"Eunhaaa awasss" teriak ku
"Aaakkhhh" teriak Eunha
Brugghhh!!!
Aku melihat dia, gadis yang baru saja mengatakan isi hatinya padaku, kini kondisinya sangat tak memungkin kan, aku pun dengan lemas mulai menghampirinya. Tak terasa air mataku lolos di dari pelupuk mata ku, aku tak tega melihatnya yang sudah tak sadarkan diri, aku pun perlahan menelfon ambulan dan beberapa saat ambulan pun sampai, aku ikut bersama mobil ambulan itu sampai di rumah sakit, dan sampainya aku di rumah sakit kami pun segera melarikan Eunha ke ruangan UGD karena kondisinya yang aku pun tak sanggup menceritakannya. Kini aku berhenti di depan pintu kamar Eunha yang sedang di tangani oleh medis, aku hanya bisa menangis dan berdoa kepada tuhan agar Eunha bisa selamat, saat ini aku hanya berdiri menatap kosong di depan kamarnya, beberapa menit kemudian salah satu perawat dengan cepat keluar, dan aku pun menanyakan keadaan Eunha
"Suster, bagaimana keadaannya?" Lirihku
"Dia kehilangan banyak darah, akibat benturan keras di kepalanya, membuatnya sangat banyak mengeluarkan darah, permisi nona kami harus cepat, karena dia sedang koma" perawat itu pun segera pergi
*Deghhh
Hatiku merasa teriris saat mendengar kabar bahwa Eunha sedang koma, sungguh aku sangat menyesal karena seharusnya aku mengantarkan nya sampai ke sebrang jalan tadi, aku pun segera melihat ke arah ruangan nya dan benar saja dia sedang koma di dalam sana, Eunha kumohon bangunlah jangan membiarkan ku menyesali perbuatanku pada mu seumur hidupku.
Beberapa jam kemudian, dokter pun akhirnya keluar dari ruangan Eunha aku pun segera menanyakan keadaan nya pada dokter.
"Bagaimana keadaan pasien dok?" Tanyaku datar namun hatiku benar-benar teriris saat ini
"Pasien masih koma, akibat benturan keras di kepalanya itu yang membuatnya koma" ucap dokter
Aku hanya memasang wajah datar namun hatiku benar-benar khawatir padanya, sungguh ini kali pertama aku merasakan khawatir pada orang yang tak ku kenal, aku pun masuk ke dalam ruangan Eunha.
"Yak! Hamster gendut, mengapa kau tidur hah? Ini jam pulang bodoh, ayo bangun dan pulang lah" ucapku mengomeli Eunha
Sudah berulang kali aku mengulangi kalimat itu sampai tiba-tiba
"Eunhaaa anakku hiks.." seseorang datang dan memeluknya
"Mengapa kau seperti ini nak? Apa yang terjadi padamu? Eunhaaa banguunn" isak tangis wanita paruh baya yang kuduga ibu Eunha
"Bibi, maafkan aku" ucapku
Seketika wanita paruh baya itu, berhenti dari isak tangisnya dan menatapku
"Apa maksudmu?" Tanya nya heran
"Seharusnya aku tadi tak membiarkannya menyebrang jalan sendirian, gara-gara aku dia sampai ditabrak" ucapku menahan air mata
"Sudah, jangan salahkan dirimu, kau sudah mempertanggung jawabkan nya dengan membawa putriku ke rumah sakit, gomawo nak" ucap ibu Eunha tersenyum
Aku pun memeluk ibu Eunha dengan spontan, dan entah apa yang ku rasakan aku tiba-tiba jatuh pingsan. Entah berapa lama aku pingsan, kini aku sudah tertidur diatas ranjang rumah sakit
"Aku dimana?" Ucapku
"Kau di tempat tidur rumah sakit nak, tadi kau jatuh pingsan di pelukan ku" ucap ibu Eunha yang membuatku menepuk jidatku
"Ah iya, aku baru ingat dan apakah Eunha sudah siuman?" Tanyaku
"Hm belum nak" ucap ibu Eunha menunduk
![](https://img.wattpad.com/cover/202304157-288-k134552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Love
FantasySowon: Aku tak pantas menjadi kekasihnya, seharusnya aku bisa menjaganya, tapi aku terlambat. Mianhe Eunha Eunha: Aku selalu mencintainya, ya walaupun dia menganggap ku tak ada namun, aku tetap mencintainya, sampai saat aku tidak bersama nya lagi ci...