CreaWili Wecha - Cerpen Spesial.

14 6 35
                                    

Oke, kenapa judulnya cerpen spesial. Karena ini spesial untuk tahun baru dan ulang tahun CreaWili yang ketiga.

Tapi ini gak spesial banget hehe, bukan karena gak pake telur yah. Tapi karena spesial untuk ulang tahun CreaWili, jangan lupa baca cerita anak-anak CreaWili. Ceritanya bakal di update mulai besok. Jadi, jangan lupa dibaca, apalagi cerita karya tim aku hehe.

*****
31 Desember 2020

Akan menjadi akhir dari tahun 2020. Tahun di mana banyak kisah, banyak cinta, banyak pengalaman, perjalanan, bahkan sedikit drama yang dilalui dikeluargaku.

Drama berebutan sendal, baju, lipstik, remote tv, novel, perbedaan pendapat dan sebagainya. Benar-benar menghiasi kehidupanku selama setahun ini.

Tinggal dengan 43 perempuan hebat dengan pemikirannya masing-masing, tentu saja perbedaan pendapat sering terjadi.

Beruntung itu hanya sesaat karena lelucon demi lelucon dapat membuat suasana canggung menjadi cair kembali.

"Itu sendal gue, Afriiinnn!" teriakan di malam akhir tahun itu milik Junaidi a.k.a Dwinda.

Ha! Aku pikir disaat semua orang akan mengakhiri tahun ini dengan ber-melow ria, berbeda dengan keluarga ajaibku yang mengisinya dengan keributan.

Beruntung untuk beberapa barang seperti handuk, sikat gigi, dan dalaman, Buna begitu gesit menulis nama disetiap barang itu. Melihat satu warna yang bagus, maka semua barang milik anak-anak ajaibnya akan dibeli dengan satu warna itu. Contoh, sikat gigi berwarna kuning, handuk berwarna unggu, bahkan celana yang berwarna hitam. Sangat berwarna bukan.

"Ayo ke Rooftop," seru Dhea mengajak. Muka manis dengan senyum manis andalannya, tak lupa suara lembut miliknya mengajak para penghuni akhir jaman ini untuk ke rooftop. Tapi karena terlalu lembut suara dia, kebisingan ini mampu menutup suara nan lembutnya itu.

"Ke rooftop sekarang!"

Nah, kalau suara itu milik M. Perempuan yang omongannya nyelekit, tapi mendidik.

Dengan buru-buru para penghuni yang tadinya sedang ribut sana sini mulai berlari menuju rooftop.

"Happy New Year
And
Happy Birthday CreaWili"

Balon bertuliskan kata-kata itu menjadi objek pertama yang aku lihat ketika menginjakkan kaki di rooftop.

Yah, karena malam ini kita tidak hanya akan merayakan tahun baru tapi juga ulang tahun CreaWili.

CreaWili sendiri adalah nama rumah, dimana kita dididik, diajar dan saling membantu dalam hal dunia kepenulisan. Bukan hanya tentang kepenulisan tetapi tentang sopan santun, saling menghargai, dan menghargai perbedaan juga begitu terasa di rumah ini.

Malam ini acara barbeque, games, bahkan persiapan kembang api menjadi malam dengan begitu keceriaan.

Wahh! Ternyata malam ini mampu membuat keributan tentang berebutan barang bisa terganti dengan cepat

Aku memandang takjub dengan 43 perempuan yang ada di depanku saat ini, perubahan yang sangat signifikan.

Buna dengan kerudung unggunya begitu anggun malam ini. Ah, apa ia akan terus anggun ketika aku menyodorkan tagihan belanja online pada Buna? Sepertinya ini harus dicoba kapan lagi tagihanku bisa dibayar tanpa mendengar ocehan Buna.

Menghampiri Buna dengan tersenyum manis, aku dengan yakin bahwa malam ini aku akan mendapat segepok uang.

"Bun," panggilku pelan.

Writer Imagination//CreaWili Weekly ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang