"Mau!" jawab seulgi cepat membuat Jaebum melongo namun di detik berikutnya mulai mendekatkan tubuhnya ke Seulgi
Sebelum dua benda merah muda tipis itu bersentuhan, Seulgi memberi tanda agar Jaebum menghentikan kegiatannya
"Mau gebukin kamu!" Lalu mengambil bantal kepala yang ada di belakang nya dan memukulkan ke Jaebum secara brutal
"Nihh kalo mau minta jatah tapi belum ngawinin!!!"
"Nih buat yang suka cipok cipok sembarangan"
"Nih yang suka curi curi kesempatan dalam kesempitan"
Mulai lelah dengan pukulannya, Seulgi berhenti lalu menyender pada sandaran tempat tidur dengan nafas ngos-ngosan
"Tuh pake gebukin aju segala! Padahal ga ngaruh apa-apa, sakit enggak kamu capek iya! Kan jadi bengep nafasnya!" Kesal Jaebum lalu bangkit dari kasur menuju ke nakas mengambil segelas air
"Ya maaf lah. Kamu sih bisa-bisanya minta kaya gitu" Balas Seulgi tak kalah kesal
Jaebum hanya mencibir mendengar penuturan bumil nya itu
"Duh kan jadi laper" kata Seulgi mengelus-elus perutnya
"Kebanyakan gerak sih, tenaga pada kebuang semua! Mau apa, aku pesenin" kata Jaebum sedikit datar mybe
Awalnya Seulgi menganggap biasa saja, tapi ternyata Jaebumnya sedikit judes sejak Seulgi memukuli nya
"Jaeee ngambek ya? Marah ya?" rengek Seulgi melihat tampang lempeng calonnya itu
"Nggak" jawab Jaebum singkat
"Tuhkan ngambek pasti ni! Kenapaaa? Gara-gara aku gamau? Atau karna aku pukulin? Sakit ya? Masa sih sakit kan bantal? Kena mata ya tadi? Pasti lagi capek ya trus ke ganggu sama aku? Oh atau tadi ga sengaja ya kena timpuk di bibir trus lidah kamu ke gigi---"
"Ssttt! Apasih? Aku ga marah Ga ngambek cuma kesel aja kamu mukulin aku trus kan kamu jadi capek, nanti kalo kenapa-napa gimana? Kan aku khawatir gitu lo" Jelas Jaebum menatap seulgi sebentar lalu menundukan wajahnya
"Cie khawatir sama aku atau bayii?" goda Seulgi pada Jaebum yang kupingnya sedang merah saat ini
"Kok gitu sih tanyanya? KEDUANYA LAH!! Keduanya penting buat aku!" Kali ini gantian Seulgi yang memerah pipinya
"Iyaiya, gajadi mau pesen makan?!" Saltingnya yang malah membuatnya terlihat ngegas
"B aja dong saltingnya beb"
"Ewh beb beb kakul mu?! Udah pesen makan belum sih?!"
"Iyaiya ini dipesenin. Mau apa?"
"Hmm gajadi laper deh, gausah pesen. Mau tidur aja"
"Lah? Tadi katanya laper? Jangan ditahan gitu lapernya"
"Ish! Dibilangin enggak laper, nanti kalo laper aku bangun deh"
"Jam berapa lapernya?"
Seulgi mendengus, pertanyaan macam apa ini?! "Ya enggak tau lah kapan laper, liat nanti aja"
"Yaudah" Jawab Jaebum lalu duduk di sisi kasur yang kosong
"Seulll" Panggil nya iseng
"Hm?"
"Bilang 'apa' jangan cuma 'hm hm' mau kamu nanti anak kita jadi nisa sabyan?"
"Mau dong, nisa sabyan cantik"
"Eh ngelantur"
"Kenapa sih hm?" Tanya Seulgi dengan nada lembut
"Kalo anak ini lahir, kamu maunya apa?"
"Maksudnya? Ya aku sih maunya anak ini lahir jadi bayi"
"Yih apaan sih? Gak nyambung banget dari tadi. Maksudnya cewe atau cowo?"
"Ya apa aja sih, kan aku udah pernah bilang aku bisa liat dia ada di depanku aja keluar dari rahim ini aku udah seneng, masalah gender nya itu urusan yang di atas"
"Uhhh bijaknya!!! Nikah yuk!!"
"Iya besok"
"Hah?!?! Seriusan mau besok?!"
"Enggaklah sayangku cintaku papaku"
"Yah kirain, eh bagus tuh 'sayangku cintaku papaku' hehe"
"Ya kalo bagus mau gimana?"
"Panggil kaya gitu tiap harii!!"
"Apaan ih?! Kepanjangan, yang ada tiga kali manggil keburu sesek nafas aku"
"Iya sih, yaudah panggil aku ayang beb aja"
"Weh! Udah mau jadi bapak bapak kelakukan kaya bocah SMA yang baru kenal pacaran"
"Ya pacarannya sama kamu siapa yang nolak?"
"Mantan aku"
"Wussss mantan nih ye? Tau gak seumur umur aku ga pernah ngerasain pacaran" Kata Jaebum mulai curhat
"YANG BENER AJA?!?!"
"Iya dulu sering deket sama cewe, tapi aku sering di porotin, sekalinya tulus cuma mau temenan. Dan ada yang mau serius..... Malah pergi"
"Gapapa sayang, kamu enggak pacaram tapi kan dapet calon istri, Okay?" Elus Seulgi pada pundak Jaebum sambil tersenyum tulus
"Lagian siapa sih yang ninggalin kamu pergi?" Lanjutnya lagi
"Aku ditinggal pergi sama Maia, Pergi nya kerumah tuhan jadi enggak bisa apa apa"
Cup
Cup
Dua buah kecupan ringan mendarat di pipi Jaebum, pelakunya jelas saja si wanita manis Seulgi
"Dia pasti udah tenang disana, kamu mau lanjutin ini sama aku kan? Ayo kita bikin dia seneng dia di sana karna liat kamu bahagia"
"Iya, kali ini 100% cinta aku sama kamu, bukan karna dia atau siapa pun, tapi murni"
"I Love You Mama"
"I Love You More Papa"
Dan kembali dua belah bagian merah muda tipis itu menyatu, menciptakan suara decakan pada ruang kamar mewah tersebut
*****
Bosenin ga sih ini? Terlalu lambat ya?
Terlalu menel sana sini, Padahal ini tuh maunya part 30-35 gitu tamat, tapi aku terlalu LELET :(
yaudah tetep kasih vote sama komen ya!
Maaf aku lama banget mau up cerita
Pernah ga sih kalian ngerasa kaya semua itu menjauh, padahal hitungan jarak itu deket, tapi rasanya semua menjauh gitu
Duhh jadi tertekan gini:(

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake
FanfictionKetika semua orang sibuk berlari dan menghindar dari tanggung jawab. Hanya dia yang malah mengejar dan meraih tanggung jawab yang harusnya dia lakukan. Dia berbeda -Seulgi.