Seulgi menghembuskan nafasnya kasar, dia sedikit cemas dengan kata kata asal nya tadi pada laki laki bernama jaebum sesaat sebelum pergi meninggalkan penginapan
Dia merutuki kebodohannya yang asal bicara tanpa pikir pikir dulu
Memang saja jaebum memberi kartu nama nya pada seulgi untuk menghubungi bila sewaktu waktu terjadi sesuatu pada seulgi menyangkut kejadian di malam itu
Atau bila seulgi berubah pikiran. Tapi bukan seulgi namanya jika tidak keras kepala dan gengsian
flashback
"gue bakal tanggung jawab" kata jaebum pada perempuan di depannya kiniSeulgi menatap jaebum dengan tatapan yang sulit di artikan
Dalam benaknya dia bertanya tanya, kenapa? Padahal belum tentu dia akan langsung berisi setelah melakukan itu
Tapi jujur saja seulgi merasa tak ingin lagi berurusan dengan jaebum, dia ingin melanjutkan hidupnya tanpa bayang bayang kejadian malam kemarin. Biarlah yang kemarin dan tadi larut dalam cairan pembersih kloset
Tapi laki laki ini malah menawarkan pertanggung jawaban, seulgi mengakui jaebum pria yang bertanggung jawab
Tapi seulgi merasa dia tak akan kenapa napa. Dia tak akan langsung berisi jika melakukan sekali
Begitulah pikirnya sampai akhirnya dia berani menolak pertanggung jawaban jaebum pria yang tidur dengan nya semalam -ralat- melakukan dengannya juga semalam
"lo ga perlu tanggung jawab, gue gabakal langsung isi. Lagian ga mungkin kan sekali udah langsung jadi" jawab seulgi menekan kan kata 'langsung jadi'
Jaebum memasang ekspresi datarnya seperti semalam di club
"antisipasi, ralat dua kali"Seulgi merasa wajahnya memanas merah karena malu mengingat kejadian yang tadi dan kemarin malam yang terjadi
Masih sangat rapih tersusun di otaknya. Bak kronologi sejarah dalam pelajaran IPS
"y-ya itu du...a kali" jawab seulgi gagap, yang mengundang senyum seorang frezeer jaebum namun segera ia kontrol saat seulgi melirik ke arah nya
"ekhem" dehem jaebum menunggu jawaban 'ya' dari seulgi
Seulgi menghembuskan nafas kasar.
"gue bukannya nolak pertanggung jawaban lo, tapi jujur aja gue gamau berurusan sama lo lagi. Gue mau lanjutin kuliah gue tenang tanpa bayang bayang kejadian malem kemarin sama lo. Dan lo bisa hidup tenang tanpa harus memutar otak untuk tanggung jawab sama gue. Masalah selesai!" jawab seulgi menjelaskan isi pikiran nya
"terserah lo, inget gue udah tawarin pertanggung jawaban buat lo" jawab jaebum singkat lalu pergi mendahului seulgi
*****
By the way, setelah tragedi tampil tanpa busana di hadapan jaebum
Terjadi suatu tragedi lagi seperti tadi malam karna ke khilafan dan ke enakan yang tercipta oleh keduanya seakan pasangan pengantin baru yang sedang kebut membuat baby.
*****
Seulgi pulang ke kos nya setelah mampir membeli makan di salah satu kafe dekat penginapan yang sempat ia singgahi, tiduri dan membuat kenangan pula disana.
Baru sampai di depan gerbang kos nya seulgi melihat laki laki di depan pintu kamar kos nya
"taeyong!" jeritnya
Si laki laki pemilik nama itu menoleh lalu tersenyum manis ke arah seulgi
Seulgi berjalan masuk ke pekarangan kos nya lalu menyapa sahabat yang pernah mengisi dan memenuhi suatu tempat.
"ngapain disini lo? Udah lama atau baru?" tanya seulgi
"mampir, baru bentar kok" jawab taeyong tersenyum manis lagi.
"yaudah yuk masuk kedalem" ajak seulgi balas tersenyum
"gausah, gue mau bawain ini aja" kata taeyong menyerahkan sekantung plastik putih yang menurut seulgi berisi makanan
"ohh yaudah, makasi aja nih" jawab seulgi dengan nada bercanda yang mengundang senyum manis taeyong lagi lagi.
"udah masuk sana lo, makan, mandi trus tidur. Gue malem ini mau nyamperin mamah ke bandung" kata taeyong
"makanya sempetin mampir kesini mau ngasi tau lo sekalian bawain makan malem" lanjutnya"makasiiii bang taytay, tiati aja dijalan. Salam sama mamah lo dari mantan calon mantu" kata seulgi terkekeh
Taeyong hanya menanggapi dengan tawa ringan.
*****
Ditempat berbeda, seorang laki laki sedang berusaha mencari info gadis one night standnya itu.
Oh mungkin bukan one night stand dia menganggap itu awal mula dari kisahnya dengan gadis yang sudah lama menarik perhatiannya.
"gimana lo udah ketemu rumahnya?" tanya jaebum ke seseorang di sebrang sana
"udah bum"
"oke, gimana keadaannya?"
"sama cowo"
Jaebum mengerutkan keningnya "siapa?"
"sempet gue denger tadi seulgi manggil dia taeyong"
"oke makasi infonya, lo boleh balik. Tugasin anak buah aja buat jaga dia biar ga ada kejahatan sekitar situ"
"bucin lo bangsat"
"berisik!"
Jaebum langsung memutus sambungan teleponnya dengan rekannya Mark yang dimintanya untuk mencari info tentang gadis-- ralat sudah bukan gadis. Wanita yang sempat satu ranjang dengannya
Tak lama jaebum kembali mengetikkan nomor di hpnya, lalu menempelkan benda pipih mewah itu di telinganya
"haloww masqu" sapa seseorang disebrang telpon
"gausa alay, langsung aja. Gue mau info soal taeyong dan hubungan dia sama seulgi"
"wait, ada rupiahnya ga?"
"75 cukup?"
"otw kirim datanya bos"
Tanpa mengucap perpisahan jaebum langsung mematikan sambungan telepon. Dan langsung membuka aplikasi M-banking di ponselnya dan mengetik angka 75 dengan 6 digit angka 0 di belakangnya. Ke rekening bernama Son Seungwan.
Perlu di ketahui Son Seungwan atau akrab nya Wendy adalah parter dari Mark Tuan yang disuruh Jaebum untuk mencari tau soal seulgi.
Partner Hidup. :)Apa jaebum sekepo itukah?
Sampe mengeluarkan sedikit sedekah untuk sebuah info?
Entahlah.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake
FanfictionKetika semua orang sibuk berlari dan menghindar dari tanggung jawab. Hanya dia yang malah mengejar dan meraih tanggung jawab yang harusnya dia lakukan. Dia berbeda -Seulgi.