Sungmin sangat marah ketika tahu bahwa Ibunya berkencan dengan Namja yang 10 tahun lebih muda darinya. Berbagai cara Sungmin lakukan untuk menghalangi hubungan Ibunya dan Kekasihnya itu. Namun, seiring berjalannya waktu, bukannya hubungan Ibunya ber...
Sungmin perlahan membuka matanya. mengedipkannya berkali-kali. Mencoba untuk membiasakan penglihatannya yang masih terasa berat.
Perlahan Sungmin menggerakkan jemari kedua tangannya. badanya masih tak bisa ia kontrol dengan baik, terasa berat dan kepalanya berdenyut pening. Tak ada kekuatan sama sekali untuk bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, selain jemarinya saja bisa digerakkannya.
"Kau sudah bangun?" tanya Kyuhyun lega melihat Sungmin yang kini mulai membuka matanya dna terbangun dari tidurnya yang cukup panjang. Namja tampan itu sempat khawatir ketika yeoja imut itu tak juga terbangun dari tidurnya yang seperti orang yang pingsan saja. Itu mengkhawatirkannya.
Sungmin menoleh dan menemukan Kyuhyun tengah menatapnya penuh pancaran ke khawatiran.
"Hei.. tidurmu nyenyak?" tanya Kyuhyun lagi membelai surai Sungmin. betapa hatinya sakit melihat keadaan Sungmin saat ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kyuhyun dan Sungmin saling menatap. Menyelami tatapan masing-masing.
"Ada apa, hah?" tanya Kyuhyun mengelap keringat yang tiba-tiba muncul dikenig Sungmin.
Sungmin hanya menatap Kyuhyun tanpa mengatakan atau menjawab setiap pertanyaan yang keluar dari bibir tebal Kyuhyun.
"Kau ingin aku memelukmu?" tanya Kyuhyun mencoba untuk tegar dengan hatinya, tak menunjukkan kesedihannya melihiat kondisi Sungmin.
Air mata menetes dari sudut mata Sungmin.
Dan kyuhyun melihat itu.
Untuk kesekian kalinya ia melihat air mata Sungmin. "Ming.. mana yang sakit? Sini.. aku akan memelukmu untuk menghilangkan rasa sakitmu.." Kyuhyun menarik Sungmin untuk duduk, kemudian memeluknya erat.
"Aigoo... kenapa kau terus menangis, Ming..??" Kyuhyun tak tahan lagi dengan semua keadaan ini.\
Badan lemah Sungmin langsung masuk kedalam pelukan Kyuhyun. tanpa penolakan. Menerima begitu saja pelukan itu.
Dan tak lama setelah itu, Sungmin kembali menangis histeris dalam pelukan Kyuhyun. ingatannya kembali pada saat ia mendengar percakapan eommanya dengan Dokter Ma.
Sungmin benar-benar tak bisa menerima kenyataan in.
Benarkah yang ia dengar itu?
Apakah ia salah mendengarnya?
Tidak! Ia tak bisa menerima begitu saja. Bagaimana bisa semua ini terjadi? Semuanya baru dimulai, hubungannya dengan eommanya baru saja membaik, lalu kenapa harus berakhir dengan cepat.
Tidak! Tidak!! Ia tak mau itu terjadi.
Tangisan Sungmin semakin kencang terdengar sampai keluar dari ruangan ini. Siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut merasakannya. Betapa yeoja imut penuh semangat itu tengah hancur dan bersedih.
"Tidak apa-apa.. tidak apa-apa jika menangis bisa membuatmu lebih baik. Tidak apa-apa.." Kyuhyun mencium bagian atas kepala Sungmin. menciumnya berkali-kali untuk menenangkan yeoja imut yang kini tengah menangis histeris dalam pelukannya. "Menangislah! Aku disini akan selalu bersamamu.. kau bisa menangis sepuas, Ming.."