CreaWili Wecha-Resensi Buku Novel

147 4 2
                                    

Oke, Wecha kali ini yaitu meresensi buku. Nah kali ini aku mau resensi Novel yang judulnya "PEKA".

💢💢💢💢
Meresensi Buku

Judul resensi "PEKA"

Judul Buku  : Peka.

Genre             : Teenfiction.

Pengarang   : Ida Ayu Saraswati.

Penerbit       : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Dicetakan    : Maret 2018.

Tebal buku  : 325 Halaman.

Harga buku : Rp. 70.000 (dalam pulau Jawa)


"Perempuan itu tidak seharusnya berjuang duluan untuk laki-laki yang dia sukai karena kodrarnya perempuan itu dikerjar dan laki-laki itu mengejar."
(Hal.84)

Dalam kutipan paragraf tersebut, menjelaskan bagaimana kodrat wanita sebenarnya. Tapi tidak dengan yang dilakukan Vanya, menurut ia semua itu adalah hak mereka sebagai si pemilik hati dan perasaan. Kalau laki-laki itu berjuang, kenapa perempuan tidak bisa? Itulah motivasi yang selalu ditanamkan Vanya. Dia tidak akan menyerah, dia akan berjuang. Masalah ending nanti itu urusan Tuhan yang mengatur jalan hidup manusia ke depannya.

Selain itu Vanya percaya sampai detik ini, zaman sekarang adalah zaman emansipasi wanita, zaman wanita juga bisa sama suksesnya dengan seorang pria.


"Bolehkan aku bertanya pada waktu,
kapan dia akan menyadari perasaanku?
Bolehkah aku bertanya pada rinduu, apa dia juga memiliki perasaan yang sama terhadapku?
Aku berjuang sendiri di tengah sepi.
Tanpa ada seorang pun yang menyadari.
Mungkin hanya denyut nadi dan degupan jantung yang mengerti.
Ditambah keheningan malam yang selalu menemani.
Menunggu di tengah sunyi.
Sulit aku mengerti. Kenapa perasaan semacam ini datang menghampiri?
Ku cari alsan, tapi tak kunjung mendapatkan jawaban.
Aku terus menunggu tanpa kepastian.
Memunggu dengan beralaskan luka,
bermandikan air mata.
Pertanyaanku hanya satu, kapan dia peka?
(Hal.242-243)

Setiap kalimat yang menjelaskan isi hati seorang Vanya, di mana dia berjuang. Mempertahankan rasa pada Zio. Memendam sendiri perasaan sampai luka tak berdarah tersebut menjalar hebat dalam dirinya. Vanya terus menunggu, menunggu tanpa kepastian.

****
PEKA. Perasaan yang entah ke mana arahnya. Karena ketika menyukai seseorang yang enggak peka dengan perasaan kita terhadapnya, kita akan ditempatkan pada dua arah. Arah bertahan, atau mundur dan menyerah.

Sayangnya, Vanya memilih arah bertahan walaupun sempat menyerah saat memperjuangkan perasaannya pada Zio. Vanya menyukai Zio sejak kelas sepuluh, tetapi sikap dingin Zio membuat cowok itu tidak peka dengan perasaan Vanya. Berbagai kejadian datang silih berganti menerpa mereka. Mereka dekat, sampai kepingan kenangan itu tercipta, lalu konflik pun juga mulai berdatangan untuk menguji seberapa kuat kedekatan mereka.

Vanya yang menyukai Zio rela harus memendam rasa disaat ia tahu bahwa sang adik ternyata adalah mantan Zio. Orang yang membuat Zio tak peka, menjaga jarak pada para cewek dan orang yang membuat Zio membenci hujan.

Ketika rasa lelah dan sakit itu menghantam pendiriannya yang kokoh, Vanya terpikir untuk meninggalkan cerita yang menurutnya sudah usai dengan menuliskan ending menyedihkan dan tragis—ketika dia dan Zio menjadi sosok asing yang tak saling mengenal.

Namun, Vanya mengubah ending dari ceritanya. Hingga akhirnya, mereka seperti sekarang. Bersatu dalam sebuah komitmen untuk saling menjaga dan berbagi. Zio bukan tipe cowok romantis dengan segala rayuan gombal dan kata-kata manisnya. Bukan cowok yang suka mengajak ceweknya jalan-jalan ke tempat mewah, atau juga cowoj yang pandai bernyanyi lagu baper untuk sang kekasih. Namun, Zio adalah Zio, yang menyayangi Vanya dengan sederhana dan selalu ingin menjaga gadis itu supaya baik-baik saja.

****
Kelebihan:

• Bahasanya ringan.

• Banyak amanat yang dapat diambil.

• Ceritanya seru dan menarik. Cocok buat anak remaja.

Kekurangan:

• Konflik yang ringan sehingga membuat pembaca tidak merasa penasaran.

• Alur yang gampang ditebak.

****

Dari cerita ini, kita bisa menyimpulkan kalau menjadi seseorang yang peka itu perlu. Menjadi peka membuat kamu lebih tahu tentang apa saja yang terjadi di lingkunganmu. Menjadi peka membuatmu semakin peduli dengan sesama. Dan menjadi peka membuatmu tahu sesuatu hal yang bahkan orang lain belum mengetahuinya.

Tifak semua cowok peka dengan kode. Tidak semua cowok paham dengan kode cewek. Tidak semua cowok dapat mengartikan kode cewek itu maknanya apa. Bukan salah cowok karena tidak peja, karena memang mereka punya tingkat kepekaan sendiri-sendiri. Dan tidak semua cewek yang berjuang lebih dulu lantas menyalahi kodrat yang seharusnya dikejar, bhkan mengejar.

Ketika menyukai sesorang, berjuang memang tidak ada yang melarang. Cewek atau cowok memiliki kedudukan yang sama untuk memperjuangkan perasaannya. Tapi perjuangan perasaan kita sewajarnya saja. Jangan seperti Anggun yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati Zio. Yang seperti itu bujan perasaan suka melainkan ambisi.

💢💢💢💢
A/N

Oke, novel ini aku pertama kali baca di wattpad. Aku suka banget dengan sosok Vanya yang tak gampang menyerah. Makanya waktu dikasih mau resensi aku kepikiran sama novel ini. Novelnya asli seru banget, cocok buat kalian yang lagi merasakan hal yang sama dengan Vanya. Menunggu tanpa kepastian, menunggu si doi yang tak peka 😂. Karena kalau begitu nasib kita sama 😔😢😢

Sekian dari aku, terima kasih. Maaf kalau gak nyambung 😢😢


CreaWiLi

MaaLjs
NyaiLepetj
Tangan_Kiri
noviap26_
RGNyamm
AudyaAprilia
BETTAFOUR
KLANDESTINNE

Writer Imagination//CreaWili Weekly ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang