Aku baru sadar jika aku sekelas lagi dengan Jaya dan Maul, mereka melirikku seolah tak mengenal. Aku tak ambil pusing karena selama 6 tahun pun kita juga tidak berteman baik.
Hari-hari berlanjut aku sangat senang banyak teman yang mau berteman dengan ku, tertawa bersamaku, dan yang aku tunjukan adalah aku wanita sama seperti mereka yang tak punya latar belakang mengerikan.
Sebulan.....Dua bulan.....Tiga bulan.... Perlahan satu persatu temanku menjauh, aku bingung apa yang terjadi?
"apakah aku punya kesalahan yang tidak aku sadari?" tanyaku pada diriku sendiri.
Saat aku berjalan memasuki kelas sebagian temanku menjauh, hanya teman laki-laki nya sajaa. Teman perempuan masih stay bersamaku. tetapi aku masih bingung.
"wid? hallo? wid? hayy!!" suara itu membangunkan ku dari lamunan yang aku buat sendiri.
"eh iya bil, kenapa?" tanyaku kepada nabila
"seharusnya aku yang bertanya, kamu kenapa? tanya nya padaku.
"aku bingung kenapa temen laki-laki semua menjauhi ku tiba-tiba." Jawabku bingung.
"pagi tadi jaya dan maul cerita, mereka bilang mereka temen sd mu?"
"iya,lalu?" tanyaku.
"aku tak tau lagi apa yang jaya dan Maul bicarakan pada mereka, aku hanya mendengar part itu saja" jawab nya.
aku diam, dan mematung dalam bayanganku, aku berkata bahwa mungkin saja Maul dan Jaya la dalang dari segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
semua akan indah
Non-FictionJangan pergi ku mohon, aku sudah terbiasa bersamamu. Menjadikanmu bagian dari hidup ku. Semangat dari diriku. Dan keramaian dalam sepi ku. Kamula siapa saja yang menjadi siapapun untukku. Cukup mereka yang pergi meninggalkan ku dengan segenap luka...