Setelah kemunculan Kyoutani dua hari lalu, kini para atlit mulai melakukan aktifitas serta latihan seperti biasa. Walaupun kadang banyak yang sebal dengan kelakuan Kyoutani yang memang super duper ngelunjak, tapi ya mereka bisa apa? Toh kemampuan mereka juga masih dibawah kemampuan Kyoutani.
Kadang [Name] suka menegur pemuda itu, tapi dibalas dengan kata 'hah?' diiringi dengan wajah sebal. Tapi bukan [Name] namanya kalau tidak bisa menjinakkan para atlit yang memang isinya adalah kumpulan anak-anak bobrok.
[Name] pun pergi meninggalkan mereka menuju keran air yang berada disamping gedung olahraga, niatnya sih mau ngisi air minum dibotol tapi tidak jadi karena seseorang memanggil namanya.
"[Surname]-chan!" Sapa seorang gadis yang diketahui adalah teman sekelasnya di kelas 2.
"Nani, Mizuki-san?"
"Makoto-sensei tadi mencarimu, jadi aku disuruh menyampaikannya kepadamu."
"Eh?" [Name] hanya memiringkan kepalanya bingung, tapi dirinya pun mengangguk tanda mengerti.
Mizuki pun pergi meninggalkan gadis itu dan [Name] dengan segera menuntaskan pekerjaannya, kembali ke gymnasium dengan botol-botol yang telah terisi penuh dan izin kepada Mizoguchi-san yang saat itu sedang memantau.
Gadis itu pun akhirnya pergi menuju ruang guru untuk memenuhi panggilan wali kelasnya tersebut.
...
"Sumimasen, Sensei." Sesal [Name] kepada sang pelatih."Sumimasen minna." Kini [Name] pun meminta maaf kepada para atlit.
"Tak apa, [Surname]. Kau sudah membantu kami lebih dari cukup, tapi jika kau sudah selesai dengan tugasmu kau boleh kembali kapan saja kesini." Kata Irihata-sensei bijak.
"Arigatougozaimasu." Ucap [Name] yang sebenarnya menahan tangis.
Siapa sih yang gak bakalan nangis kalau harus meninggalkan tim yang sudah kau urus susah payah, walaupun hanya untuk beberapa hari, tapi kan kau seorang manager. Sudah mana karena tugasmu kau tidak bisa melihat turnamen musim dingin mereka.
Frustasi, tapi ya demi reward yang akan [Name] dapat, jadi gadis itu menurut saja.
"[Name]-chan! Kau tidak akan ikut kami dalam turnamen musim dingin?" Tanya Makki.
"Kau akan meninggalkan kami, [Surname]-chan?" Kini Mattsun yang berbicara.
"Astaga... manager kami yang berharga ingin berhenti, plis jangan...." kini Yahaba panik dan berisik sendiri.
"Eh... aku tidak akan berhenti, aku... aku... aku hanya akan pergi beberapa hari. Tapi karena ini..." ucap [Name] tertunduk lesu.
"Karena ini?" Kini Iwaizumi yang berbicara.
"Karena ini aku tidak bisa melihat pertandingan kalian. Maaf ya." [Name] benar-benar menunduk lesu.
Ingin sebenarnya gadis itu menonton, ingin sebenarnya gadis itu menolak, ingin sebenarnya... ingin... ingin...
Tanpa sadar air mata gadis itu jatuh setetes ke lantai.
"[Surname]." Iwaizumi adalah orang peka pertama kali.
"Eh, maaf. Pokoknya kalian harus berlatih keras selama aku gak ada! Awas aja kalau malas-malasan." Pekik gadis itu sok tegar.
"Pasti!"
"Tentu saja."
"Apa boleh buat."
Dan blablabla...
[Name] pun membungkukkan badannya dan tersenyum. "Terima kasih semuanya. Kalau begitu, mari berjuang bersama walaupun harus berpisah."
...
Pertandingan penyisihan babak pertama pun dimenangkan oleh Aoba Johsai dengan skor 2-0 atas sekolah teknik Niiyama, mereka pun pulang dengan perasaan bangga yang sangat nampak.
"Ah... kalau aja [Name]-chan ada pasti seru." Ucap Yahaba.
"Yah... setidaknya kita bisa memberikan kabar baik kepada [Name]-san kalau kita menang." Balas Watari.
"Tapi tetap saja, kalau [Name]-chan ikut pasti seru..." keluh Yahaba lagi.
"Jangan mengeluh terus, Yahaba. Kita menang saja sudah menjadi hadiah untuk gadis itu, setidaknya berbahagialah dan berbanggalah sedikit." Kini Iwaizumi yang berbicara.
Mereka pun langsung diam ditempat dan menatap Iwaizumi tidak percaya.
"Iwa-chan... kau bisa bijaksana juga ternyata." Ucap Oikawa dengan alaynya.
"Berisik, sampah-kawa."
Disisi lain...
Seorang gadis masih betah menatap layar tablet miliknya dengan wajah sumringah senang yang sungguh kentara."I'm proud of you all guys."
Tbc.Hallo semuanya... apa kabar temen2 sekalian :)
Maafkan kin ya, kin apdetnya lama bat huhu, maklum minggu2 UAS baru berakhir yey... akhirnya pulang ke kampung halaman hehe.
Btw terimakasih buat para pembaca sekalian yg masih sayang sama bukunya hajime ini💙
Aku jg sayang kalian hehe.
Oiya, aku bikin hutang baru hehe.
Kali aja minatkan ya baca ceritanya
Yuk yuk kepoin
Buku baru netes bgt, hehe maap malah sponsor utang baru.
Pokoknya kritik sarannya di tunggu lho...
Kin sayang kalian semua💙
Best regards
Me💙
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [ Iwaizumi X Reader ]
Tienerfictie[Name] [Surname]. Kalau kata Oikawa sih, [Name] [Surname] gadis paket lengkap. Bagaimana tidak paket lengkap coba... cantik? iya. tinggi? oke. pintar? tak perlu diragukan. Menjabat sebagai manager voli hanya untuk bisa dekat dengan sang pujaan hati...