Happy reading guys💜💜💜💜
*******
Aira sedikit jengkel lantaran jimin tetap mengurungnya dalam dekapan hangatnya setelah apa yang dilakukan semalam. Aira ingin segera bangun dari posisi ini dan membersihkan dirinya lalu membuatkan sarapan untuk jimin namun tekatnya digagalkan oleh aksi menyerbu yang jimin lakukan.
Masih dengan tangan yang erat melingkari tubuh Aira, seperti kucing yang tengah mencari makan jimin menghirup dan mencium tubuh bagian atas istrinya. Mengendus dan menenggelamkan wajahnya disana, Aira hanya menghela nafas
"Jim.. lepaskan?"
Mendengar titah Aira, jimin hanya tersenyum dan menghirup dalam bau tubuh Aira.
"Lepaskan dan cepat bangun , aku akan membersihkan diri dulu lalu menyiapkan sarapan"
Di rasa cukup akhirnya jimin melepas dekapanya pada Aira, membuat sang istri bangkit mengambil baju handuk yang menggantung dekat pintu kamar mandi mereka.
"Ra??" Tanpa diduga jimin memanggilnya, dengan suara khas seseorang yang baru terbangun dari tidurnya lantas Aira menoleh untuk mendapatkan jawaban dari panggilan jimin.
"Kau tahu aku akan menjadi sehat dan kuat jika setiap pagi sarapan dengan menu khusus."
jawabnya dengan tangan yang menyangga kepalanya dan tubuh yang menyamping menatap istrinya yang nampak bingung.
"Kau ingin apa?"
tanya Aira dengan polosnya karena masih tidak mengerti dengan maksud jimin yang baru bangun dari alam mimpinya.
"Menu itu adalah dirimu, betapa aku membutuhkan dirimu untuk kehidupanku dan rasa-rasanya aku seperti ingin memakanmu setiap hari .. ahh tidak , setiap pagi juga agar aku lebih bersemangat menjalani hari dan mencari nafkah untukmu."
Ini yang dinamakan sebuah godaan dan kata manis dan tidak lupa diselipkan maksud lain yang membawa pengaruh buruk jika ditanggapi, bukan apa-apa ini akan membuatnya semakin panjang mengulur waktu. Sedangkan hari semakin dingin.. Aira ingin cepat kembali bertemu dengan sang ayah.
"Jim tidak lucu kan jika aku membawakanmu seember air untuk memandikanmu disini sekarang juga. Berhenti berceloteh segera bangun aku akan mandi".
Aira bergegas pergi dari hadapan jimin , ia sudah tidak cukup kuat untuk mempertahankan sikap cueknya padahal dalam hatinya sudah menggebu-gebu dan mengulas senyuman ketika sudah berada di depan cermin hendak membersihkan wajahnya.
Jimin tersenyum lebar menatap istrinya yang melenggang pergi dan masuk ke kamar mandi.
"Tidakkah kau menawarkan mandi bersama untukku?"
Dengan jahilnya lagi-lagi jimin berteriak menggoda Aira, Ia sangat gemas jika istrinya sudah seperti itu.
"Yaa!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUALISME
Fanfictionseorang pria yang di anggap sempurna ini ternyata jauh lebih rendah dari yang di bayangkan , licik dan manis secara bersamaan , dualisme seorang park jimin yang mematikan namun memikat. Membawa Aira terjebak di dalamnya dengan kisah masalalu nya ya...