Park jimin.
Dia adalah seorang karyawan teladan di kantor ayahku , dia baik dan manis dan juga aku akui tampan, tidak ada yang kurang tentangnya, bahkan di memperlakukanku dengan sangat baik.Seokjin mengerutkan dahinya.
"lalu jika dia sebaik itu , kenapa mukamu masam seperti jeruk ini huh?"
Jin mengangkat satu buah jeruk dari nakas buah di depanya, memperlihatkan jika buah jeruk yang terlihat segar itu justru sangat masam di dalamnya.
"aku harus mengkomplain segera ke suplayernya."Jin menggerutu karena jeruk pesananya berkualitas buruk sangat jauh dari rasa yang di kirim supliyernya beberapa waktu lalu.
Aira tidak menjawab dia hanya menggeleng tak percaya dengan apa yang di lakukan sahabatnya itu, hey dia datang kesini ingin curhat bukan di bandingkan dengan jeruk dan mendengar omelan seokjin tentang buah jeruknya.
"apa hubunganya , mukaku dengan jeruk , jin!"
Jin menyunggingkan senyumnya dia tahu ada yang tidak beres dengan sahabat yang kelewat polos atau bodoh ini atau apalah itu.
"aku kan sudah bilang, jika jimin baik kenapa kau cemberut seperti itu? Kau sudah menikah dengan nya satu bulan, apa masih ada yang belum kau ketahui tentangnya Ra?"
Jin merapihkan semua buah yang berada di nakas agar terlihat rapih ,mengundang customer untuk datang ke tokonya.
"entahlah, tapi aku rasa jimin tidak seperti yang terlihat jin."
Jin berhenti dengan semua buahnya dan mulai fokus pada sahabtnya yang memangku dagu tepat di meja yang tak jauh dari hadapanya.
"kau harus komplain, paling tidak menanyakan kenpa dia seperti itu, akupun melakukan hal yang sama pada suplayer buah buah ini, awalnya mereka mengirim dengan rasa dan kualitas terbaik sesui harga yang di sepakati tapi kenapa sekarang jadi masam begini."
Aira menyerah seperti biasa jin selalu membandingkan apapun yang dia ceritakan dengan buah buahan di tokonya.
"jin, aku sedang bercerita bukan ingin mendengarkan komplenanmu."
Aira bangkit dari duduknya, lalu mengambil tas sambil melayangkan satu tangan pada jin, tanda bahwa dia akan pergi.
"tapi menurutku kau lebih baik menanykan dan berbagi kegelisahanmu padanya, dia kan suamimu, eh, heyy lee aira...."
Aira hanya melenggang pergi sambil berkata.
"urusi saja urusanmu dengan Ji eun, seriuslah, berhenti bermain terus dengan buah buah itu, kau sudah tua jin."
Dan satu teriakan jin sukses memenuhi toko buah yang bertuliskan
"world wide handsome with fruit"
Tersebut.**********
KAMU SEDANG MEMBACA
DUALISME
Fanfictionseorang pria yang di anggap sempurna ini ternyata jauh lebih rendah dari yang di bayangkan , licik dan manis secara bersamaan , dualisme seorang park jimin yang mematikan namun memikat. Membawa Aira terjebak di dalamnya dengan kisah masalalu nya ya...