Chap 3

9K 807 39
                                    

Jangan lupa vote dan comment






Di kediaman keluarga Seungcheol pagi ini sudah diributkan dengan teriakan si kecil Wonwoo.

Bukan karena apa. Pagi ini Seungcheol harus pergi keluar kota untuk mengurus langsung masalah di kantor cabangnya.

Wonwoo yang bangun tidur tidak mendapati sang ayah langsung menangis kencang.

Memang kemarin sore Seungcheol menjanjikan untuk jalan pagi bersama si kecil. Jadilah seperti ini.

"Nonu~ jangan menangis lagi ya~ Nanti paman ajak Nonu ke taman oke?"

"Ndak mau~~ hiks.. Hiks.. Hiks.."

"Kalau gitu mau es krim? Paman belikan es krim coklat kesukaan Nonu"

"Mau~~"

"Oke nanti sore ingatkan Paman oke? Tuh lihat kasihan Bunda kecapean ngurusin Nonu menangis."

"Bunda cape?"

"Ayo kita hampiri Bunda."

Kaki kecil Wonwoo melangkah ke arah Jeonghan yang sedang duduk di ruang makan.

Jeonghan tak menyadari kehadiran Wonwoo.

Si kecil yang melihat sang bunda kecapean hanya bisa cemberut.

Tangan kecilnya menarik celana yang dikenakan Jeonghan menyadarkan lamunan Jeonghan.

"Oh sayang~ ada apa?"

"Bunda cape?"

"Tidak~"

"Bunda cedih ya kalna Nonu cucah diatul?"

"Tidak sayang~"

"Nonu minta maap Bunda. Nonu janji tidak cengeng lagi~~ Bial Bunda tidak cape"

"Aigoo sayang. Kamu imut sekali sih~"

"Bunda~ Nonu boleh makan es kim cama paman nanti sole?"

"Boleh sayang~"

"Bunda mau juga?"

"Tidak perlu sayang, Nonu saja yang makan es krim"

.

"Gyu"

"Oh Jisoo hyung. Ada apa?"

"Nanti sore aku akan mengajak Seokmin kesini. Sudah lama kalian tidak bertemu juga."

"Wah boleh hyung. Nanti ajak saja ke rumah setelah aku membelikan Wonu es krim"

"Sebaiknya kau belikan es krim untuk 3 anak gyu. Karna Seokmin akan membawa 2 keponakannya."

"Oh keponakan Seokmin, Soo? Kemana memang orang tuanya?"

"Orang tuanya baru akan kembali besok pagi Hannie Hyung. Jadi, Seokmin dengan senang hati menjaga kedua keponakannya. Karna awalnya ingin dititipkan ke tetangga mereka."

"Ajak saja biar akrab juga dengan Wonu."

.

.

.

.

.

.

Ting tong~~

"Baby jangan lari nanti jatuh lagi."

Wonwoo tetap berlari ke arah pintu rumah tak mempedulikan suara Mingyu.

Wonwoo ingin membuka pintu rumah tapi tangannya tak sampai.

Mingyu yang melihat itu terkekeh dan mengangkat Wonwoo agar bisa membuka pintu rumah.

Kesayangan Gyu Hyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang