"WOY KALIAN MAU KEMANA SEH GUE BARU DATANG ASYU DAH KALIAN" ucap sungcheol sambil melempar tasnya di atas meja
"GAK USAH NGEGAS NJER MASEH PAGI NYET"sahut Seungkwan yang gak kalah ngegas dari Seungcheol
"LU JUGA NGEGAS NJING"ucap Seungcheol sambil duduk di samping Jeonghan
"Diem bisa gak, masih pagi jugak udah pada bacot"ucap Jeonghan dengan nada sok males karena ini hari Senin hari paling dibenci semua manusia terutama Jeonghan.
"Eh, gimana kemaren, sukses?"tanya Wonwoo pada Jeonghan, sedangakan ia malah asik dengan gamenya
"Gimana apanya"tanya Seungkwan heboh
"Ketinggalan jaman lu nyet"jawab Vernon yang baru datang dan berjalan mendekati mereka
"Apaan dah alien, dateng-dateng sok tau"sewot Seungkwan dengan nada menantang untuk ribut
"Wah ngajak ribut ni anak"ucap Vernon yang sudah ancang-ancang buat nampol Seungkwan pake tasnya yang berisi buku-buku tebel yang tentunya bukan buku pelajaran yang ia bawa melainkan buku novelnya Wonwoo karena kemaren dia kalah main game dan itu hukuman buat dia dari Wonwoo suruh nyariin novel-novel terbaru minimal lima buku
'Kejam sekali kau nak;)'
"Yang ditanya siapa yang jawab siapa, mana buku gue" ucap Wonwoo sambil merampas tas yang di pegang Vernon yang siap untuk nampol Seungkwan
"Gue kemaren gak jadi jalan sama Yoria"ucap jeonghan sambil menidurkan kepalanya di atas meja
"Kenapa"tanya mereka berempat kompak
"Katanya dia gak enak badan jadi kemaren di batalin dah kencannya"ucap jeonghan dengan nada sok kalem padahal ia pengen nampol Seungcheol yang kelihatan serius padahal Seungcheol kalo dia ajak serius malah bercanda
"Muka Lo bisa gak di kondisikan jijik gue lihatnya" ucap Wonwoo sambil ngelempar buku yang ia pegang ke muka Seungcheol
"SAKIT NYET, MUKA GUA DAH GAK GANTENG LAGI GARA-GARA LO"ucap Seungcheol ngegas dengan muka sok lesu
"Hoekkkk....yang bilang Lo ganteng siapa sakit perut gue"sahut Jeonghan yang udah gak tahan sama sikap soknya Seungcheol
"Gitu amat Han lo sama temen"ucap Seungcheol dengan nada sok kalem
"Emang harus gimana" jawab seseorang dengan nada meremehkan
Mereka berempat saling tatap saat mendengar jawaban dari seseorang tapi tidak terlihat manusianya. seketika melihat pintu masuk yang sudah terdapati sesosok yang menyeramkan yaitu adalah Pak Hanbin guru killer di SMAnya
"Eh bapak"ucap mereka serentak
"Eh bapak eh bapak duduk di tempatnya masing-masing Kalian punya telinga gak sih bel masuk udah 10 menit yang lalu bunyi bukanya duduk sambil belajar malah ngrupi kalian cewek apa cowok sih sukanya ngrumpi, sekalian sana kalian pake rok biar wangun kalo mau ngrumpi"
"Iya pak maap dah"ucap Seungkwan tanpa dosa
"Maaf maaf kalian pikir saya siapa maaf maaf"jawab Pak Hanbin sambil melempar tatapan tajam untuk Seungkwan
"Allah aja pemaaf kok pak, bapak sendiri sebagai makhluk ciptaannya juga harus pemaaf pak" ucap Jeonghan tanpa melihat ekspresi Pak Hanbin yang sudah seperti singa kelaparan
"Kalian berlima keluar jangan ikut pelajaran saya"ucap Pak Hanbin yang sudah seperti singa kelaparan yang menemukan mangsa
"Iya pak kita keluar"jawab mereka serentak
"Orang kita jugak nek lihat bapak muluk setiap hari"ucap Jeonghan irih sambil melangkah keluar kelas
"Bicara apa kamu tadi"ucap pak Hanbin sambil memegang lengan kiri jeonghan
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA •JEONGHAN
ActionAntara persahabatan Antara perpisahan Antara percintaan Senyumku hanya untuk menutupi lukaku -Yoon Jeonghan -Seungcheol -Joshua Hong -Seventeen //uwu cover by : @y-allouvers 2019