Hari ini Amanda resmi menjadi siswa di SMA Angkasa 2 setelah melewati rangkaian kegiatan MOS. Ia mematut dirinya di cermin. Betapa senangnya menggunakan rok abu-abu yang menjadi ciri khas anak SMA tersebut.Katanya masa SMA merupakan masa terindah. Tapi apakah akan berlaku pada hidupnya Amanda? Entahlah,membayangkannya saja membuat hati Amanda berdetak tak karuan.
"Mandaaaa...ayooo sarapaannn" teriak bunda nya dari lantai bawah.
"Iya bunddd"
Amanda menuruni sebelas anak tangga rumahnya lalu bergabung di meja makan bersama keluarganya.
"Pagi kak " sapaan dari Dhea yang merupakan adik satu-satunya. Sekarang ia duduk di kelas 8.
"Pagi" balas Amanda sambil tersenyum manis sambil menarik kursi dan bergabung di meja makan.
"Sekarang hari pertama kamu sekolah,kan Amanda?" Tanya Ayah. Amanda mengangguk kecil.
"Iya,yah"
"Btw kak,kata temen nya Dhea di SMA Angkasa 2 banyak cogan nya loh kak.. ada Kak Arul kelas XII IPS 2 duh ganteng nya gak ngebosenin, ada Kak Sam juga,trus ad-,"
"Gak ada yang boleh pacaran!"
Suara bunda yang baru bergabung di meja makan mengejutkan Amanda dan Dhea.
" Ingat ya, bunda gak suka kalau anak- anak bunda punya pacar. Kalian harus fokus sama sekolah kalian dulu" jelas bunda.
"Iya bunda" jawab Amanda dan Dhea kompak.
Amandaaa ooo Amanndaa
Seseorang memanggil Amanda dari luar. Dari karakter suaranya,jelas ini suara Sari.
"Bund,yah Amanda berangkat dulu,ya" Amanda berpamitan pada kedua orang tuanya.
"Iya,hati-hati dijalan"
Amanda mengangguk. Tiba- tiba, Dhe berbisik.
"Nanti aku share username-nya kak Arul"
Amanda segera menggeleng cepat.
" Ga minat"
°°°
"Duh,gue kok takut ya?" Ucap Fathin yang kini sudah mulai panik sendiri. Sekarang,mereka berempat tengah menyusuri koridor sekolah.
"Ya elah, emang yang lo takutin itu apaan?"
Fathin mengangkat bahunya sebagai balasan atas pertanyaan Chinta.
"Punya temen gini amat" ucap Chinta sambil menepuk dahinya.
Akhirnya mereka berempat sampai di gedung baru namanya. Entah kenapa di sebut baru,padahal bangunan tersebut juga sama dibangun dengan bangunan sekolah lainnya.
Mereka menaiki lantai dua, tempat dimana kelas mereka berada.
"Okay guys, gue ke kelas gue ya! Doain Mutia udah dateng"
"Iye gue doain" jawab Sari cepat. Gemas melihat tingkah Fathin yang sedari tadi sudah parno .
Amanda,Sari dan Chinta mulai memasuki kelas mereka,yaitu IPA 2.
Sudah banyak siswa yang datang,dan sungguh Amanda tak mengenal mereka semua kecuali teman dekatnya. Amanda mengedarkan pandangannya. Kelas ini cukup luas dan dibaluti dengan warna abu-abu muda. Itu kesan pertama yang diamati oleh Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMITTEN
Novela Juvenil(hayuk mampir,baca aja dulu siapa tau suka❤️)✔️ Entah dari permukaan mana, kakak kelasnya Riyand tiba-tiba muncul dalam kehidupannya. Pada awalnya Amanda risih, tapi siapa yang tidak jatuh hati ketika selalu diperlakukan dengan istimewa? Sementara...