setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku pun jalan menuju ruko-ruko dekat sekolah ku, dimana biasa semua murid menunggu angkutan umum di sana.
Aku berjalan ditengah keramaian siswa/siswi SMP Swasta Mancanegara. setelah sampai dirumah aku pun mengetuk pintu dan langsung masuk kamar dengan wajah mendung.
"kamu kenapa?" tanya mama ku yang masuk ke kamar ku dengan kedua tangan membawa makan dan minum siang ku.
"aku kesel maaa,,, aku sudah cukup menderita selama 6 tahun bertemu Maul dan Jayaa, mama tau sendiri gimana perlakuan mereka padaku. Tidak hanya itu, mereka juga membuat temen-temen pria ku menjauh maa. Semenjak ayah pergi aku ingin sekali mendapatkan kasih sayang dari seorang pria meski cuma diganti dengan posisi teman. Nyatanya aku tak dapat."
meringikku menangis sambil memeluk mama ku.
"sudahla kamu makan siang dulu, mama mau kebelakang." Katanya sambil pergi meninggalkan kamarku dan melepaskan pelukan ku dengan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
semua akan indah
Non-FictionJangan pergi ku mohon, aku sudah terbiasa bersamamu. Menjadikanmu bagian dari hidup ku. Semangat dari diriku. Dan keramaian dalam sepi ku. Kamula siapa saja yang menjadi siapapun untukku. Cukup mereka yang pergi meninggalkan ku dengan segenap luka...
