Kita ada berkat kata
keberadaan kita membawa rasa
Rasa muncul tak kerap seiring dan sejalan dengan kehendak pihak kepala
Namun tetap saja, rasa selalu pandai menyelinap masuk ke dalam sela-sela cahayaKejernihan kepalamu berfikir kerap tak sejalan dengan tingkah yang kau hasilkan. "sebelumnya" Ini bukan kasus dari menilai orang atau sejenis, hanya saja tulisan ini aku dedikasikan untuk diriku sendiri.
Tak luput prihal rasa. Sebelumnya (lagi) mari ku paparkan rasa yang inginku ilustrasikan. Ini bersifat netral, dapat diartikan dengan berbagai macam hal (multi-tafsir). Tepatnya aku lebih memihak pada rasa "ego".Dari mana datengnya kata ego?
Jujur, akupun belum tahu. Tapi biarkan aku mengemukakan warnaku mengenai ego ini.
Kata egois berasal dari kata "ego" yang demikian mengilustrasikan rasa seseorang tepatnya sifat yang mulai nyama pada diri seseorang dengan beranggapan tindakannya benar dan selalu ingin mendominan disegala sisi. Terkhususnya rasa. Berkat dari
rasa yg ingin mendominana inilah cikal bakal munculnya sifat egois dalam diri seseorang. Disamping itu, yang menjadi pendukung akan hal ini ialah adanya rasa sombong yang menjadi sahabat karib dari sifat ingin mendominan tadi. Oleh sebab itulah mengapa ego dikategorikan sebagai rasa yang merajuk pada sisi kiri.Sebenarnya tidaklah buruk rasa ingin mendomonan, jika! diletakkan pada pertandingan. tentulah bagus memiliki sifat seperti ini agar tetap memenangkna pertandingan,buan? Namun apa jadinya jika terjadi dalam hubungan? tentulah baik bukan?. iya memang. Tapi seperti yang tadi aku paaprkan sedikit. Sifat sombong inilah sebaagi pendukung fanatik.
Mari bayangkan. Ketika sifat ini ada dalm sebuah hubungan, sebutlah sepasang kekasih yang masih berumur rawan atau tunas.
Jika kedua belah pihak memiliki sifat dasar yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan selalu inging berdominan di dampingi sikap sombong. apa iya ia akan bertahan lama?
atau jika hanya datang dari satu pihak. tetap saja.
Munkin saja bisa bertahan lama atau kemungkinan kecil tetap bertahan, namun salutlah pada yang menjadi pendampingnya. Sikap yg iya suguhkan setiap saat pastilah sebagai bumbu atau resep terampuh yang dibutuhkan setiap pasanagn yang mengalami pasangan seperti itu. heheTeruntuk kekasihku. Terimakasih telah pandai melawan rasa yang berasal dari sifat burukku. Trimakasih atas taktik dan strategi yang kau paparkan dari awal sampai saat ini dengan harap sampai usai usia pula.
Seketika aku menyekrol kembali tulisanku yang "tumben" panjang ini. Ternyata pernyataan awalku benar. pikiranku ingin menuliskn tentang Perasan meloku di maalm ini. Dan tragisnya rasa itu dengan cerdasnya masuk dalam ruang kerja otakku. membawakan secangkir rasa tentang curahan hatiku yang nyatanya berbentrokan dengan apa yg aku outlinekan di dalam ruang kerjaku.
hehehsudahlah sudah larut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian para jemari.
Romanzi rosa / ChickLitKumpulan kata yang aku jadikan satu, mengikuti imajinasiku. Bukan kisahku atau temanku. Hanya saja, sajak yang melintas serta menarik jemari mungilku untuk mengabadikanya. . . . Gadis kecil yang mulai mencoba