Sowon?

206 16 0
                                    

Saat aku melihat ke arah yang  Eunha tunjukkan, aku terkejut saat aku hanya melihat tukang es krim, aku sangat kesal pada Eunha karena hanya melihat tukang es krim saja dia harus berteriak seperti itu aisshhh aku yang kesal padanya langsung pulang

"Aishh kau! Aku mau pulang" ucapku dingin

"Yak! Pohon kelapa, aku mau membeli es krim" ucap Eunha menahan tangan ku

"Beli sendiri" ucapku datar dan menepis tangan nya

"Hm ya sudah, sana pulang aku tak peduli padamu jika kau kenapa napa nantinya!" Ucap Eunha mempoutkan bibirnya

Aku tak menggubris nya, aku segera pergi tanpa berkata apapun padanya, sungguh aku sangat muak dengan sikapnya itu, saat ini aku berjalan di tempat yang hmm bisa disebut sangat sepi karena aku masuk ke salah satu gang namun aku tiba-tiba melihat beberapa orang pria dan aku merasa takut saat ini, aku pun berjalan dengan keringat dingin yang sudah bercucuran di dahi juga tangan ku, saat aku berjalan tepat di depan mereka, salah satu dari pria itu memanggil ku

"Cewek, sendirian aja nih? Sini temani aku" ucap salah satu pria

Aku sama sekali tak menggubris mereka, aku pun berjalan cepat namun sialnya tiba-tiba mulut ku di bekap oleh pria yang menggoda ku tadi, setelah itu aku tak ingat apapun karena aku sudah tak sadarkan diri

Saat aku sadar, aku terkejut karena tangan dan kaki ku di ikat, tak lupa juga beberapa orang dari pria itu sejak tadi berdiri di depan ku

"Lepaskan aku!! Siapa kalian!!" Ucapku berteriak

"Hahaha kau pikir kami akan dengan mudahnya melepaskan mu? Hah? Kau harus menjadi milik kami cantik" ucap pria itu lalu memegang wajahku

"Cihh kalian pikir aku wanita murahan? Hah?!" Ucapku berteriak lagi

Bughhh!!!

Tiba-tiba aku melihat seseorang memukul belakang kepala pria itu dengan tongkat cricket, aku ingin melihat siapa orang itu namun dia memakai baju serba hitam dan tak lupa memakai masker

Sungguh siapapun dia aku akan sangat berterima kasih padanya, saat dia sedang melawan semua pria itu, orang itu menyuruh ku mencoba melepaskan ikatan tangan ku dan berhasil, aku membuka ikatan tangan ku dan sekarang berlanjut membuka ikatan di kaki ku, aku pun menghampiri orang itu dan tiba-tiba aku melihat salah satu pria dari mereka ingin menusuk orang tadi dengan pisau namun aku segera mendorong pria itu sehingga..

Jlebb!!

Pisau itu menusuk perut ku, aku pun hanya terdiam dan memandangi luka di perut ku sampai tiba-tiba aku terjatuh lemas ke lantai dan tak sadarkan diri

Skip Rumah Sakit

Eunha POV

Sejak tadi aku sangat khawatir pada Sowon, aku tak tahu apakah dia sudah sampai di rumah nya atau tidak karena firasat ku tak enak sekarang, sampai tiba-tiba aku mendapat telfon dari nomor yang tak di kenal

Aku pun mengangkat nya dan

"Hallo"

"..."

"Apa?! Dimana?"

"..."

"Baiklah aku segera kesana"

Aku pun mematikan telfon dan langsung lari dengan terburu buru ke rumah sakit, tak butuh lama aku sampai di rumah sakit aku pun menelfon nomor yang tadi dan

"Aku sudah sampai, dimana kamarnya"

"..."

Aku mematikan telfon tanpa berkata apapun lagi saat ini, kini aku sangat khawatir pada Sowon fikiran ku hanya tertuju padanya saat ini, aku menyesal karena tadi membuatnya kesal dan membiarkan dia pulang sendiri, jika saja aku tak membuat nya kesal pasti dia sudah selamat sampai rumah nya

Same LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang