"Kamu yakin dengan rencana ini?"
Jaehwan menganggukan kepalanya, walau dalam hatinya masih merasa sedikit ragu. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menggunakan rencana yang sudah Jaehwan buat. Jihoon akan meminta Daniel untuk datang ke rumahnya lalu memanggil paranormal untuk mengusir hantu. Iya, mengusir Jaehwan dari rumah itu ke alam dimana seharusnya Jaehwan berada.
"Bagaimana kalau kita terpisah nanti?"
"Itu..."
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ#8
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ"Kamu itu ada-ada saja, mana ada hantu disini sih? Aku sampai harus mengundang paranormal dari negeri seberang kesini tahu!"
"Aku tidak berbohong, hyung! Disini ada hantu. Aku takut."
"Iya iya. Akan aku usir hantunya. Pergilah, nanti aku akan menghubungi kamu kalau hantunya sudah pergi."
Jihoon menganggukkan kepalanya. Jihoon masuk ke dalam mobilnya lalu pergi dari pekarangan rumahnya, sementara Daniel mulai berbicara dengan paranormal yang dia panggil tadi. Sejujurnya, Jihoon khawatir dengan keadaan Jaehwan sekarang, namun Jihoon tidak mau rencana ini gagal. Jaehwan sudah mempersiapkan rencana ini dengan matang.
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ+++
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤJihoon langsung melajukan mobilnya menuju rumah Daniel yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Jihoon memarkirkan mobilnya didepan pagar rumah Daniel lalu langsung masuk kedalam sana. Kebetulan pintu rumah tidak dikunci, mungkin Daniel lupa menutup pintu rumahnya.
"Sepertinya aku belum pernah mengunjungi rumah Daniel sebelumnya, dimana kamarnya?"
Jihoon mencoba berjalan beberapa langkah sampai akhirnya dia berhenti didepan sebuah pintu kamar yang sepertinya merupakan kamar Daniel, menurut firasat Jihoon. Jihoon mencoba membuka pintu kamar itu dan melihat isi dari kamar itu.
"Bagaimana aku mencari petunjuk disini sedangkan aku tidak ingat apapun?"
Tanpa sengaja, Jihoon menabrak sebuah lemari yang tampak sedikit terbuka. Karena sedikit dorongan saat Jihoon menabraknya dari samping, sebuah buku jatuh dari dalam lemari itu.
"Aduh, aku malah membuat kacau saja."
Jihoon hendak mengambil buku itu. Namun tangannya terhenti saat menyadari kalau itu bukanlah sebuah buku, melainkan sebuah album foto. Tadinya Jihoon ingin mengembalikan album itu, namun album itu terlihat menarik karena tulisan yang tertera di cover album tersebut : my lovely Park Jihoon.
ㅤ
Jihoon membuka album tersebut, mulai dari halaman pertama sampai halaman-halaman berikutnya. Banyak sekali foto-foto saat Jihoon dan Daniel masih sangat kecil, dari seragam yang dikenakan sepertinya mereka masih duduk di bangku taman kanak-kanak.
"Aku dan Daniel sudah berteman sejak kecil?"
Jihoon terus melihat-lihat isi album foto tersebut sampai dia berhenti pada sebuah foto yang menunjukkan Daniel sedang memberikan kue dengan lilin bertuliskan 100 days pada Jihoon. Album foto itu terjatuh dari tangan Jihoon, tiba-tiba kepalanya terasa sakit karena hantaman beberapa memori yang berputar dengan cepat dikepala Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ WINKKING ] Amnesia
Fanfiction"Entah apa yang terjadi sebelumnya, temanku tidak menceritakan apa-apa padaku. Tiba-tiba saja, aku terbangun di sebuah rumah sakit tanpa mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Dan saat aku pulang ke rumah, aku menemukan hantu!" - Jihoon Park.