#3

100 28 2
                                    

"Apa mobil ini terlihat familiar untukmu?"

"Anu..."










 


#3












"Mobil itu mirip dengan mobil yang aku beli bersama suamiku untuk kami bersama seminggu sebelum menikah. Dia bilang mobil itu akan digunakan setelah peresmian di gereja."

Jihoon terdiam, membatu setelah mendengar cerita dari Jaehwan. Cerita Jaehwan sangat mirip dengan apa yang Jihoon ada di bayang-bayang yang tiba-tiba muncul saat duduk di mobil sport putih itu di car dealer tadi. Ini adalah suatu kebetulan, atau bayang-bayang yang muncul di kepalanya tadi, atau Jihoon dan Jaehwan memang memiliki hubungan di masa lalu?

"Jaehwan, aku boleh bertanya?"

"Tentang apa?"

"Apakah ... barang kali ... kita pernah berhubungan sebelumnya?"

Jaehwan terdiam sebentar sambil terus menatap Jihoon, sampai akhirnya Jaehwan mengalihkan pandangannya dari Jihoon.

"Yang benar saja? Aku tidak sudi memiliki hubungan dengan orang yang mengaku-ngaku bahwa rumahku ini adalah miliknya."

Tanpa menunggu jawaban Jihoon, Jaehwan langsung berjalan masuk ke dalam kamar yang diklaim sebagai miliknya dan milik suaminya dulu. Sementara Jihoon langsung bangkit berdiri setelah melihat Jaehwan langsung kabur begitu saja setelah mengatakan kata yang menyebalkan pada Jihoon.

"INI BENAR-BENAR RUMAHKU!"








+++








"Daniel."

Daniel yang masih sibuk dengan pekerjaannya hanya membalas dengan dengan 'hmm' tanpa mengalihkan pandangannya pada Jihoon. Padahal Jihoon berniat mengajak Daniel untuk bertemu di café ini agar dapat berbicara santai dengan Daniel, tapi Daniel malah membawa pekerjaannya ke café ini.

"Daniel, bisakah kamu tinggalkan dulu pekerjaanmu? Ini kan jam istirahatmu. Lagi pula aku ingin bicara denganmu."

"Tidak bisa, banyak yang harus aku kerjakan. Kan sudah aku bilang kalau aku sibuk? Kamu yang memaksaku untuk bertemu."

"Tapi, Danieㅡ"

"Bicara saja, aku mendengarkan kok."

Jihoon mengendus kesal melihat Daniel yang masih dan tetap setia berfokus pada pekerjaannya. Akhirnya Jihoon mengalah.

"Dan, kamu tau dimana surat-surat kepemilikan tanah dan rumah milikku?"

Akhirnya, Daniel terdiam dan mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang dia bawa dan menatap Jihoon untuk beberapa saat, sebelum akhirnya Daniel mengangkat kedua bahunya lalu kembali fokus pada kertas-kertas pekerjaannya.

"Tidak tahu. Seongwu Hyeong yang menyimpannya."

"Kenapa Seongwu Hyeong yang menyimpannya? Itu kan milikku!"

"Karena kamu ceroboh! Kamu itu kan mudah sekali menghilangkan suatu barang, bukankah lebih baik Seongwu Hyeong yang menyimpannya? Seongwu Hyeong sama telitinya dengan suamimu yang chubby itu koㅡ"

Daniel terdiam saat dia sendiri baru menyadari bahwa baru saja dia membocorkan soal bagian dari masa lalu Jihoon yang berusaha dia sembunyikan pada Jihoon.

"Apa? Aku pernah menikah?"

"Buㅡbukan. Maksudku..."

"Jelaskan padaku, Kang Daniel. Aku pernah menikah sebelumnya?"

"Itu..."










+++










Jihoon berjalan masuk ke dalam sebuah rumah. Ini bukan rumahnya, ini rumah Seongwu. Beruntung sekali, Jihoon masih ingat kebiasaan Seongwu yang tidak pernah mengunci rumahnya dan hanya mengandalkan tiga anjing peliharaannya untuk menjaga rumanya dari jangkauan orang asing. Tapi, saat Jihoon masuk, anjing-anjing peliharaan Seongwu tampak menyambut Jihoon dengan ramah. Mungkin sebelum kecelakaan, Jihoon pernah akrab dengan anjing-anjing peliharaan Seongwu.

Jihoon berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan, kamar Seongwu. Seongwu membuka sebuah laci lalu menemukan apa yang dia cari, sebuah amplop berisi surat-surat kepemilikan rumah dan tanah miliknya, dan juga dua buah album foto.

"Aku menemukannya."




flashback on






"Jika kamu ingin tahu, kamu bisa menemukannya di rumah Seongwu Hyung. Semua, yang ingin kamu ketahui."





flashback off






Jihoon mengalihkan pandangannya pada sebuah cincin yang berada diatas laci milik Seongwu, lalu mengambilnya. Cincin dengan sebuah ukiran bertuliskan inisial "KJH" dibagian dalamnya, cincin pernikahannya.

"Jihoon, apa yang kamu lakukan dirumahku?"

Mendengar suara itu, Jihoon segera membalikkan tubuhnya pada sumber suara dan tidak lupa menyembunyikan apa yang sudah ditemukannya di balik punggungnya. Ternyata, Seongwu sudah pulang, dan tampak terkejut melihat Jihoon berada di dalam kamarnya.

"HㅡHyung..."







 















TBC











Pojok pertanyaan (not related to this "Amnesia" but lemme put this question here cause I'm curious) :

Kalau misal aku buat Fanfiction OngNielLin (Ong, Daniel, Guanlin) as a family gitu kira-kira ada yang mau baca nggak? Soalnya aku lagi gemes sama hubungan OngNielLin. 😭❤

[ WINKKING ] AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang