Page 25

144 22 3
                                        

Praannkkk..

Kyuhyun memukul keras meja kaca diruang tamu rumah Sungmin. “BERENGSEK!!” teriak Kyuhyun frustasi dengan keadaan ini. Darah segar megalir di tangannya ketika meja kaca itu kini pecah karena kerasnya pukulannya.

“Kyuhyun” Yesung mendekati sahabatnya itu. mencoba menenangkan kemarahannya dan menatap khawatir dengan keadaan tangan Kyuhyun yang berdarah.

Kemarahan benar-benar menyelimuti Kyuhyun setelah ia gagal menghentikan kepergian Sungmin. bahkan rasa sakit ditangan tak lagi dirasakan.

Keputusan yeoja imut itu lebih memilih pergi bersama Ayah nya membuat Kyuhyun murka.

“Presdir Cho” Manager Ooh angkat bicara. “Dia bukan Appa yang baik. Sungmin salah memilih untuk tinggal bersamanya” Manager mendiang Heechul itu tahu banyak tentang mantan suami Heechul itu, makanya ia tak suka bila Sungmin memilih pergi dan tinggal dengan Ayah nya.

“Kita harus membawa Sungmin kembali Presdir Cho. Ini tidak bisa di diamkan” Manager Ooh khawatir akan kelangsungan hidup anak dari mantan Model nya itu.

“Tanpa kau bilang, aku sudah tahu apa yang harus ku lakukan. Jadi diam, dan jangan mengajariku bagaimana aku harus bertindak” ujar Kyuhyun dingin mengepalkan tangannya. menahan kemarahan yang seperti ingin meledakan dunia.

Namja tampan itu pergi dari rumah Sungmin. “Seketaris Park, aku ingin semua data-data penting milik keluarga Appa Sungmin. aku akan membuat dia menyesal karena sudah membawa Sungmin pergi” Kyuhyun menutup panggilan telfonenya pada Seketaris pribadinya itu.

Aku berjanji akan membawa Sungmin kembali padaku. Kedalam perlindunganku. Kedalam pelukanku. Janji Kyuhyun mantap dengan tetesan darah segar mengalir dari tangannya.

...
.
.

“Kenapa kau melakukan itu, Ming?” Yoona tak habis pikir dengan keputusan Sungmin untuk lebih memilih tinggal dengan Ayah nya.

Sungmin terdiam.

Yoona terus bertanya ini dan itu. dan itu membuatnya pusing tiba-tiba.

“Sungmin..”

“Apa yang salah dengan aku yang memilih tinggal dengan Appa ku?” tanya Sungmin balik menatap Yoona.

“Bukankah Appa mu pernah tidak menganggap keberadaamu?” Yoona tak mungkin melupakan itu, ketika Sungmin menceritakan rasa benci dan kecewanya pada namja paruh baya yang dipanggilnya Appa itu.

“Aku tidak mau kau menyesal, Ming”
“Menyesal?” tanya Sungmin mengerutkan kening binggung dengan pernyataan Yoona.

Yoona mengangguk. Ia tahu bahwa keputusan Sungmin tidaklah baik jika memilih tinggal bersama Ayah nya.

“Aku bersikap sangat buruk pada Eomma ku, dan saat aku menyadari semuanya, semua sudah terlambat. Aku menyia-nyiakan waktu ku untuk membeci Eomma ku tanpa tahu pengorbanan besar yang Eomma ku lakukan untuk ku” ujar Sungmin tak suka bila Yoona menganggap remeh Ayah nya. Yang di inginkan dirinya hanya tak mau mengulangi kesalahan yang sama, yakni terlambat menyadari kasih sayang orang tuanya.

“Ming, kau tidak bisa menyama ratakan Eomma dan Appa mu. Mereka berbeda dalam memperlakukan mu”

“Apa yang berbeda? Mereka sama-sama orang tuaku, Yoona” Sungmin mulai tak suka dengan cara Yoona yang terus merendahkan Ayah nya.

“Ming” Yoona menatap Sungmin lembut. Mencoba membuat Sungmin Mengerti. “Jangan sampai kau menutup mata karena rasa bersalah mu. Menyakiti orang-orang yang menyayangimu dan peduli pada orang yang hanya memanfaatkanmu”  ini adalah usaha terakhir Yoona menyadarakan Sungmin, dan berharap temannya itu bijak dalam bersikap.

Hate U Love U [Kyumin]Where stories live. Discover now