June mendengar dengan jelas pertanyaan Bobby yang ingin hidup dengan Yuju. Dia menyadari temannya menyukai Yuju tapi entah sejak kapan. June hanya penasaran apa yang akan disampaikan oleh Yuju.
"That's why i wanna live with you, but i knew the answer. So, don't take it seriously!"
"Iya Bob, kan kita udah bicarain ini sebelum ke pantai."
June penasaran apa yang mereka bicarakan sebelum ke pantai. Yuju menolak Bobby atau menerima Bobby atau bagaimana? June sangat tidak mengerti.
"Tapi beneran gak ada yang kamu sembunyikan dari aku, Bob?"
"Gak ada Yuju. Kapan-kapan aku ajak kamu main ke rumah."
"Eh, beneran nih?"
"Iya." Bobby mengelus rambut Yuju gemas.
June yang tadi ingin menghampiri mereka berdua kembali masuk ke dalam. Bobby dan Yuju sedang berpikir ingin bermalam di rumah June atau pulang saja. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang karena Yuju ada pekerjaan yang belum ia selesaikan.
Yuju masuk ke dalam rumah dan dilihatnya June sedang duduk di sofa sambil menatap layar hapenya.
"June, aku sama Bobby pamit pulang ya?"
"Loh gak nginep disini aja nih?" Tanya June.
"Engga Jun, aku ada kerjaan nih, besok deadline."
"Oke kalau gitu, bentar aku panggilin Mama dulu ya?"
"Iya, Jun."
Bobby dan Yuju mulai berpamitan kepada June dan Mamanya. Tidak lupa mereka mengucapkan terimakasih atas makanan lezat dan kebaikan dari June dan Mamanya.
Mobil dinyalakan, Mama June dan June berdiri di halaman melihat mereka berdua mulai keluar dari gerbang rumah sambil saling melambaikan tangannya. Setelah mobil Bobby mulai hilang dari pandangannya, June baru menyadari sesuatu. Sial! June baru sadar bahwa dia tidak memiliki nomor telepon Yuju. Pancaran wajah kesalnya tidak bisa dia sembunyikan.
"Kenapa kesel kayak gitu?" Tanya Mama June.
"Astaga, Ma. June lupa!"
"Lupa belum cebok?"
"Hehe kok tau?"
"Ihh jijik banget kamu tuh." Kata Mama June sambil menutup hidungnya dan memukul punggung June. June tertawa dan berlari menuju kamarnya.
June langsung menaruh badannya yang lelah ke atas kasur. Setelah itu dia meraih handphone yang ada di sakunya. Segera dia membuka aplikasi instagram dan mengetik di menu pencarian. "Park Yuju", itu yang June ketik.
Lalu muncul beberapa akun dengan nama yang sama, June melihatnya secara teliti dan akhirnya menemukan akun dengan ava menggunakan foto Yuju yang ia kenal.
" Yaaaaahooooo!" June berteriak sambil memantulkan badannya di atas kasur. June kegirangan. Dilihat akun itu tidak dikunci. Sehingga June dengan leluasa bisa melihat koleksi foto Yuju. Tidak begitu banyak foto di akun tersebut. Hanya beberapa foto selfie, kopi dan buku. Sangat simple, seperti orangnya. Sederhana, tidak banyak tingkah.
"Imut." Tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut June entah ia sadari atau tidak. June mengatakannya sambil senyum-senyum seperti orang yang sedang kasmaran. Tidak lupa dia menekan menu follow, tapi sengaja tidak mengirim pesan lewat DM. Setelah itu, June lelap dalam tidurnya.
***
Jalanan padat, tapi tidak membuat macet. Bobby dan Yuju bisa pulang dengan tenang. Diputarnya lagu milik Sam Smith yang berjudul 'Too Good at Goodbye' dengan volume sedang dari dalam mobil. Melihat Yuju yang kedinginan, Bobby mengecilkan suhu dari AC mobil."Makasih ya, Bob."
"Makasih terus, sayangnya kapan?"
Mendengar itu Yuju mencubit pipi Bobby gemas. Dia tidak mengerti kenapa harus menolak pria sebaik dan semanis Bobby. Mungkin, karena Yuju merasa tidak pantas untuk lelaki sebaik Bobby. Tangan Yuju yang tadi mencubit pipi Bobby sekarang sudah Bobby raih dan dia genggam. Bobby hanya menyetir menggunakan satu tangannya.
Yuju diam tidak menolak, justru ia merasa nyaman. Yuju merasa telah menyakiti Bobby, dan mendengar cerita tentang keluarga Bobby tadi, membuat Yuju ingin terus menggenggam tangan Bobby. Mereka konsisten dengan posisi tersebut sampai ke apartemen Yuju.
Bobby mengantarkan Yuju sampai ke depan apartemennya. Yuju berpamitan dan tidak lupa mengucapkan terimakasih untuk hari ini, karena berhasil menghilangkan penat bagi Yuju.
Yuju yang tadi sudah berjalan ke arah apartemennya kini memutar badan dan memanggil kembali Bobby yang sudah hampir masuk mobil.
"Bobby!" Mendengar teriakan Yuju, dia membalikkan badannya. Dilihatnya Yuju sedang berjalan mendekat ke arahnya.
"Bobby, I wanna hug you."
"Tiba-tiba?" Bobby terheran-heran. Tanpa ada jawaban Yuju langsung memeluk Bobby erat-erat. Bobby yang awalnya kebingungan kemudian membalas pelukannya dan mengelus pelan rambut Yuju.
Tbc
Hayyy readers, gemes bgt gak sih ama Yuju, susah banget nebak apa mau dia. Cinta, tapi banyak hal yang ngehalangin dia buat merealisasikan cintanya. Tunggu aja ya sampai Yuju berani mengambil keputusan.
Jangan lupa vote and comment yaa. Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
No one [Bobby] - I Hope She Never Comes Into Our Life
Fiksi PenggemarBobby dan Yuju terjebak di sebuah status friendzone. Mereka nyaman berteman dan tidak sadar bahwa saling mencintai. Saat keduanya sadar dan ingin mulai suatu hubungan yang serius, seseorang kembali hadir ke dalam hidup Bobby dan membuat semuanya ber...