"joy, gue balik aja deh" kata seulgi memelas pada joy
"uh? no no no kita udah di depan ini, masa balik lagi, gak gak gak!" tolak joy pada seulgi"masalahnya ini gue pertama kali kesini" kata seulgi lagi
"gue juga kali" sahut joy lalu mendelik ke arah seulgisaat ini mereka sedang ada di depan sebuah club malam, untuk menghadiri perayaan ulang tahun teman joy. iya teman joy, tapi joy mengajak seulgi karna joy tumben mendapat udangan ulang tahun di club seperti ini
beruntung teman joy si pemilik acara mengijinkan joy untuk mengajak teman, jadi dia mengajak seulgi sahabatnya sejak 4 tahun lalu
"makanya gausah banyak tingkah pake dateng ke acara ginian" kata seulgi kesal diiringi dengan dengusan kasarnya
"gue gaenak kalo ga dateng, masalahnya ini orang pernah bantuin gue buat nyelesaiin tugas semester lalu, gue gaenak nolaknya" sahut joy dengan menasang wajah aegyo nya
seulgi hanya menanggapi dengan hembusan kasar nafas nya. "yayaya" kata seulgi malas
tak lama seorang gadis cantik dengan dress hitam menghampiri mereka "eh joy kok diem di luar sih?" tanya gadis itu
"hehe gapapa nay" jawab joy sedikit kikuk
"yaudah yuk masuk" kata gadis bernama nayeon tersebut "ini seulgi ya?" lanjut nayeon kini beralih ke seulgi yang ada di belakang joyseulgi langsung mengangguk dan tersenyum canggung, "santai aja udah yuk masuk" ajak nayeon menggandeng kedua nya
setelah masuk ke dalam club tersebut, joy dan seulgi sangat merasa asing dengan tempat yang mereka datangi, gelap hanya ada beberapa cahaya lampu itu pun secara remang remang, yang menbuat penglihatan joy dan seulgi sedikit terganggu
sementara nayeon yang sadar akan ke anehan dari joy dan seulgi yang sangat erat merangkul tangannya langsung menyuruh mereka duduk di suatu tempat yang agak terang, walau sebenarnya masih sama saja gelap
"kalian duduk di sofa disitu aja kalo belom terbiasa sama suasana nya" kata nayeon sambil menunjuk sebuah sofa di ujung ruangan
seulgi dan joy hanya mengangguk dan langsung duduk di tempat yang di beri tau oleh nayeon
"joy serius gue kedinginan" kata seulgi sambil mengusap usap telapak tangannya
"sama gue juga" sahut joy tak jauh berbeda dengan keadaan seulgimengingat sekarang mereka hanya menggunakan dress hitam ketat tanpa lengan yang panjangnya di atas lutut
sebenarnya mereka tidak begitu nyaman dengan pakaian yang mereka pakai, tapi karna dresscode nya mengharuskan mereka menggunakan pakaian seperti ini, dengan terpaksa mereka harus menggunakan baju seksi
saat seulgi dan joy asik dengan acaranya sendiri, 3 orang pria menghampiri mereka "joy?" kata seorang laki laki menunjuk pada joy
"sungjae?" kata joy kaget
"lo ngapain di sini?" tanya sungjae pada joy, "gue diundang" jawab joy gugup sambil terus menarik narik ujung dress nya berharap dressnya tersebut bisa memanjang"ck! baju lo gini amat sih" decak sungjae lalu menutupi paha joy dengan jaket denim yang ia gunakan lalu duduk di sebelah joy
joy yang mendapat perlakuan seperti itu langsung tersipu malu
berbeda dengan joy, seulgi malah merasa seperti obat nyamuk antara joy dan sungjae yang notabene nya adalah gebetan joy saat ini
tanpa sadar seorang laki laki duduk di sebelahnya yang membuat seulgi kaget, sontak seulgi langsung menegakkan badannya
sementara laki laki di sebelahnya hanya menatap seulgi dingin. seulgi yang sempat melakukan kontak mata dengan laki laki berwajah dingin tersebut hanya bergidik ngeri
"hai gue jackson" kata seorang laki laki yang masih berdiri mengulurkan tangannya ke arah seulgi
seulgi sempat mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang mengajaknya berkenalan, setelah melihat wajah jackson seulgi lantas tersenyum dan hendak menerima uluran tangan laki laki bernama jackson tersebut
tapi sebelum seulgi berhasil menjabat tangan jackson, laki laki sebelah seulgi langsung menepis tangan jakson dengan sedikit kasar
"posesif amat" kata jackson ke laki laki yang duduk di sebelah seulgi lalu berlalu pergi ke tengah pesta
seulgi yang sebenarnya merasa gugup memberanikan dirinya mengajak laki laki berwajah dingin tersebut untuk berkenalan "uh.. hai gue seulgi" kata seulgi gugup sambil mengulurkan tangannya mengajak berkenalan
tapi tak ada sahutan sama sekali, dia malah memalingkan wajahnya dan tetap berekspresi dingin
tapi dengan tiba-tiba dia mengulurkan tangannya ke arah seulgi, seulgi yang tak mengerti hanya mengangkat kedua alisnya kenapa?
Aneh saja, saat seulgi mengajaknya berjabat tangan untuk berkenalan dia malah memalingkan wajah nya sementara sekarang secara tiba tiba dia mengulurkan tangannya
sebenernya dia kenapa? batin seulgi bingung
tanpa menunggu balasan dari uluran tangannya pada seulgi, laki laki dingin tersebut langsung menggenggam tangan seulgi erat dan menariknya dengan sedikit kasar mungkin
"kita mau ke mana?" tanya seulgi bingung tiba-tiba di tarik tanpa tau kemana arah tarikannya
laki laki dingin itu tak menjawab seulgi, dia hanya menampilkan wajah dingin nya yang menbuat nyali seulgi untuk memberontak menciut
"buka baju lo" katanya dengan datar setelah sampai di suatu ruangan yang menurut seulgi merupakan area toilet karna ada toilet di depannya kini, yang membuat seulgi melebarkan matanya tak percaya
"heh gue emang dateng ke club tapi gue bukan cewe murahan yang kalo disuruh telanjang mau mau aja, dan asal lo tau ini bahkan pertama kalinya gue ke club!" kata seulgi tersulut emosi
"gue ga suruh lo buat telanjang" katanya masih sama dengan nada dingin nya lalu melempar sepasang pakaian ke arah seulgi
"cepet ganti baju lo pake itu" kata nya lalu berlalu pergi, tapi sebelum sepenuhnya meninggalkan seulgi dia berbalik dan menatap seulgi beberapa saat "dan gue tau jelas lo bukan cewe murahan dan ini pertama kalinya lo dateng kesini" lanjutnya
Astaga apa ini? Gue baru aja negative thinking ke orang yang mau bantuin gue? batin seulgi
*****
Pengen publish yang ini, tapi buat covernya seadanya banget
Nanti di unpub lagi mau revisi
Gatel aja pengen up, ada yang mau baca ga 😁
![](https://img.wattpad.com/cover/193628209-288-k488264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake
Fiksi PenggemarKetika semua orang sibuk berlari dan menghindar dari tanggung jawab. Hanya dia yang malah mengejar dan meraih tanggung jawab yang harusnya dia lakukan. Dia berbeda -Seulgi.