Hari ini mungkin sudah hampir 1 minggu allya dan yang lainnya Berada didalam hutan.
Dan akhirnya hari ini mereka akan kembali ke posko."anjir seneng banget gue bisa balik.liat nih tangan ama kaki gue burik banget"oceh dinda.
"ah Lu Lebay Din."balas fani acuh.
Saat mereka sedang mengobrol diam diam azka Dan satya memperhatikan allya.
"Eh Al, Liat belakang deh!? Dari tadi mereka ngeliatin lu mulu."bisik fani.
"ih Nggak mereka lagi ngawasin keadaan bukan liatin gue."
" Nggak Al, dari tadi tuh mereka ngeliatin lu mulu."fani meyakinkan allya.
"ah Serahlu fan."Ucap allya Malas.
_____________________________________
Hampir 2 jam mereka berjalan menyusuri hutan. Alat yang terpasang di telinga satya berbunyi.
"baiklah sebentar lagi kami sampai"ucapnya sambil menekan alat itu.
Satya memanggil pasukan Dan dokter itu untuk berkumpul.
"baik. Disini saya akan menyampaikan jika heli sudah menunggu di titik ini"jelasnya sambil menunjuk Peta yang dibalas anggukan para dokter Dan Tentara itu.
"Oke kita istirahat sebentar"Ucap satya.Satya duduk dibawah Pohon yang lumayan rindang.
Allya? Dia sedang mengobrol dengan fani Dan dinda."Eh Bentar ya gue mau sana dulu bentar"allya sambil berdiri
"iya sana jangan lama lama ya nanti ada yang nyulik loh"goda dinda dibalas Delikan allya.
Saat allya sedang berjalan, tak sengaja ia menginjak Batu Dan seketika
"Aawww"ia merintih. Azka yang sedari tadi memperhatikan allya dengan sigap ia menghampirinya.
"kenapa dok?"Tanya azka dengan khawatir.
"ih sersan kan saya sudah bilang jangan panggil saya dengan embel embel 'dokter'"rengek allya.
"Eh maaf saya lupa"kata azka sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Tapi kamu gak apa apa kan Dik?"
"Engga kok"
"kalo gitu kita kesana ya disini panas"pinta azka.
Saat allya akan berdiri
"Aawww" ia kembali ambruk. Dia merasa sangat sakit dibagian pergelangan kakinya."Dik gapapa? Ada yang Sakit? Kalo ada bilang sama abang"
Satya yang sedang bersandar pun terganggu karena mendengar rintihan allya yang lumayan kencang.
Betapa terkejutnya ia saat melihat azka sedang membantu allya berjalan.
Entah apa yang ada dihati nya, namun Dia sangat tidak suka melihat keakraban mereka.
_____________________________________
"Dik mana yang sakit?"Tanya azka.
"emm... Cuma pergelangannya aja sih."
"Boleh abang Liat?"Tanya azka yang Hanya dibalas anggukan allya.
"ini Keseleo Dik. Kalo didiemin bakalan tambah sakit"
"yah abang? Terus gimana?"Tanya allya yang sudah bisa dipastikan sebentar lagi dia akan menangis heboh.
"Abang urut ya?"
"Emang abang bisa?"Tanya allya dengan puppy eyes nya yang membuat azka gemas.
"ya Bisa lah. Eh tapi ini Bakalan agak sakit sih"ucap azka polos.
Perlahan azka Mulai mengurut Kaki allya.
"yaah abang sakit liya gakuat."Ucap allya Sambil menggigit Ujung kerudung nya.
"tahan Bentar Dik nanti juga gak bakalan Sakit kok"
"Adududu bang sumpah liya gakuat."
"iya jangan dijambak juga dong kasian rambut abang udah seuprit nanti rontok lagi kalo kamu jambak"
"adu Maaf,, ih allya gakuat Sakit banget"
"iya tahan bentar ya."
Dinda Dan fani yang mendengar ngengek an allya langsung mengambil ranting yang ada disamping nya Dan mengendap endap menghampiri allya.
"woy lu Apain temen gue lu Heh? Berani lu megang megang Dia?"Biasa heboh dinda sambil memukul punggung azka dengan ranting yang mereka bawa.
"Eh eh Din jangan ih kasian kok malah digebukin"ucap allya.
"diem Al gue mau ngasih Dia pelajaran. Dia udah Berani grepe grepe lu al"ucap fani sambil terus memukul punggung azka.
"Eh aduh Sakit. Duh ampun Sakit mba"ucap azka
"fani, dinda udah kasian ih"pinta allya.
Tiba tiba satya Datang Dan rahang nya langsung mengeras melihat allya yang berusaha menolong azka.
"ADA APA INI"tanya nya dengan Nada membentak.
Dan mereka langsung diam."ini ndan mereka mukulin saya.duh mana pukulannya kek pukulan selang Pelatih lagi. Habis badan saya"ucap azka.
"Siapa suruh pacaran ditengah hutan"ucapnya ketus.
"ih kita gapacaran ndan tadi tuh--"
"tadi tuh apa Heh? Eh lo tuh udah berani grepe grepe temen gue"ucap dinda.
"Heh udah dengerin, tadituh Kaki gue Keseleo. Dan sertu azka mau nolongin gue!? Jelas?!"bentak allya.
"Lah kok gitu? Jadi Tadi?"Ucap fani gelagapan
"Kalian aja fikirannya mesum."Ucap allya sambil meninggalkan mereka dengan Kaki yang Sedikit pincang.
Oh cuma Keseleo Ternyata.batin satya.
Entah mengapa satya merasa Senang saat mendengar penjelasan allya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Al gue minta maaf, gue Gatau klo tadi tuh lo Keseleo."ucap dinda Dan fani.
"Eh kalian gak nyadar ya apa yang kalian ucapin tadi udah ngejatuhin Harga diri gue sama azka didepan temen temennya tau nggak"dan fiks saat ini allya sedang benar benar marah.
Fani Dan Dinda yang sudah tau sifat allya hanya bisa diam Setelah mendengar bentakan allya tadi.
Hallo guys Maaf ya update nya agak lama Soalnya kemarin author sakit jadi Gabisa update:(
Maaf ya kalo misalnya banyak typo!!!
Jangan lupa apa? Jangan lupa vote sama komen nya yaa
Dan jangan lupa FOLLOW IG @annnisad_u yaa wajib loh.