Chap 7

6.8K 698 67
                                    

Jangan lupa vote dan comment









"Bunda~~~"

Panggil Wonwoo yang berada dalam gendongan Seungcheol dengan dibalut handuk biru muda.

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya. Si kecil akan sekolah di hari pertamanya.

Wonwoo yang biasa di mandikan Jeonghan, pagi ini dimandikan Seungcheol.

Alasannya.. Seungcheol meringankan tugas sang istri yang harus memasak sarapan untuk beberapa orang di rumah ini.

Dan untung saja Jisoo tadi membantunya. Jisoo dan Mingyu menetap disini.

Mingyu akan memulai perkuliahannya sedangkan Jisoo meneruskan restoran milik Ibunya bersama Jeonghan.

"Wah~ anak Bunda sudah mandi. Sini kita pakai seragam dulu~"

Wonwoo mulai didandani Jeonghan. Dengan seragam atasan putih, celana selutut dan dasi kupu-kupu biru laut, dan tak lupa topi baret senada warna celana dan dasinya.

Si kecil sangat antusias untuk masuk sekolah. Dari dua hari yang lalu selalu bertanya apakah Jihoon dan Soonyoung juga disana. Apakah dia akan bertemu teman-teman yang banyak.

Jeonghan merasa anaknya semakin hari semakin cerewet dan tak bisa diam. Padahal Jeonghan tidak secerewet itu, Seungcheol juga. Sebenarnya dia meniru siapa?

Wonwoo keluar kamar bersama Jeonghan dengan menggandeng jari telunjuk Jeonghan menuju ruang makan.

Ah~ ternyata sudah lengkap disana.

"Pagi cemuanya~~"

"Pagi Nonu~" Balas Jisoo, Mingyu, dan Seungcheol bersama.

"Nda, tidak ada naci goleng?"

"Tidak sayang~ pagi ini kita makan nasi omelet dan sayur sop. Biar Nonu ada tenaga, tidak cepat lelah disekolah." Jawab Jeonghan.

"Sini biar aku saja hyung yang suapin Wonu. Hyung makan dulu, aku sudah selesai." Ucap Jisoo

.

.

.

.

Seungcheol mengantar Wonwoo bersama Jeonghan dan Jisoo ke cafe, sedangkan Mingyu ke kampusnya.

Dia melewati tempat itu semua. Mingyu belum membawa mobil  dikarenakan belum mengambil di rumah Appa Kim yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal Seungcheol.

Saat telah sampai didepan gerbang sekolah. Jeonghan turun untuk mengantar anaknya ke dalam. Tetapi saat di luar mereka bertemu Jihoon dan Ibunya.

Wonwoo segera menarik Jihoon untuk segera masuk ke dalam sekolah di ikuti kedua Ibu dibelakang.

"Nonu~ disini baik-baik ya sama Jihoon. Bunda tadi sudah ketemu sama Ibu guru, jangan nakal okay? Kenalan sama yang lainnya ya?"

"Ciap Bunda. Da~ da~ Nda~ Calanghae~~"

"Saranghae Nonu~"

Kedua Ibu tersebut beranjak meninggalkan depan kelas. Belum juga berbalik untuk masuk ke dalam kelas...








"JIUUUUUNNNN!!!!"

"Ada apa Soonie?"

"Aku punya mainan balu. Ayok!"

Soonyoung langsung menarik Jihoon membuat pegangan tangan Jihoon dan Wonwoo terlepas. Melupakan Wonwoo yang memandang sebal dari depan pintu.

"Ish! Jiun ku dilebut Soonie!" Dengus si kecil.

Wonwoo hanya bisa menghentak-hentakkan kakinya di depan pintu, merajuk dan mempout bibir mungilnya.

"Hallo~~"

Wonwoo berhenti menghentakkan kaki kecilnya saat mendengar sapaan dari seseorang dibelakangnya.

Seorang anak berpipi gembul, tersenyum lebar kepadanya. Mengulurkan tangan ke depan Wonwoo.

"Aku Kwannie. Nama belakangku Boo. Calam kenal ya"

Wonwoo sempat terdiam dan kemudian membalas menjabat uluran tangan Seungkwan.

"Hallo juga Boo~~ Aku Nonu. Aku panggil kamu Bubu saja gimana? Lucu kalau panggilnya Bubu~~"

"Boleh cekali Nunu. Kamu panggil aku Bubu, aku panggil kamu Nunu. Gimana?"

"Ndak apa itu bagus~~ Ayo kita masuk."

Wonwoo menggandeng tangan Seungkwan masuk ke dalam dan langsung duduk disalah satu kursi yang tersedia.

Ah~ jangan lupakan Soonyoung yang dari tadi heboh memperkenalkan mainan dan alat-alat yang ada di ruangan kelas ini kepada Jihoon. Jihoon hanya pasrah dirinya ditarik mengelilingi ruangan ini oleh si hamster aktif ini.

Kesayangan Gyu Hyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang