Chap 12

6.5K 647 103
                                    

Yeeaayy nih yang nunggu moment Meanie aku double up nih spesial untuk bucin Meanie...

Jangan lupa vote dan comment

.

"Tta~ ta~ Nonu"

"Tta~ ta~ juga Soonie~"

"Becok main lagi ya cama Soonie~" Ucap Soonyoung dalam gendongan sang ayah.

"Papa duluan ya Wonu. Bye bye Wonu~" Ucap Jooheon ayah dari Soonyoung sambil mengelus rambut Wonwoo.

"Tta~ ta~ Papa Uwon."

Setelah Soonyoung dan ayahnya pergi. Wonwoo masih duduk sendiri didepan kelas.

Teman-temannya sudah pulang semua. Sedangkan dia belum dijemput.

"Loh. Wonu kenapa masih disini? Belum dijemput? Yuk tunggu didalam aja sama Ssaem." Ucap Kyulkyung.

"Ndak mau~"

"Loh? Kenapa Wonu? Wonu lapar?"

"Lindu~~"

"Lindu? A-ah rindu. Rindu siapa Wonu? Rindu Bunda ya?"

"Bukan~~ Wonu lindu papi cama mami di sulga."

Satu tetes air mata lolos dari mata rubah si kecil.

Kyulkyung yang melihat pun langsung membawa Wonwoo ke pangkuannya sambil mengusap punggung si kecil.

Kyulkyung sendiri tau apa yang dialami Wonwoo. Karena dia, Jeonghan, Seungcheol, dan kedua orang tua Wonwoo yaitu Jonghyun dan Minki sahabatan dari SMP. Dan dia sendiri bertetangga dengan keluarga Jonghyun dulu.

.

Mingyu berlari tergesa menuju kelas Wonwoo. Dia terlambat menjemput si kecil.

Seungcheol dan Jeonghan sedang ada undangan dari salah satu kolega perusahaan sejak pagi.

Mingyu bisa melihat Wonwoo berada dalam pangkuan Kyulkyung. Mingyu merasa sangat bersalah.

Selain karena membuat si kecil menunggu dia juga membuat Kyulkyung sang guru harus pulang terlambat.

"Maaf, Noona. Maaf, aku telat menjemput Wonu." Ucap Mingyu dengan nafas terengah.

"Tak apa, gyu. Ini sudah tugasku menemani muridku hingga pulang." Ucap Kyulkyung.

"Eum biar saya saja yang gendong, kasihan dia tertidur begitu."

"Ohya, gyu. Tadi Wonu sempat menangis karena merindukan Papi dan Mami nya. Ah~ maksud noona, merindukan Jonghyun dan Minki."

"A-ah begitu ya noona. Nanti aku coba bilang ke Seungcheol dan Jeonghan hyung deh. Terima kasih noona aku pulang dulu."

.

.

.

Sekarang Mingyu sedang memasak di dapur. Si kecil sedang duduk tenang menonton kartun kesukaannya, si kucing dan si tikus.

Yang membuat Wonwoo bingung, itu kucing dan tikus pukul-pukulan sampai gepeng kenapa tidak mati-mati ya?

Walaupum Wonwoo masih kecil dia termasuk anak yang cerdas, cepat menangkap dan mengingat sesuatu.

Kaki kecilnya ia langkahkan ke arah dapur. Dapat ia lihat sang Paman sedang berkutat dengan peralatan dapur.

Kaos putih, celana jeans selutut, dan apron merah muda. Eh, itu apron punya Jeonghan ya, jangan salah sangka dulu..

Wonwoo berjalan mendekat menarik-narik kecil celana Mingyu. Membuat Mingyu menunduk melihat ke arahnya.

"Ada apa, baby?"

Kesayangan Gyu Hyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang