"Di" panggil Glen ke teman sebangkunya, Aldi yang sedang memainkan hpnya
"hm"
"Veron siapa?" tanya Glen penasaran, Aldi seketika menghentikan acara main hpnya, dan menatap Glen serius, "mantan pacarnya" ucap Aldi yang membuat Glen semakin bingung
"Mantan pacar sampe ciuman bibir gitu?" nyinyir Glen di balas dengan tatapan horor Aldi "Lah lo ngapa? Cemburu? Noh urusin tu si bocah sok imut" Aldi menyindir Glen yang menatapnya tajam "Lah lagian udah tau punya pacar masih gatel mau nya gandengan sama cewe laen, di ajarin siapa lo jadi fuck boy? Bryan?" Aldi menyindir bryan, yang disindir pun hanya mendehem tanda tersindir.
"Lo gak tau di" Glen berusaha membela, "Gue tau kok, Mauren itu tipe cewek absurd yang kalo bertindak gapeduli sama sekitar, mantannya sekarung tapi lo doang mah yang berani duain dia, mantannya yang lain kicep sama mauren, nurut apa apa, yah mantannya si juga ganteng ganteng ya gimana, baru lo doang yang paling jelek" Glen mendengus sebal melihat Aldi yang menasehati sekalian menghinanya, ya gila aja masa ganteng kaya shawn mendes gini di bilang jelek, seganteng apa mantannya Mauren coba?
"Gue tau lo nanya mantannya Mauren kan? Ada noh di Australia jadi aktor, ga boong, scroll aja ig lamanya Mauren" Aldi terkekeh melihat Glen yang mulai panas.
"Lo kok gitu si ke gue!?!" Glen tidak terima di kompor komporin.
"Ya itung itung biar kapok lo"
"Ya gue tau gue salah, tapi kan Mauren gak usah cium cowo laen, bibir ketemu bibir lagi bangke" ketus Glen sebal
"Lah Mauren belom kasi tau lo?" Glen menaikkan alisnya dan mengangkat bahunya "Ya mereka emang mantan, tapi ya udah tunangan maklum anak pebisnis yak gimana, jadi di bilang putus hubungan juga kaga, selama mereka tunangan mereka punya perjanjian sendiri, idup tenang damai sentosa masing masing, jadi ya kalo si veronnya pacaran sama ciwi, mauren bodoamat begitupun sebaliknya, tapi mereka ya tetap akrab gitu duh susah anjing jelasinnya bangsat" Aldi kesal sendiri karena tidak mendapatkan kata yant pas untuk menjelaskan.
"Kak Glen yuk antar Claudy pulang" Aldi sontak memutarkan bola matanya malas, dan mengeluarkan sumpah sarapah untuk gadis tengil ke gatelan di depannya ini.
"Gue mau nanya ke ni bocah" Aldi memasang wajah serius sambil sekali kali terkekeh, Glen seolah tau pertanyaan apa yang akan ditanyakan Aldi hanyalah berupa pertanyaan unfaedah. "Jangan aneh aneh nanyanya" Glen memberitahu agar tidak membuat Claudy tersinggung, karena jika bocah itu tersinggung dia akan melapor ke mama Glen dan jadilah Glen yang kena semprot.
"Lo sehari pake bedak berapa ton dy?" benar saja pertanyaan unfaedah Aldi sontak membuat, bryan, Aksa dan Aska tertawa kencang, bahkan yang mendengarkan pertanyaan Aldi pun ikut tertawa, Claudy memasang muka merahnya.
"HAHAHAHA ANJING ALDI RECEH WEE" Umpat bryan sambil memukul meja nya keras
"TAJEM TAJEM" Aska tertawa sambil menabok kembarannya. Yang di singgung pun hanya bersembunyi di lengan Glen dengan wajah merah menahan emosi dan tangis. Ya siapa yang gak mau nangis, aldi nanya teriak jadi yang lewat ikut ketawa sambil liatin Claudy.
"Yah lagian bukan ape ye, ni muka sama tangan gak sinkron coy, kalau jelek jelek aja, jangan maksa cantik, tuhan ciptain begitu yaudah, hargain" cibir Aldi, demi gajah yang berubah jadi kurus, Aldi hari ini sangat receh dan lebih banyak mengeluarkan lelucon sampahnya yang lebih receh dari pada Bryan. Aldi yang biasanya pendiam cuek sekarang jadi tengil kaya gini. Setan mana si yang merasuki Aldi!
"Di udah wkakakak, gu-gue gak tahan" Bryan yang nafasnya habis karena kebanyakan tertawa. "Gue balik" Glen menarik Claudy, jika tidak di bawa pulang segera, Aldi dan Bryan akan mengeluarkan lelucon yang lebih unfaedah.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA GLEN ALVANO
Teen FictionAku harus meluruskan satu hal sebelum kalian membaca. Ini jelas bukan kisah seorang Cool boy dan bad girl, bukan juga cerita menarik tentang kisah, ketua osis dan perempuan nakal. Tapi ini adalah sebuah kisah yang membuat semua orang tertegun, dan i...