TRAUMA •JEONGHAN

00.06

Indahnya langit malam yang bertabur bintang membuat siapapun yang melihatnya akan tersenyum merekah bak bunga.

Malam itu malam yang menjadi saksi bertapa besar rasa sayang Jeonghan kepada Hani.
Hani adik angkat Jeonghan yang sangat ia sayangi. Jeonghan menganggap Hani sebagai pengganti Hera yang sudah bahagia di alam lain.

"Kak dah di tunggu, cepet dikit napa" Ucap Hani sambil mengetuk pintu kamar Jeonghan yang terkunci.

"Bentar dek" jawab Jeonghan dari dalam kamar.

"Gue tunggu di bawah ya" sahut Hani yang masih berada di balik pintu.

"Nee"

Hani beranjak  menemui mama yang sudah menunggu di ruang keluarga sambil menonton siaran tv sedangkan Jonny selaku kepala keluarga dan ayah dari Jeonghan Hani sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan kantor yang belum ia selesaikan.

Lima menit kemudian Jeonghan menghampiri mereka bertiga di ruang keluarga. Mereka segera berangkat menuju cafe yang sedang ditentukan oleh Jonny dan Sonyung.

"Hai" ucap seorang laki-laki sambil melambaikan tangannya ke arah mereka.

Mereka langsung mendekat ke meja yang sudah di isi tiga orang. Satu laki-laki seumuran ayah Jeonghan satu perempuan yang lebih muda satu setengah tahun dan seorang anak kecil perempuan yang sangat imut.

Mereka berbincang mengenai sekolah Jeonghan,Hani,dan anak  perempuan sonyung yang belum datang, dan perbincangan bisnis.

"Ma Sifa mau es krim"ucap Sifa  anak sonyung yang masih berumur 7th

"Iya nak nanti ya"ucap istri sonyung sambil membenai rambut Sifa

"Sama kakak aja yuk" ucap Hani seraya mendekati Sifa

"Emmm, ayo" ucap Sifa imut yang seraya menggandeng tangan Hani

Hani dan Sifa duduk di meja yang berbeda dari mereka.

Perbincangan bisnis yang memuli menyinggung tujuan mereka bertemu,

"Han kamu kalo kuliahnya sama anak om di Cina mau gak?" Ucap om sonyung seraya meminum seteguk kopi yang ia pesan.

"Jeonghan belum kepikiran mau lanjut kuliah" jawab  Jeonghan  sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Mereka lanjut dengan pembicaraan bisnis yang tidak Jeonghan dengarkan. Jeonghan memang tidak suka berbisnis ia lebih suka dengan dunia medis.

"Han kalo kamu jagain putri om, kamu mau gak" ucap sonyung sambil menatap lamat-lamat wajah Jeonghan yang tanpa ekspresi.

Hening Jeonghan masih loading dengan pertanyaan om sonyung barusan.

"Gimana Han" ucap ayah Jeonghan sambil menepuk pundak Jeonghan

"Jaga ucapan lu" Jeonghan seraya bangkit dan mendekati sesosok laki-laki yang hampir melecehkan hani.

Jeonghan mendaratkan tinjuan ke muka seorang laki-laki yang berada di samping hani. Darah segar keluar dari sudut bibir laki-laki tersebut yang bernama sehun.

Tak berselang lama Sehun membalas pukulan Jeonghan di bagian pinggir mata jeonghan menyisakan warna biru. Wajah Jeonghan kini merah padam menahan amarah yang tiada Tara. Jeonghan memegang Krah baju Sehun dan memukul perut Sehun hingga Sehun menubruk meja di depanya.

Sebuah tangan memegang pergelangan tangan jeonghan dan membawanya keluar kafe.
Jeonghan hanya diam di dalam mobil yang dikendarai hani.

Mobil yang dikendarai hani perlahan berhenti di sebuah rumah kosong. Ya rumah yang sering di gunakan untuk bermain-main dan tempat penyimpan rahasia.

Hani Seraya turun dari mobil dan masuk kedalam rumah yang kelihatan sedikit terrawat dari sebelumnya.

"Han ngapian Lo diem di mobil" ucap Seungcheol memejah lamunan Jeonghan

"Pusing gue mau tidur"jawab Jeonghan seraya meninggalkan Seungcheol yang masih mematung di samping mobil Jeonghan

Jeonghan duduk di kursi balkon sambil melihat bintang yang bertaburan membuat malam terasa begitu indah namun tidak untuknya.

Ia memikirkan masalah dengan orang yang ia benci dari dulu. Sehun ia orang yang sangat ingin ia habisi ketika ia mengingat masa lalunya yang dia hancurkan.  Ditambah ia memikirkan perkataan  om Sonyung dan ayahnya tentang perjodohan.

Bagaimana jika Yoria tau ia akan di jodohkan? Akankah ia akan meninggalkannya begitu saja. Mencari laki-laki yang lebih darinya?

Pikiran Jeonghan kacau. Ia memilih merebahkan diri di kasur dan berusaha memejamkan matanya berharap esok semua masalahnya berangsur membaik.

Hay maksihya buat votenya kalo belum vote tinggal pencet gambar bintang dan jangan lupa comen :)  karna itu semua  bisa membuat aku semakin semangat untuk menulis. Kalo mau kasih saran boleh kok

Aku gak bisa buat adegan kek gitu😭
Jadi maaf ya kalo ceritanya jadi aneh
Love you
#Yoon Hana