Assalamu'alaikum semuaa, kenalin namaku widya paradita aku penulis pemula disini, dan ini untuk pertama kalinya aku menulis, berbagi cerita dengan semua orang. Mungkin akan banyak kalian liat typo dan kekurangan lainnya dari penulisan cerita saya. Untuk itu saran dan kritik kalian sangat saya butuhkan. jangan lupa bintangnya!!
Selamat membaca :)***
Rindu merengek untuk sebuah pertemuan, raga menjerit untuk sebuah sandaran, mata terus menangis karena sebuah perpisahan. Perpisahan yang tak pernah kubayangkan. Aku kira kita abadi seperti bunga adelweis, ternyata tidak. Dan kamu tau apa yang aku benci? berteman dan bergantung padamu, menjadikanmu tempat pelampiasan saat dunia dan seisinya menjauh, meminta telingamu untuk mendengarkan keluh kesahku, meminta ragamu untuk menjagaku layaknya balita. entah sudah berapa lama aku melakukan ini, bergantung padamu. Yang aku tau aku hanya memiliki mu setelah ayahku yang memilih pergi bersama wanita lain."Hate!!" teriakku kencang"
"Iya aku tau kok aku juga menyesal kita pernah ketemu. Seharusnya orang seperti aku yang udah bosen hidup gak pantes berteman dengan orang yang punya motivasi :)" jawabnya menunduk. Kemudian dia melanjutkan perkataannya
"Kita gak bisa saling memahami satu sama lain dan kita gak akan bisa bersatu bagaikan air dan minyak. Yah mungkin karena hidup yang kita jalani berbeda." sambungnya dengan pergi meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
semua akan indah
Non-FictionJangan pergi ku mohon, aku sudah terbiasa bersamamu. Menjadikanmu bagian dari hidup ku. Semangat dari diriku. Dan keramaian dalam sepi ku. Kamula siapa saja yang menjadi siapapun untukku. Cukup mereka yang pergi meninggalkan ku dengan segenap luka...