Diary of Jealousy [Vignette]

Prologue - Awal Jadian

Mari kita langsung pada inti pembahasan ini. Aku bukan tipe yang suka basa-basi.

Jadi begini. Awal aku jadian dengan pria paling gila itu adalah saat MOS SMA.

Tipikal sekali. Oke baiklah. #kutakpeduli.

Ehem.

Saat itu Myungsoo terlihat sangat dingin. Tak ada secuil senyum-pun terpampang di wajahnya. Mata itu tajam. Lurus ke depan.

Tapi entah mengapa, wajah tampan itu terus saja mengundang para wanita centil itu memandanginya. Terus berbisik tentangnya. Mereka terang-terangan sekali mencap Myungsoo sebagai tipe mereka. Cool dan misterius. Susah dijangkau bak bunga dipucuk teratas.

Saat itu aku hanya bisa menghela nafas panjang sembari memasang telingaku baik-baik.

Oke, aku setuju kalau Myungsoo memang tampan. Maksudku, lihatlah sepasang mata bak elang itu. Jika sepasang muara hitam itu menatapmu dengan kancap nan dalam, pasti kau juga akan terhanyut hingga ke dasar hilirnya. Atau coba bayangkan kalau bibir semerah delima itu mengecupmu dengan lembut. Kau pasti akan meleleh saking panasnya, kan?

Dan sampailah kita saat segmen terakhir mos. Sesuai prediksi, acara rutinitas SMA mainstream itu akan mengakhiri mos membosankan ini.

Acara jodoh-jodohan para kakak kelas.

Kita diperintah untuk memasukkan nama orang yang membuat kita tertarik ke dalam sebuah box berwarna putih. Yah, tentu saja nama kami terpampang jelas mengalung di leher. Sehari sebelum MOS, para panitia sudah mewanti-wanti untuk membuat kalung yang terbuat dari kertas dan memasang nama asli kami di sana.

Karena tak seorangpun yang membuatku tertarik, dan kita diharamkan untuk 'tidak menulis siapapun' maka aku terpaksa menuliskan nama acak di sana. Kutulis nama pria yang bahkan tak kukenali.

Di sinilah keanehan dimulai.

Saat kakak panitia itu menarik beberapa kertas, saat itulah nama Myungsoo terus menggema di seisi podium.

Ternyata Myungsoo seterkenal itu.

Kakak panitia itu sampai bergumam, bahwa Kim Myungsoo adalah penyanyi youtube dengan jutaan subscriber yang tak disangka-sangka terpilih sebagai pria yang paling banyak dipilih sebagai objek yang mereka sukai.

Orang-orang mulai penasaran, nama siapa yang terbubuh di atas kertas Myungsoo?

Yah, tak usah basa-basi lagi.

Jelas dan terpampang nyata.

Bae. Suzy.

Namaku.

Setelah namaku disebutkan, pria sakit itu seketika menoleh padaku. Well, hampir semua menoleh padaku.

Tentu saja ekspresiku saat itu sedikit terkejut. Hanya 'sedikit'. Memangnya kita pernah kenal sebelumnya? Itu yang menjadi pertanyaanku.

Kim Myungsoo. Tak disangka. Dia melemparkan satu senyum mematikan itu.

Ya Tuhan. Sialan.

Lantas menggerakkan bibir delima kesukaan para gadis itu.

Aku bisa membacanya meski jarak diantara kami terbentang beberapa meter.

Mata itu begitu intens masuk ke dalam dasar mataku.

Dan bibirnya terus bergerak ringan. Pelan. Perlahan.

Aku menelan ludah.

Sepasang mataku membesar perlahan seiring bibir yang bergerak itu. Kata demi kata.

Astaga.

'Siapa Oh Sehun itu? Kenapa kau menulisnya di dalam kertasmu? Oh ya, bolehkah aku membunuhnya?'

#Whatthefuckdidyoumeanyoupsycho

Dan setelah semuanya berakhir, aku akhirnya menyadari satu hal.

Kim Myungsoo adalah salah satu dari ratusan ribu followers di Instagramku.

Dia hanya mem-follow satu orang diakunnya itu.

Yah, hanya aku.

Well, perkenalkan. Aku adalah selebgram yang terkenal karena pernah menjadi mantan pacar dari seorang idol populer. Yah, saat itu sang idol belum menjadi seterkenal sekarang.

Aku juga tak menginginkan itu. Dikenal khalayak luas. Tapi mau bagaimana lagi. Dispatch sialan itu terlalu jago.

Jadilah para followers itu sebahagian adalah haters yang memuja idol itu. Dan sebahagian lagi membelaku karena mereka menyukaiku.

Dan yah. Aku tak menyangka, di antara ratusan ribu followers itu. Myungsoo, si Youtuber terkenal itu, adalah salah satunya.

Dan satu-satunya yang paling gila.

Aku tak menyangka, kalau pria berwajah cool, tapi di sisi lain sangat manis itu, adalah pria yang sangat possessive!

Setelah mengatakan kalimat itu, aku diculik ke belakang sekolah. Dia menyudutkanku sampai punggungku menubruk dinding. Tak lupa mengurungku dengan kedua lengannya. Menatapku dengan sepasang mata yang calak itu.

Saat itu aku hanya bisa menelan salivaku. Tak tahu harus berbuat apa.

Lantas ada sebuah bisikan yang sangat halus. Tepat masuk ke dalam telingaku.

'Jadi milikku, ne?'

'Ya atau Yes?'

Dia tersenyum lebar.

Yak, Kim Myungsoo-ssi, pilihan macam apa itu, huh? -_-

#tbc

Hullo~😂
Oke, ff ini aku buat dalam rangka proyek birthday Suzy. Akan terus diposting tapi gatau sampai beberapa chapter, jadi kayak sketsa harian gitu---rencana akan dilanjut terus setelah ultah suzy selesai (akan kupos stiap hari sampai tanggal 10 oktober)

Lanjut, ga?

💋💖

#HAPPYBIRTHDAYEONNIE #HAPPYBIRTHDAYSUZY
#HAPPYBIRTHDAYBAE
#101019