malam

302 0 0
                                    

Taksi pun berhenti di depan hotel yg cukup bagus. Nick dan nadine menuju receptionis untuk check in. Mereka pun menaiki lift karena kamar mereka berada di lantai 3. Nick menempelkan card dan membukakan pintu serta memasuki kamar diikuti nadine d belakang. Sampai saat itu hanya suasana canggung dalam keheningan yg mereka rasakan.
"nick"-nadine
"nadine"-nick
Tanpa sengaja mereka berbicara bersamaan
"ehm, kamu dulu aja nick"ucap nadine
"kamu aja duluan"-nick balik membalas
"ehm, kamarnya cukup besar ya hehe"nadine berbasa basi karena bingung mau memulai topik pembicaraan apa.
"haha iya, ranjang nya juga king size"nick senyum menunjuk ranjang yg berwarna putih ukuran king.
"haha"nadine tertawa bingung dengan topik pembicaraan yg absurd ini.
"nick besok aku akan cari penginapan yg lain saja, disini pasti mahal ya kan? Lihat kamar mandi nya sangat bagus, pemandangan luar juga pantai dan ada balkon juga" ucap nadine panjang  lebar.
"aku minta tinggalah denganku hanya selama kamu di bali saja, please jangan menolak"ucap nick
"tapii...."-nadine
"ehmmmm aku lelah mau mandi dulu ya"nick beranjak cuek meninggalkan nadine
Nadine pove
Nick bagaimana aku bisa melupakanmu kalo aku terus terusan bersamamu. Kamu jangan kegeeran nad, kalo nick ada perasaan sama kamu. Mungkin saja memang dia hanya kasian aku nggak punya penginapan. Kamu harus bersikap sewajarnya.
Nick pun keluar dari kamar mandi memakai celana pendek dengan kaos hitam polos. Tangannya memegang handuk mengeringkan rambutnya yg
basah.
"ya alloh kenapa orang ini makin ganteng aja sih"nadine bengong dalam hati
"nad, kenapa kamu liatin aku gitu, ada yg salah ap?"nick celingukan meneliti dirinya apa ada yg aneh.
"ah malunya keciduk lagi"pikir dalam hati nadine sambil kebingungan mencari alasan.
"eh anu, nggak kok, aku cuma heran kamu gak punya baju warna lain selain item gitu? Belum berubah ya kamu hehe"ucap nadine ragu ragu.
"hehe kamu masih inget aku suka item"nick tertawa menampilkan lesung pipit yg menambah ketampanannya.
"apaan sih tanya doang, aku mau mandi aj deh" nadine sebal dan masuk ke kamar mandi.
Selesai dengan ritual mandi nadine keluar ke balkon, sedangkan nick sibuk mencari sesuatu di kopernya. Nadine masa bodoh dengan yg dilakukan cowok itu.
Nadine pove
Pemandangan pantai di bali emang terbaik. Lampu lampu yg menyala seperti bintang, suara desir ombak, angin yang sejuk, aku sangat menyukainya. Ah masa bodoh dengan apa yg cowok itu lakukan, bukan urusan aku. Tapi aku harus balas dengan apa kebaikan si nick yah. Aku sibuk melihat pemandangan hingga ada bau kopi yg masuk ke hidungku.
"nih, kamu minum kopi kan?"tanya nick
"makasih"kuambil cangkir dari nick
"cantik yah"nick senyum menatapku
"hah?"raut mukaku bingung
"pemandangannya cantik yah"nick mempertegas omongannya
"iya, cantik"jawabku kikuk
Apaan coba aku ini. Sesaat aku mikir apa sih. Jantungku deg degan karena senyuman nick, jangan sampai nick denger nih. Aku harus rilex dam tenang.
Tak terasa malam sudah semakin larut. Sudah berjam jam nadine di balkon. Sesekali nadine menggosok gosok tangannya karena dingin.
"kamu kedinginan nad? Masuk aja gih kalo dingin"ucap nick
"sedikit, tapi aku ingin menikmati pemandangan yg jarang kulihat ini sebentar lagi. Kamu masuk aja nick kalo dingin, aku masih tahan kok hehe"ucap nadine diikuti senyuman
"aku akan di sini juga"-nick
"nemenin kamu"tambah nick.
"Deg" ucapan nick membuat jantung nadine berdebar tak menentu. Nadine hanya terdiam mematung tak merespon nick.
Sesaat kemudian nick mendekati nadine perlahan jarak mereka hanya beberapa inci saja. Nick memegang pundak nadine dan menghadapkan wajah nadine padanya. Kini posisi mereka berdua tepat berhadapan. Nadine hanya diam mematung dirinya ingin menjauh tapi badannya berkata sebaliknya. Nick mulai mendekatkan wajahnya ke wajah nadine, seketika nadine pun memejam kan mata karena merasa nick akan menciumnya. Tangan nick merengkuh badan nadine dan memeluknya sambil menepuk nepuk pelan. Ia berbisik pada nadine.
"aku kawatir kau kedinginan, bolehkan kupeluk agar hangat?" bisik nick.
"i-iya" nadine menjawab lirih
"tapi kenapa kau tutup mata tadi? Apa kau ingin sesuatu yg lain?"bisik nick masih dalam posisi memeluk nadine.
Seketika nadine yg sangat malu melepas pelukan nick dan beranjak pergi masuk ke kamar dengan kesal.
"aku hanya bercanda nad"ledek nick.
Nick tertawa kecil karena senang dengan tingkah nadine.
Nick pove
Entah kenapa aku tiba tiba ingin menciumnya tadi. Tapi aku ingat perkataanku aku tidak akan macam macam tanpa seijinnya. Aku takut nadine akan pergi dariku kalo aku menciumnya sekarang. Wajahnya yg memerah dan posisinya yang menutup mata membuatku yakin dia juga menginginkannya. Dia sangat lucu.
  Nick beranjak masuk ke kamar.
"nick, aku tidur d bawah dengan selimut ini dan kamu tidurlah diatas, oke"ucap nadine
"kalo itu yg kamu mau, aku tidak akan melarang"ucap nick
"tapi sangat dingin dibawah, bisa bisa kamu sakit dan masuk angin" tambah nick menakut nakuti
"nggak apa apa"-nadine
"selamat malam"-nadine beranjak tidur di lantai
"yasudah, malam"nick cuek beranjak tidur

When I Meet YouWhere stories live. Discover now