[ 3 ] PERVERT BOY (iKON) || TAMAT

EXTRA PART JINHWAN

hah..

Helaan nafas pelan Alexa membuat Tio memandangnya.

"kenapa? kamu bosen sama filmnya? tanyanya berbisik lalu mengelus rambut Alexa pelan.

"Bukan by, dingin banget" jawabnya sambil menggosok telapak tangannya yang ia rasa mulai membeku.

Tio tersenyum kecil lalu menggenggam tangan mungil Alexa , menggosoknya pelan seakan menyalurkan kehangatan untuk gadis itu.

Pipi Alexa memanas , Tio sangat manis dan romantis.

Tio mengecup tangan Alexa lalu membawanya ke dalam genggamannya.

"udah hangat sayang?" tanyanya pelan.

"a-ah udah kok" balasnya gugup seakan-akan ini hal yang baru kali pertama terjadi.

Alexa menyenderkan kepalanya ke pundak Tio, Tio benar-benar tau bagaimana membuatnya nyaman.

Getaran notif hp membuat Alexa mencuri pandang sekilas ke saku celana jeans Tio yang sedang ia pakai.

Tio mengeluarkan hpnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ilham . Nama anggota basket lainnya. Ilham tahu bahwa Tio dan Alexa sedang berkencan. Tapi kenapa ia tiba-tiba menelfon? Tio berfikir mungkin itu sesuatu yang penting. Ia akhirnya mengirim pesan line kepada Ilham untuk menanyakan perihal tersebut.

Tio : kenapa bro?

Ilham : gawat yo, sma sebelah ngajak sparing sekarang

Tio : lah kok tiba-tiba gini? lu kan tau gua lagi ngedate njir

Ilham : iya itu woi si Galang nyari masalah

Ilham : doi ngedeketin cewe most wanted di sekolah itu , ya kena lah sama pawangnya. Pawangnya si Edgar

Melihat nama Edgar membuat Tio menggertakkan giginya, pasalnya Edgar merupakan mantan Alexa. Dan Edgar selalu saja mencari gara-gara. Seperti sengaja mampir ke rumah Alexa yang sudah menjadi mantannya, menguntit mereka ngedate dan sebagainya.

Tio : Gua ikut

Tio : Sekalian mau ngasih pelajaran ke dia

Alexa sedaritadi mengintip isi chat Tio dengan Ilham. Tapi Tio tidak menyadarinya.

"by, aku ga bisa lanjutin date nya gapapa? ada urusan mendadak" Ucap Tio lalu mengusap punggung tangan Alexa lembut.

"Tapi , aku pulang sama siapa?" tanyanya. Ia datang ke mall memang bersama Tio. Dan bagaimana caranya ia balik ke rumah?

"aku pesenin grab gapapa?"

"ah aku aja yang pesen"

+++++++++++++++++

Dan disinilah Alexa, duduk manis sambil menscroll akun instagramnya. Tio sudah beranjak sejak setengah jam yang lalu.

Alexa terlalu malas untuk membeli sesuatu. Ia hanya duduk di dekat permainan anak-anak , sesekali ia memandang ke bocah cilik yang terlihat sangat menikmati beberapa wahana permainan disana.

ini yang Alexa tidak suka dari Tio , Tio selalu meninggalkannya tiba-tiba. Terlalu fokus dengan masalahnya. Terlalu setia kawan. Sehingga ia terkadang merasa di acuhkan.

Tio benar-benar egois . Alexa sangat jarang hangout bersama teman-temannya, termasuk sahabatnya cecil. Tapi , Tio tidak bisa di kekang.

Alexa mungkin tidak sadar , sedaritadi ada yang mengamatinya dari kejauhan. Ia terlalu asik dengan dunianya sendiri.