa lo tega var, apa hak lo! Lo siapa gua sih!, hiks...hiks..."

Seorang pria berjalan jalan di sekitar taman mencari udara segar, ia melihat seorang gadis yang terlihat familiar terduduk di bawah pohon, kemudian pria tersebut menghampiri gadis yang duduk sendirian di taman

"Woi, ngapain lo di sini" ucap dito

"Hiks...hiks..."

"Lo ngapain nangis woi, lo manusia kan?" Tanya dito memastikan karena ia takut yang ia ajak bicara bukanlah manusia, gadis tersebut kemudian mengangkat kepalanya

"Di...dito" lirih vira kemudian bangkit memeluk dito

"Hiks...hiks, dit maafin gua" ucap vira seenggukan

"Maaf kenapa?" Tanya dito tanpa membalas pelukan vira, vira mengangkat kepalanya melihat wajah dito

"Novel yang lo beliin di robek sama elvaro" lirih vira

"Kenapa bisa dirobek?" Tanya dito

"Gua juga gak tau dit, katanya dia gak suka kalo lo beliin gua novel" ucap vira, perkataan vira membuat tangan dito mengepal

"Udah, gak usah nangis nanti gua beliin lagi, masalah elvaro biar gua yang ngurus, lo tenang aja" ucap dito kemudian meninggalkan vira

"LO MAU KEMANA DIT?! JANGAN CARI MASALAH!" pekik vira namun yang dipanggil tidak peduli dan tetap berjalan

My Destiny?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang