REALITY

236 30 14
                                    

Happy reading💜💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💜💜💜💜

*******

Sepertinya soobin benar-benar sudah mengibarkan bendera perangnya kali ini, terbukti dengan kehadiran orang tua jieun yang memaksa putrinya untuk pulang begitupun dengan orang tua jin yang sudah memberi ultimatum jika jieun sangat tidak cocok dengan anak mereka.
Jin pun tidak menahan saat orang tua jieun membawa anaknya pergi, jin hanya membungkuk lalu berpesan , agar jieun menunggu dirinya. Yang jelas mendapat respon penolakan dari kedua orang tua jieun, entah apa yang soobin katakan tentang kandasnya hubungan mereka dulu yang jelas jin tetap akan mempertahankan jieun dengan caranya, bukan kekerasan namun kecerdikan. Melawan soobin yang sangat licik butuh cara yang lebih licik,jin sudah belajar  dari masa lalu , dia tidak ingin terhasut dan bertindak yang tidak perlu.
Hoseok pun kembali datang menemui jin, gayanya kali ini terlihat seperti CEO muda, dengan Grey Suit  yang dia gunakan.

"hoseok, kau tau sesuatu?"

Dahi hoseok berkerut bingung, kenapa jin tiba-tiba bertanya seperti itu, jelas dia tau sesuatu dia kan seorang informan agen rahasia.

"jangan bercanda hyung, jelas aku tau segalanya, jadi apa yang ingin kau ketahui hyung?"

Jin malah tertawa, bukan tawa yang menggelegar seperti biasa lebih ke senyum yang terlalu lebar hingga terkesan tertawa.

"kau benar-benar menghiburku dengan gayamu itu."

Hoseok melirik bagian tubuhnya, melirik Grey suit  yang sangat pas di badanya.

"ini gaya lama hyung, aku sering menggunakan style seperti ini untuk bertemu dengan CEO atau pun manager perusahaan untuk mencari informasi ataupun bekerjasama."

Hosoek menarik senyum paksa di bibirnya.

"aku sebenarnya lebih suka gaya idol hyung, itu sebuah trobosan baru yang sangat keren."

Jin hanya bisa menggeleng kepalanya terkadang dia tidak percaya bahwa hoseok adalah informan dia terlalu terbuka dan ceria untuk menjadi penguntit, namun jika sudah melihat hasil kerjanya seperti ini , jin pun tidak bisa berkata-kata terlebih informasi yang hoseok bawa kali ini benar-benar di luar nalar.

"apa ini?"

Jin melotot, menatap hoseok meminta penjelasan tentang foto yang dia bawa.

"itu tuan jimin."

Jin hanya bisa menampilkan gesture agar hoseok menjelaskan semuanya lewat tatapan matanya, hoseok yang sudah mengerti mulai membuka suara.

"tuan jimin berasal dari keluarga sederhana dari busan, dia pindah ke soul untuk berkuliah sambil bekerja paruh waktu. Tuan jimin juga sempat menikah dengan wanita di foto ini."

Hoseok menunjuk wajah Lia di sana, sebelum melanjutkan perkataanya.

"namun mereka bercerai sekitar satu setengah tahun yang lalu, padahal mereka sudah berkencan cukup lama dan  saling mencintai."

DUALISMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang