Malu itu ketika lo ngebully orang tanpa alasan, dan tanpa sadar diri lo lebih menjijikkan dari dia!
-Mauren Hoks
__________________________________________
"Lo mau liat bukti kan?" ucap mauren tambah seram
"Gue bisa kasih lo bukti, haha"
"Asal lo mau tanggung malu lo sendiri" sahut Mauren sambil mengeluarkan hp nya itu dari kantongnya, mencari yang dia ingin cari tau dan membuka foto seorang wanita yang tak lain adalah adik kelas didepannya ini dan seorang laki laki menuju ke hotel
"Ini! Masih ngelak?" tanya mauren tenang, diikuti tatapan kaget murid yang menonton
"It.. Itu bi..sa aja editan! " ucap adek kelas itu tidak mau kalah
"Oh nyari malu dia" balas mauren sambil tersenyum dan menggeser geser hpnya lagi
"Lo semua yang nonton diam, biar lo tau, se menjijikkan apa dan semenyedihkan apa adek kelas kita sekarang" ucap mauren menatap tajam seluruh siswa yang menonton, dan hening tak ada suara
"Ren udah ren, biarin" ucap aldi masih menenangkan
"Gak di. Gue sedih ngeliat adek kelas kaya dia, sekolah yang di bangun, kakek, bokap gue, bokap lo udah dirusak sama orang kaya dia! " ucap mauren
Belum ada suara
Dan tiba tiba mauren jongkok dan menunjukkan sebuah vidio dengan suara di sengaja full, suara itu membuat semua orang terkejut
"Ssshhh fasterr babyy"
"Ahh bsjiska" (*gue gak mau lanjotin intinya kalian tau)
Semua murid tau, semua murid liat, Aldi, bahkan semuanya terkejut
Adek kelas nya pun mulai menangis
"Lihat? Udah gue bilang jangan belagu kan. Lo yang kena malu sendiri"
"Malu itu ketika lo ngebully orang tanpa alasan, dan tanpa sadar diri lo lebih menjijikkan dari dia!, ingat kata kata gue"
Adik kelas yang di bawahnya ini sedang menangis dan menahan emosinya yang memuncak karena semua orang menggosipinya
"Udah bubar sekarang" Ucap Glen yang sedari tadi menyaksikan
"dan Lo" ucap glen menunjuk adek kelas di bawahnya
"Dan mauren, ikut gue ke ruang bk" ucap glen
"Semuanya bubar!" ucap bryan menyuruh bubar
Adek kelas yang sedang menangis itu di bopong oleh anggota osis lainnya, serta adik kelas yang di bullynya masih menangis di samping mauren sambil menuju ke ruang bk
"Lain kali jangan mau di bilang gituan, gausah takut kalo kamu gak salah, kamu boleh takut kalo kamu salah" ucap Mauren sambil tersenyum di depan adek kelasnya sambil merangkul pundak juniornya itu dan kata katanya yang di dengar glen membuatnya kagum dan tersenyum
Wait? Demi cicak yang masuk ke soto aldi, dan aksa yang pacaran sama jannah. kagum? Senyum? Glen bercanda.
"Iya kak, makasih bantuannya, Nanti saya bantu obattin luka kakak ya" ucap adik kelas tersebut bernama cecil
"Gak usah, nanti juga sembuh sendiri" ucap mauren sambil berjalan santai
"Belajar yang bagus, teman yang jelek jangan di temanin, apalagi ikutan jelek, mending kamu di jauhin satu sekolah tapi baik, dari pada berteman sama sejuta orang tapi semuanya punya sifat gak baik" ucap mauren
Mereka pun sampai diruang BK, tapi wait? Ayahnya disana for what?
"Kamu kenapa lagi ren?" tanya ayahnya kepada anak perempuan kesayangannya, nada kekesalan dan kekhawatiran jelas terlihat di mata ayahnya
"Tanya tu ketua osis" Tunjuk Mauren dan membuat glen menjelaskan berdasarkan sudut pandangnya
"Ada bukti apa mauren bisa nuduh gitu?" tanya ayahnya, tidak ayahnya bukan orang yang membawa masalah keluarga ke kantornya, dia akan merasa seperti mauren bukan anaknya di sekolah dia menganggap nya sama seperti murid lainnya
"Ada" jawab mauren singkat
"Mana?" tanya pak anto sedari tadi diam di sebelah ayah mauren
Mauren pun menyodorkan hpnya kepada ayah dan pak anto, pak anto menggeser semua foto yang ada di hp mauren, dari adik kelasnya joget vulgar bersama laki laki di diskotik, ke hotel, bahkan memakai narkoba semuanya ada, vidio? File itu mauren bedakan, bodoh saja dia lihatkan itu ke orang yang sudah berumur
"Benar nak di foto ini?" tanya ayah mauren yang memang lenbut notabenenya
Anak itu tidak menjawab, hanya mengangguk takut sambil meremas roknya kuat
"Pak anto tolong orang tuanya di panggil" ucap ayahnya
"Saya pamit" Ucap mauren akan berdiri namun ayahnya mencegat
"dari mana dapat informasi kaya gini?" tanya ayahnya
"Dari mana pun sumbernya gak penting, kata kutipan novel di septihan, informasi datang kepada orang yang baik" ucap mauren sambil pergi
"Tunggu!" suara berat memanggil mauren, ketua osis itu, Glen
"Ha?" jawaban mauren singkat
"Ke UKS" ucap glen sambil menarik tangan mauren
"Luka kecil doang, di bawa uks" balas mauren dingin
"Bisa infeksi" Balas Glen
"Gue bisa kesana sendiri" ucap Mauren
"Gue disuruh bokap lo" balas glen
"Boong lo" balas mauren santai sambil pergi ke arah kelasnya bukan UKS
Tangannya pun di tarik paksa oleh Glen, yang membuat mauren memberontak namun mustahil, glen pun membawa ke UKS membuka pintu UKS dan memberikan kepada Dokter UKS
"Tolong di obattin bu" ucap Glen sambil melipat kedua tangannya
"Oh iya" balas guru itu
"Kelai lagi?" tanya guru itu yang tau betul dengan mauren jika ke UKS antara mengantar temannya sakit atau dia habis kelahi selalu begitu dan tidsk pernah karena mauren yang sakit.
Mauren hanya mengangguk tanda iya, dan guru itu hanya tersenyum sembari mengobati Mauren di bagian bibir dan jidatnya yang terkena cakaran adek kelas tadi.
Setelah di obatin mauren pun pergi keluar UKS meninggalkan glen dan guru UKS itu mengobrol, perutnya sudah sangat lapar dan ingin makan di kantin
Mauren pun membuka grup bersama teman temannya itu
Mauren Hoks
Di mana?Qianaaaa"
Di kantin! Buru udah gue pesanin makanan.Mauren Hoks
👍Hanya seperti itu pesannya, dia pun langsung pergi menuju kantin dan melihat temannya duduk di meja paling ujung, dia pun langsung kesana dan duduk di sana
Tbc!
Thanks all
Jangan lupa votenya!!?
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA GLEN ALVANO
Teen FictionAku harus meluruskan satu hal sebelum kalian membaca. Ini jelas bukan kisah seorang Cool boy dan bad girl, bukan juga cerita menarik tentang kisah, ketua osis dan perempuan nakal. Tapi ini adalah sebuah kisah yang membuat semua orang tertegun, dan i...