part 1

10.7K 434 87
                                    

Happy reading

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Hari senin adalah hari di mana semua orang di sibukkan dengan pekerjaan maupun sekolah,  termasuk gadis dewasa yang sudah berumur 25 tahun itu.  Ia sedang mematut dirinya di cermin, menggoreskan bibirnya dengan sesuatu yang berwarna merah nyala. Bibir seksi menggoda,  lekuk tubuh yang indah. Menampilkan seorang Yuki Diandra yang perfect, jemari lentiknya mengambil tas kerjanya dengan gerak lembut. Hari ini ia harus berangkat lebih cepat karena anak dari bosnya yang akan menggantikan kedudukan CEO pria paruhbaya itu.  Itu artinya Yuki akan menjadi sekretaris dari anak sang bos,  dalam rumor yang beredar anak bosnya itu adalah pria dewasa yang ganteng,  namun gosip miring yang di dengar Yuki membuatnya bergidik ngeri. Yuki tak menyangka jika anak dari bos nya adalah seorang gay. Entah benar atau tidak gosip itu, ia tak tau.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Langkah anggunnya menyapa setiap orang yang di lewatnya,  banyak tatapan kagum yang ia dengar dari teman sekantornya,  Yuki membalasnya dengan senyum yang menawan seperti biasa. Ramah adalah sifat yang membuat semua orang menyukai Yuki. gadis periang,  galak namun juga terkadang manja dengan orang terdekatnya. Siapa saja yang dekat dengannya akan di buat nyaman oleh sifat Yuki.

"Yuki, Anda sudah di tunggu oleh anak bos di ruangan"ucap teman sekantornya

Yuki tersenyum,  nun dalam hati juga ia was-wasa jika bertemu dengan bos barunya. Ia harus bersikap seperti apa?  Entahlah ia bingung.

"baik,  terimakasih Kris"

Dengan langkah tegasnya ia mulai menuju keruangan di mana bos nya berada,  ketukan pintu yang ia lakukan terdengar oleh seseorang yang berada di dalam ruangan.

"Masuk"ucapnya tegas

Yuki membuka pintu ruangan sang bos,  aura dingin sangat kentara ketika ia memasuki ruangan itu.  Padahal Yuki belum melihat wajah sang bos tetapi mengapa ruangan ini terasa sangat mencekam. Kursi yang diduduki anak bosnya berbalik menghadapnya. Mata tajam, rahang tegas yang di tumbuhi bulu-bulu halus membuat Yuki terpana menatapnya.

"Sudah memandangi saya nya?"ucap suara berat itu tang terkesan seksi di pendengaran Yuki,  Yuki terkesiap ia mencoba menormalkan keterkejutannya. Dengan kesal bibir seksinya mencibir.

"Anda sekretaris ayah saya yang bernama Yuki Diandra? "tanya Al dengan nada angkuhnya. Lagi-lagi Yuki mencebir dalam hati ia mengumpat bos barunya dengan kata 'songong'. Hilqng sudah keterpanaannya terhadap ketampanan bosnya.  Ternyata tampangnya tak sesuai dengan sifatnya.

"iya pak"ucap Yuki males-malesan

"peraturan yang ayah saya buat,  akan saya ganti dengan peraturan baru"

Mata Yuki melotot memandang Al tak suka,  bibirnya sudah ingin mencela perkataan bos songongnya.

"Tidak bisa begitu pak,  peraturan itu sudah ada sejak dulu"

"Anda siapa?,  di sini saya berhak mengubah semuanya. Termasuk memecat anda ketika anda melakukan kesalahan sedikit saja"

"Aish,  baiklah-baiklah terserah BOS saja"ucap Yuki kesal dengan menekankan kata 'bos'.

Al tersenyum miring menatap Yuki.

"Silahkan duduk, dan dengarkan peraturan yang saya bacakan."

Dengan menghentakkan kaki kesal Yuki mulai duduk berhadapan dengan bos barunya. Nafasnya tertahan ketika wajah bosnya mendekat ke arahnya dengan reflek Yuki menjauhkan wajahnya

"Yang pertama, anda berangkat ke kantor bareng dengan saya. Yang kedua, anda Yuki Diandra bersiap kapanpun saya butuhkan.  Yang ketiga, melayani saya dengan sepenuh hati seperti menyiapkan keperluan kantor saya. Dab yang ke empat, setiap hari anda harus memasak buat saya karena saya tidak suka makanan yang di beli"

"APA?, bos kira saya istri bos apa. Seenak jidat anda membuat peraturan seperti itu. Saya tidak terima"

"saya tidak meminta persetujuan anda nona Yuki. Yang saya minta anda menaati peraturan saya"

"Aish,  saya tidak mau"

"berani kamu melawan saya"

Dengan perasaan yang dongkol dan rasa tidak terimanya. Yuki menerima peraturan tersebut dengan terpaksa. Al tersenyum puas. Emang siapa yang berani melawannya. Pemilik perusahaan ini.

"Kalo begitu saya permisi pak"ucap Yuki menahan kesalnya,  Al mengangguk mempersilahkan Yuki keluar dari ruangannya.

"Aaaaaaaa, gue kesel sama anak bos yang galak itu"teriak Yuki setwlah duduk di ruangannya sendiri.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Part awal

Semoga suka

Banda aceh, 06 oktober 2019



My Posesif BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang