Chap 15

7K 654 88
                                    

Jangan lupa vote dan comment

Rating sedikit naik ya gaisss hehehehe sesuai permintaan kalian...




.

"Dek, bangun~"

"Eeuughh"

"Hangyul bangun!"

"Ish brisik kak."

"Bangun cepet kalau gak kakak tinggal nih."

"Eiittss gak bisa dong. Kan Hangyul masih kecil butuh di jaga jadi jangan ninggalin Hangyul oke?"

Itulah sedikit rutinitas pagi si kakak dan adek yang sama-sama masih remaja. 15 tahun dan 10 tahun.

Tapi kata-kata yang sering terucap oleh Hangyul tidak mencerminkan dia berumur 10 tahun.

Kalau kata Jisoo salahkan saja ayahnya yang terlalu cepat mengajarkan anaknya dewasa.

Hangyul baru saja duduk untuk menyantap sarapannya.

Tiba-tiba dia teringat sesuatu untuk diceritakan pada seisi rumah.

"Ohya kak Nonu, tadi malam sebenarnya Hangyul pengen tidur sama kakak dikamar. Hangyul takut, tapi kalau beranjak dari kasur makin takut jadinya Yul cuma berusaha pejamin mata sama nyalakan lampu kamar."

"Takut kenapa emangnya dek? Gak biasanya."

"Tadi malam Hangyul kebangun buat pipis tapi pas udah balik ke kamar mau bobok lagi. Ada suara-suara mengerikan."

"Suara mengerikan?" Tanya Mingyu.

"Iya Paman. Mana suaranya itu terdengar jelas. Ada suara teriakan juga."

"Eh? Teriakan gimana sayang?" Tanya Jisoo.

"Gini teriakannya..~ AAAARRGGGHHHH itu yang paling kencang terus muncul lagi suara-suara aneh kaya kesakitan gitu."

Mendengar penjelasan si bungsu Mingyu dan Jisoo langsung memandangi kakak mereka dengan  tatapan mematikan.

Wonwoo hanya bisa menghela nafas pasrah. Dulu sebelum Hangyul ada dan saat Hangyul kecil, dia sering mendengar itu. Dia tau itu ulah siapa.

Itulah alasan Wonwoo minta pindah kamar didekat kamar Jisoo daripada disebelah kamar kedua orang tuanya.

Walaupun Wonwoo belum genap 17 tahun dia pernah tak sengaja memergoki orang tuanya melakukan itu.

Salahkan saja orang tuanya yang dengan santainya melakukan hal itu dengan keadaan pintu terbuka lebar. Yang berakhir ia lari mengungsi ke kamar Mingyu yang saat itu sedang di luar kota.

"Eum~ Hangyul-ah habiskan makananmu okay? Kakak tunggu di mobil hari ini Paman Gyu yang antar jadi jangan lama-lama" Ucapan Wonwoo memecah suasana mencekam sebelumnya.

Tak lama Hangyul menyusul kakaknya ke mobil. Mingyu juga bersiap.

Sebelum benar-benar pergi Mingyu menepuk pundak Seungcheol.

"Pasang alat peredam suara makanya" Bisik Mingyu.

.

.

Hangyul diantar duluan oleh Mingyu baru Wonwoo yang terakhir.

"Sudah sampai. Belajar yang rajin ya baby~" Ucap Mingyu sambil mengusak rambut Wonwoo.

"Terima kasih Paman~"

Chups~

"Di pipi dulu ya Paman~"

Kesayangan Gyu Hyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang