Chap 14

6.6K 653 84
                                    

Jangan lupa vote dan comment

Hehe nih yang nungguin Para bayi udah SMA.


.

"NONUUUUU!!!!!"

Teriak seseorang dari arah lapangan yang membuat semua mata fokus ke mereka.

"Iishh kwan jangan teriak-teriak tuh diliatin." Ucap Jihoon.

"Santai aja, Ji."

Wonwoo berlari kecil ke arah mereka setelah pamit kepada Seungcheol yang masih harus mengantarkan adiknya ke sekolah.

"Hai, Won. Apa kabar? Udah lama gak ketemu habis kelulusan." Ucap Hansol.

"Baik sangat baik, Sol." Ucap Wonwoo.

"Tadi yang antar ayahmu? Bersama adikmu?" Tanya Soonyoung.

"Yap, ayah dan Hangyul mengantarku."

"Tunggu, Nu. Ini di pelipismu bekas apa?" Tanya Jihoon penasaran.

"Ini? Biasa. Ulah anak satu itu."

"Kenapa lagi Hangyul?" Tanya Hansol.

"Rebutan game. Yang berakhir mainan disita sama Bunda."

.

Yap, Hangyul itu adik Wonwoo. Mereka sifatnya sebelas dua belas. Bandel, cerewet, tapi kalau di luar rumah yang ada hanya menunjukkan sifat dinginnya.

Mereka berjarak 5 tahun, sering berantem rebutan sesuatu. Sampai-sampai terkadang Bunda Hannie harus mengurung salah satu di kamar biar tidak bertengkar.

Tapi mereka itu lucu menurut yang lainnya.

Disaat Hangyul sakit, Wonwoo lah orang yang paling resah dan tak tenang melihat adiknya sakit. Begitu juga Hangyul.

Satu tahun yang lalu, Wonwoo sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena sakit pada lambungnya. Hangyul yang saat itu sedang dalam mode merajuk pada kakaknya menangis keras.

Bahkan dia tak mau meninggalkan kakaknya di Rumah Sakit sendirian.

Tapi saat Wonwoo sudah kembali dari rumah sakit dan mulai membaik kembalilah kelakuan mereka seperti semula yang terus bertengkar sana sini memperebutkan sesuatu.

Terkadang Jeonghan berpikir. Ada apa dengan kedua anaknya ini? Nurun dari siapa mereka?

Padahal Jeonghan waktu kecil jarang berantem dengan Jisoo malah selalu bermain bersama karena memang Jisoo yang paling dekat dengannya.

Seungcheol? Bahkan Seungcheol yang notabene anak tunggal dan dekat dengan Mingyu sepupunya tidak seperti ini juga.

Bahkan yang pernah lucu saat itu. Mereka berlima dan ditambah Chan berkumpul di rumah keluarga Choi. Bermain bersama.

Hangyul yang paling bungsu sendiri hanya mampu melihat dan sesekali ikut permaianan.

Tiba saat hukuman bagi Wonwoo, dia harus memakan makanan aneh yang disediakan.

Karena tak kuat merasakan anehnya makanan itu dia berlari memuntahkan makanan di kamar mandi.

Hangyul yang tau itu menangis sambil berjongkok didepan pintu kamar mandi yang tertutup.

Mengundang tatapan heran dari yang lain. Setau mereka Hangyul itu jahil dan nakal dengan Wonwoo. Bahkan mereka ingat saat Wonwoo disoraki "makan..makan" Oleh yang lainnya Hangyul adalah yang paling bahagia disana bisa dikatakan seperti balas dendam. Tapi sekarang? Menangis berjongkok sambil memanggil nama "Kak Nonu"

Kesayangan Gyu Hyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang