#1

220 27 9
                                    

"Dokter, dia sudah sadar!"

"Jihoon? Jihoon kamu sudah sadar?"

"Jihoon, buka matamu!"















'Ini dimana? Rumah sakit? Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku bisa berada disini?'






























#1










"Daniel, kamu harus ceritakan padaku, apa yang terjadi kenapa aku bisa berada dirumah sakit?"

Daniel, teman Jihoon, hanya berdiri dan diam. Lalu Daniel mengangkat kedua bahunya -lagi, setiap Jihoon menanyakan pertanyaan itu Daniel selalu menjawab dengan mengangkat kedua bahu- dengan ekspresi wajah menyebalkan menurut Jihoon.

"Sudahlah, bukan hal penting yang harus dibahas."

"Apa wajar dua minggu yang lalu aku terbangun di ruang ICU jika memang sebelumnya tidak terjadi hal penting?"

Lagi, Daniel diam. Jihoon sangat yakin, Daniel seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Gelagat Daniel terlihat aneh untuk Jihoon.

"Tidak usah dipikirkan, yang penting sekarang kamu baik-baik saja dan bersyukurlah besok kamu sudah bisa pulang. Aku akan mengantarmu besok."

Daniel bangkit berdiri dan langsung berjalan menuju pintu masuk kamar rawat inap Jihoon sambil menyelipkan kedua tangan di saku celananya. Namun langkahnya terhenti saat Jihoon memanggilnya.

"Daniel."

Daniel menghela nafas lalu membalikkan tubuhnya pada Jihoon.

"Iya?"

"Kamu mau kemana?"

"Sebagai teman yang baik, aku akan pergi ke rumahmu lalu membereskan rumahmu bersama Jisung hyung terlebih dahulu. Diam dan istirahat saja dulu disini."

Tanpa menunggu jawaban Jihoon, Daniel langsung berbalik lalu keluar dari ruang kamar inap Jihoon. Lagi, Jihoon menemukan suatu yang aneh dari temannya itu. Tidak biasanya Daniel suka bersih-bersih. Jihoon semakin penasaran apa yang sebetulnya terjadi selama Jihoon koma.















×××















Jihoon berdiri di ruang tengah rumahnya, melihat sekeliling rumahnya yang tampak tidak berbeda, hanya terlihat lebih bersih. Jihoon yakin kalau yang membereskan semua ini adalah Jisung, Daniel tidak akan mungkin bisa membereskan rumah sebersih ini.

"Jihoon!"

Jihoon membalikkan tubuhnya saat Daniel memanggilnya dari belakang sambil membawa sebuah koper berisi baju yang dibawa ke rumah sakit saat Jihoon masih di opname sebelumnya.

"Kamu yakin tidak apa-apa kalau aku tinggal?"

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja kok. Hanya masih sedikit pusing, tapi ini bukan masalah besar."

"Baiklah. Kalau kau perlu bantuan, just call me call me, okay?"

"Iya. Sana pergi. Pacarmu menunggumu."

[ WINKKING ] AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang