Beberapa bulan kemudian
Kini usia kandungan Seulgi sudah menginjak 5 bulan, banyak hal yang terjadi tentunya dalam beberapa bulan terakhir, dari mulai hal yang buruk sampai kabar baik.
Hal buruknya Seulgi mengalami 4 kali percobaan pembunuhan terhadap bayinya, melalui cairan yang dituangkan di jus, lemparan batu bertubi-tubi saat malam hari, hampir tertusuk pisau, dan yang paling parah saat mencoba kabur agar tak tertusuk pisau badanya dengan sengaja dihimpit ke tembok oleh seseorang dengan posisi Seulgi menghadap ke tembok
Untungnya dari semua peristiwa tersebut Seulgi dapat menyelamatkan dirinya dan juga bayinya, walaupun sempat mengalami shock kini dia dapat bernafas lega, dimana ayahnya yang sempat koma karena kecelakaan beberapa bulan lalu keadaannya sudah kembali normal
Begitu juga pada Yeri yang sempat kritis karena racun yang menyebar ditubuhnta sudah mulai membaik, dan bonusnya dia langsung mendapat jodoh seorang dokter yang merawatnya selama di rumah sakit
"Terlalu rumit kalo dibayangin gimana beberapa bulan terkahir ini" kata Seulgi menatap langit malam yang mendukung suasana senang dalam hatinya, untuk malam ini Seulgi merasa malam tak terasa seram, tapi tampak menyejukkan
"Semua udah lewat, dan kamu berhasil, kita berhasil" kata Jaebum yang memeluk Seulgi dari belakang lalu mengecup singkat pada rambut panjang Seulgi dan kembali ikut memandang langit malam
"Satu yang belum berhasil, Joy" lirih Seulgi saat kembali mengingat sahabatnya itu masih belum dia temukan juga, cafe Once? Itu sama sekali tak berhubungan dengan hilangnya Joy
Berbulan-bulan anak buah Jaebum mencari tau, tak sedikit pun ditemukan jejak mengenai hilang nya gadis yang masih menjadi kekasih Sungjae itu
"Kita coba sekali lagi, semoga Mark berhasil kali ini" kata Jaebum memberi semangat agar kondisi Seulgi tak down lagi
"Siapapun yang ngelakuin ini sama Joy, aku yakin ada hubungannya sama aku, dan bayi. Semua terjadi setelah aku hamil, teror yang secara terus-terusan bikin aku stress, mencelakai orang terdekat aku, dan dari semua yang terjadi aku narik kesimpulan, kalo teror ini dibuat untuk bikin aku down dan juga trauma. Kabar baiknya kamu sama sekali enggak kena imbas, padahal kamu ayahnya bayi" jelas Seulgi mulai curiga akan sesuatu yang terjadi
"Iya aku gak pernah sekalipun diteror langsung, selalu semua ditujuin ke kamu" Jaebum yang juga keheranan akibat teror tersebut
"Kamu nyadar gak? Kalo tiap teror yang ada itu selalu berbau darah, kecelakan, senjata tajam pokoknya yang ekstrem. Yang artinya ini bukan sekedar untuk bikin psikis aku down, tapi disengaja untuk tujuan tertentu"
"Selalu ada note ditiap terornya, apa ini ada hubungannya sama masa lalu? Aku? Atau kamu? Atau kita?"
Spekulasi-spekulasi terus berdatangan dari pikiran masing-masing, mereka berdua saling bergelut dengan pikiran untuk mencari tau siapa kiranya dibalik teror yang datang pada mereka
"Kita selesaikan ini, mau kerja sama?" tanya Jaebum menyakinkan sekaligus bersemangat membuat Seulgi ikut semangat dalam penyelidikan ini
"Kita pecahkan teror ini sama-sama, aku yakin kalo kita takut dan nyerah mereka akan seneng, jadi kita bikin mereka yang menderita di penjara udah teror kita sekejam ini" kata Seulgi lalu tersenyum, dalam beberapa detik Jaebum diam tampak memikirkan sesuatu
"Itu dia! Takut dan nyerah" kata Jaebum penuh teka teki
Kembali karna rambut jebi yang seperti papa muda, dosa banget nganggurin cerita :""""
![](https://img.wattpad.com/cover/193628209-288-k488264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake
FanfictionKetika semua orang sibuk berlari dan menghindar dari tanggung jawab. Hanya dia yang malah mengejar dan meraih tanggung jawab yang harusnya dia lakukan. Dia berbeda -Seulgi.